My Ice Prince - 44

3.6K 557 27
                                    

Selamat tengah malam semuanya.

I hope you like this part and happy reading.

🖤🖤🖤

Dirly melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mencari makanan. Jam sudah menunjuk pukul tujuh pagi, tandanya dia sudah berlari mengelilingi kompleks selama satu jam lebih. Dan kini dia butuh makanan karena tenaganya sudah terkuras habis.

"Shaeron?!" Dirly memanggil gadis yang sedang mencuci piring itu dengan tidak yakin.

Pasalnya Dirly sangat mengenal bentuk tubuh itu, itu adalah Shaeron. Namun ia sangsi karena gadis itu memakai dress santai berwarna pink, pakaian yang tidak pernah Shaeron gunakan.

 Namun ia sangsi karena gadis itu memakai dress santai berwarna pink, pakaian yang tidak pernah Shaeron gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah pulang? Tante sama Om lagi jalan-jalan sama Aca dan Rai. Sarapannya ada di meja makan, baru aku panasin" katanya dengan senyum lebar. Setelah mengatakan itu Shaeron langsung berlalu meninggalkan Dirly yang terpaku di tempatnya.

Dirly membalik badannya, mengikuti pergerakan Shaeron yang berjalan menaiki tangga menuju kamar Varsha entah untuk kembali tidur atau menonton film. Itu adalah kebiasaan Shaeron saat ditinggal oleh orang rumah.

Lihat, bagaimana gadis itu benar-benar menerapkan kata 'Anggap rumah sendiri' yang dilayangkan keluarganya.

"Cantik banget" gumam Dirly dengan senyum tertahan.

Mengacuhkan makanan yang sudah disiapkan Shaeron di meja makan, Dirly lebih memilih untuk menyusul gadis itu menuju kamar adiknya. Dirly ingin menikmati pemandangan langka itu lebih lama lagi.

"Loh, kamu mau ke mana?" tanya Dirly saat melihat Shaeron berjalan cepat menuju depan rumah. Gadis itu sudah membawa tasnya dan juga sudah memakai sepatu kesukaannya, converse, padahal gadis itu sudah sangat girly dengan dress pinknya.

"Aku mau..."

"Le, udah siap?" suara laki-laki itu yang tak lain adalah Romeo Utama membuat Dirly menajamkan tatapannya kepada Shaeron dan Romeo. Namun begitu keduanya nampak tak terganggu dengan tatapan Dirly yang sudah sangat biasa mereka lihat.

"Shaeron mau lo ajak ke mana? Nggak ingat terakhir kali lo ajak Shaeron keluar, dia langsung masuk rumah sakit?!" kata-kata kejam Dirly membuat Shaeron melotot sedangkan Romeo hanya terkekeh tanpa tersinggung. Mengenal Dirly dari kecil cukup membuatnya mengerti jika sekarang laki-laki itu sedang cemburu dengannya.

"Apa-apaan sih kamu, Bang?!" Shaeron menarik lengan Dirly memasuki rumah setelah meminta izin sebentar kepada Romeo. Hal itu semakin membuat Dirly marah, bagaimana bisa Shaeron begitu manis di depan Romeo sedangkan tidak di depannya.

"Kamu itu kalau ngomong dipikir dulu dong, Bang! Dia Kakak kamu kalau kamu lupa dan kamu nggak boleh ngomong gitu ke Kak Romeo" kata Shaeron yang langsung membuat Dirly menariknya untuk dicium.

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang