ASBD 18 - Supermarket

25K 2.3K 202
                                    

Genggamanmu sama seperti senja, indah namun sementara.

••••

Chapter ini di private, jika paragraf atau dialog tidak lengkap berarti kalian belum follow akun sagittarydea .

Jika sudah follow tetapi masih acak, hapus dari library lalu tambahkan kembali.

Maaf merepotkan, hanya ingin melindungi karya orisinil saja.

•••

"Bukan kamu kan pelakunya?"

Aslan menyeringai mendengar pertanyaan yang gadisnya lontarkan."Tentu saja, bukan."

Mata Zoya menyipit, "aku tidak yakin."

"Terserah."

"Aslan aku serius!" Pekik Zoya, suaranya bahkan menggait intensitas dari siswa yang masih berkerumun.

Melirik sekitar, akhirnya Zoya menarik Aslan untuk membawanya ke tempat yang lebih aman untuk berbicara.

Taman menjadi tujuanya. Zoya duduk di kursi yang tersedia disitu, taman sangat sepi hanya suara burung berkicau yang terdengar ditelinga.

Aslan mendudukan diri disebelah gadisnya.

Suasana taman yang damai membuat perasaan kesal dalam diri Zoya sedikit menyurut.

"Apakah kamu yang memperkosanya?"

Keterdiaman Aslan membuat Zoya semakin curiga. Ia menghadap Aslan sepenuhnya, menatap manik kelam pemuda itu. Yang sialnya malah membuat gadis itu terhanyut, manik penuh cinta yang selalu menatapnya lembut.

Manik yang selalu memancarkan kekhawatiran saat ia terluka. Manik yang menatap lawanya tajam.

Manik kelam itu benar benar menghanyutkan.

Lama mereka bersitatap, akhirnya Zoya mengalihkan pandanganya. Menyusutkan kehanyutan dalam kelembutan manik itu dalam menatapnya.

"Aku butuh jawabanmu, Aslan."

"Aku sudah menjawabnya tadi."

Zoya berdecak. "Kalau bukan kamu, siapa lagi?"

"Aku yakin tidak ada manusia yang sesadis itu dalam membunuh manusia, selain kamu."

"Kau tahu itu."

"Berkatalah yang jelas! Kau tahu, aku tidak semudah itu untuk memahami perkataan seseorang yang terlalu bertele."

"Don't talk about ignorance it will bring you down, Zoya."

Zoya memutar bola matanya malas. "Terserahlah, jangan bicara padaku hari ini!" Gadis itu bangkit dari duduknya. Berniat untuk pergi.

Namun belum genap selangkah kakinya bergerak, ia sudah ambruk karena tarikan pada pinggangnya. Zoya terjatuh dengan posisi duduk diatas pangkuan Aslan.

ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang