My Ice Prince - Ekstra Part IV

2.9K 333 32
                                    

Hi hi hi ShaeLy balik lagi nih.

Siapa yang kangen sama ShaeLy angkat tangannya dong😊

Happy reading semuanya.

💚💚💚

Dirly memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya dan Shaeron. Sejak mereka menikah, Dirly memilih untuk membeli rumah yang berada tepat di samping rumah Mama dan Papa-nya. Hal itu agar Shaeron tidak kesepian saat dirinya sedang bekerja.

Jika kalian bertanya di mana Eomma dan Appa Shaeron, jawabannya adalah mereka memilih untuk menetap di Korea Selatan. Dan setiap tahunnya Dirly dan Shaeron akan pergi ke sana untuk mengunjungi keduanya.

"Sayang, kamu kenapa?" Dirly panik sendiri saat barusaja memasuki kamar, ia malah menemukan istrinya sedang menangis tersedu-sedu. Dari banyaknya tisu bekas yang ada di lantai, nampaknya Shaeron sudah cukup lama menangis sebelum dia datang.

"Menurut kamu aku kenapa?" bukannya mendapat jawaban, Shaeron malah balik bertanya yang membuat Dirly melongo untuk sesaat.

"Ya aku nggak tau kamu kenapa. Aku baru pulang dari rumah sakit dan aku nemuin kamu udah nangis begini" kata Dirly terus terang yang membuat Shaeron melemparnya dengan tisu bekas ingusnya.

"Ih bukan itu maksud aku, Abang!" rengek Shaeron manja. "Menurut kamu apa aku sakit? Maksudku kita udah nikah hampir dua tahun tapi aku belum hamil-hamil juga. Apa aku nggak bisa punya anak?!" katanya yang membuat Dirly terkejut.

Laki-laki itu segera menarik Shaeron ke dalam pelukannya. "Kamu sehat, Shaeron, begitu juga dengan aku. Kenapa kita belum punya anak padahal sudah hampir dua tahun kita menikah?" tanya Dirly yang membuat sang istri mendongak dan menggelengkan kepalanya dengan lugu.

"Karena Tuhan tau kita belum mampu untuk mempunyai seorang anak, Sayang. Kalau masalah materi tentunya kita sudah mampu, tapi bagaimana dengan mental? Shaeron, untuk punya anak bukan cuma kamu hamil lalu kamu lahirkan. Tidak. Tapi kita harus membesarkannya dengan baik agar dia menjadi pribadi yang baik juga. Dan untuk itu kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar" jelas Dirly yang membuat Shaeron menyeka air matanya kasar.

"Di mana letak ketidaksiapan aku, Bang? Aku udah latihan menjadi Ibu dengan sering-sering main sama quadruplets. Aku juga sering main sama triplets dan Lyosha kalau Kak Juliet sama Kak Romeo lagi main ke Indonesia. Aku juga pernah jagain Fonzell, Raina, dan Johnny satu hari penuh, dan aku bisa. Di mana letak ketidaksiapan aku sih?" cerocos Shaeron yang membuat Dirly tersenyum kecil.

"Mereka anak orang, Sayang, bukan anak kita sendiri, tentu aja kita bisa jaga mereka dengan baik karena kita nggak ada tekanan. Tapi berbeda kalau anak kita sendiri, kita punya tekanan yaitu tanggung jawab kepada Tuhan" kata Dirly sambil mengelus puncak kepala Shaeron dengan sayang.

"Shaeron, kita masih punya banyak waktu untuk menanti Tuhan memberikan kita anak. Aku nggak terburu-buru dan aku harap kamu juga begitu. Aku sudah merasa cukup bisa hidup bersama kamu, jadi soal kamu yang belum hamil juga, itu bukan masalah yang besar untuk aku" lanjut Dirly mencoba menenangkan sang istri.

"Tapi, Bang, Aca udah hamil, Kak Athena juga mau nambah anak. Masak aku gini-gini aja" adunya dengan manja yang membuat Dirly terkekeh.

"Punya anak itu sebuah tanggung jawab, Shaeron, bukan sebuah perlombaan. Kalau mereka sudah diberi Tuhan karunia anak, tandanya mereka sudah mampu diberi tanggung jawab besar itu. Kamu tenang aja, ada saatnya kita akan memiliki anak kita sendiri" bisik Dirly lembut yang membuat Shaeron segera merengsek untuk duduk di pangkuan sang suami.

"Janji ya selalu di sisi aku sampai Tuhan kasih aku kepercayaan untuk memiliki anak" bisik Shaeron lirih yang dijawab anggukkan mantab oleh Dirly.

💚💚💚

Shaeron menatap sedih anak-anak yang sedang berlarian di kediaman Nugraha. Hari ini adalah ulang tahun Revano yang ke-67 tahun, tentu saja semua anak dan cucu-cucunya datang. Ditambah lagi saudara-saudara jauh Revano dan Arini juga diundang sehingga kini banyak sekali anak kecil yang berlarian ke sana ke mari.

"Le, kok diam aja?!" suara lembut Varsha berhasil membuyarkan lamunan penuh kesedihan Shaeron. Gadis itu pun menoleh dan menatap sahabatnya itu dengan mata yang berkaca-kaca. "Ale, kamu kenapa?" dan ya Varsha yang lemah lembut itu langsung menangkup wajah Shaeron dengan khawatir.

"Ca, gue udah hampir dua tahun nikah sama Abang, tapi gue belum hamil-hamil juga, sedangkan lo udah tekdung begini" adunya yang berhasil membuat Varsha menghela nafasnya lega. Dia kira Shaeron sedang kesakitan atau semacamnya, ternyata masalahnya masih sama seperti apa yang diceritakan Kakaknya tempo hari kepadanya.

"Le, kamu pasti tau kan kalau Tuhan akan memberikan sesuatu di saat yang paling tepat. Kalau sekarang kamu belum hamil, tandanya sekarang bukan waktu yang tepat. Mungkin Tuhan mau kamu menikmati dulu masa-masa berdua sama Abang. Kan sebelum nikah kalian berpisah selama lima tahun, ketemu juga jarang" jelas Varsha mencoba menenangkan.

"Semuanya selalu kembali ke takdir, ya?!" rengut Shaeron manja. Setiap orang yang ia ajak bercerita pasti ujung-ujungnya menjawab karena Tuhan belum mau memberinya.

Tentu saja alasannya itu, apalagi Shaeron?!

"Ya iyalah, semuanya itu takdir Tuhan, Ale-ale rasa jeruk. Ingat, gue dulu nggak mau punya anak eh malah tekdung dan brojol-lah si Dita" Athena tiba-tiba datang dan menimpali ucapan Shaeron. "Terus itu Kak Eliza, dia kan juga nggak mau punya anak cepat-cepat, eh sekarang udah terbitlah itu si anak Arab, Brooklyn" lanjutnya sambil menunjuk Eliza yang sedang menggendong putranya, Brooklyn al-Khalifah.

"Intinya semua ini takdir Tuhan, Le. Sepengen apapun lo, kalau Tuhan belum mau ngasih ya lo nggak akan dikasih. Dan sekeras-kerasnya lo nolak, kalau Tuhan mau kasih pasti akan dikasih di waktu-waktu yang nggak pernah lo duga" Athena pun menepuk bahu Shaeron menguatkan.

"Lo wanita kuat, Shaeron, lo pasti bisa melewati semua ini. Kalau lo merasa sendirian, lo salah. Ada gue, ada Aca, ada Bang Dirly, ada semua orang buat lo, Le" kata Athena lagi sambil menangkup pipi Shaeron dengan sayang. Shaeron pun akhirnya menganggukkan kepalanya pelan.

"Jangan sedih gitu dong. Kita jarang banget ketemu loh ini, masak sekalinya ketemu kita mellow-mellow begini!" Athena pun menarik Shaeron dan Varsha untuk mendekati saudara-saudaranya yang lain.

💚💚💚

Tuhan, jika menurut-Mu aku belum mampu untuk merawat dan mengasuh titipan-Mu, maka dengan ikhlas aku berserah diri. Aku akan mulai menerima semua ini dan menunggu Engkau dengan senyum menciptakan bayi mungil itu di perutku.

-Shaeron Lee-

💚💚💚

ShaeLy belum punya anak nih. Menurut kalian gimana? Apakah aku harus menciptakan tuyul-tuyul ShaeLy yang menggemaskan?

Kalau iya enaknya berapa? Apa 5 juga kayak AriVano? Atau 5 kebanyakan? Apa KB aja ya 2 anak cukup😂

See you soon.

Much love💚
Effe👰🏻‍♀️
27 Februari 2022🌱

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang