My Ice Prince - Ekstra Part I

3.5K 389 35
                                    

Siapa yang kangen sama ShaeLy angkat tangan dong!!!

Sad ending? Sorry aku nggak suka sad ending hahaha...

Happy reading.

💚💚💚

Hari natal adalah hari yang sangat dicintai Dirly tiga tahun terakhir ini. Bukan tanpa alasan, setiap tanggal 25 Desember maka dia akan bertemu dengan pujaan hatinya, Shaeron Lee.

Sebenarnya mereka bisa bertemu dua kali dalam setahun, namun karena kesibukan Shaeron di kampusnya dan kesibukan Dirly di rumah sakit membuat keduanya tidak bisa melaksanakan apa yang sudah mereka sepakati.

Hari ini adalah pagi di hari natal, tanggal 25 Desember, dan di sinilah Dirly sekarang, di pelataran Universitat Autonoma de Barcelona, tempat Shaeron sedang melanjutkan pendidikan strata satunya.

Tahun-tahun sebelumnya Shaeron selalu libur di akhir tahun dan mereka menikmati momen natal dan tahun baru bersama dengan keluarga mereka yang selalu berkunjung ke Spanyol untuk melihat Shaeron, Athena, dan Varsha.

Namun natal tahun ini Shaeron masih saja sibuk dengan studynya, hingga Dirly harus menjemput gadis itu di kampus setelah kelas yang diadakan di hari natal yang penuh suka cita. Entah apa yang memberatkan gadis itu, nampaknya jurusan Business and Management lebih sulit dari sekolah kedokterannya dulu.

"Abang" panggilan dengan nada ceria itu membuat Dirly melebarkan senyumnya. Tubuh mungil Shaeron nampak sangat mengembang dengan pakaian hangatnya yang tebal.

Demi Tuhan, gadis ini semakin dewasa semakin menggemaskan.

"Hola! Cómo estás? (Hi! How are you?)" sapa Shaeron dengan Bahasa Spanyol.

"Estoy bien (I'm good)" balas Dirly setelah mendaratkan ciuman di kening gadisnya yang tertutup poni.

Ah, Dirly baru sadar jika gaya rambut Shaeron sangat berbeda sekarang. Dulu gadis itu sangat suka rambut pendek, sekarang lihat saja rambutnya yang sepanjang pinggang mungil Shaeron.

"Shaeron" seorang laki-laki memanggil Shaeron dari kejauhan yang membuat senyum Dirly menyurut. Lihatlah bagaimana laki-laki itu sangat tampan dengan mata birunya. "You forgot your book" katanya sambil mengulurkan sebuah buku tebal kepada Shaeron.

"Gracias, Ben" Shaeron pun segera memasukkan bukunya itu ke dalam tas punggungnya. Melihat tas Shaeron yang nampak berat, Dirly pun mengambil alih tas punggung tersebut.

"Your boyfriend?" tanya laki-laki yang dipanggil Shaeron dengan sebutan Ben itu.

"Her husband" belum sempat Shaeron menjawab, Dirly sudah lebih dulu menjawab pertanyaan Ben. "We've been married for three years" seakan belum puas dengan jawabannya sendiri, Dirly kembali menambahi.

"Oh sorry, I thought she was single" katanya yang membuat Dirly menatap laki-laki itu tajam. Dari perkataannya saja Dirly sudah tau jika si Ben-Ben ini menyukai kekasihnya.

"Dude, we already have a son" okay Shaeron hanya bisa menahan tawa mendengar perkataan Dirly yang semakin ngawur. Lihatlah bagaimana seorang Benjamin Garcia menatapnya dengan tatapan terkejut.

"You are a mother, Shaeron? Really?! You're still twenty!" Ben masih tidak percaya dengan perkataan Dirly yang memang sebuah kebohongan.

"Ya, I have a son" dan ya karena mereka sama-sama gila, Shaeron pun membenarkan perkataan ngawur Dirly yang berhasil membuat lelakinya menatap Ben dengan tatapan penuh kemenangan.

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang