My Ice Prince - 64

2.6K 418 20
                                    

Selamat sore semuanya.

Siapa di sini yang kangen ShaeLy yuk angkat tangannya.

Happy reading semuanya.

🤍🤍🤍

Hawaii.

Akhirnya Shaeron berhasil menginjakkan kakinya di tempat indah itu. Tempat yang sejak kecil ingin sekali ia kunjungi jika dia sudah sukses. Namun kembali lagi, jika diingat mimpi-mimpi Shaeron hanya seputar liburan, tidak ada kata bekerja dan mendapatkan uang. Benar-benar bodoh sekali ternyata ia selama ini, bagaimana bisa liburan kalau tidak punya uang?!

"Welcome to my house" Romeo berteriak nyaring setelah mereka semua yang terdiri dari Shaeron, Dirly, Romeo, Juliet, Daxter, Jovanka, Athena, Varsha, Raidon, Lucca, Zucca, Elizabeth, Isabella, Joanna, dan Delmore sampai di sebuah mansion mewah yang tentu saja milik laki-laki itu.

"Welcome to my house" Romeo berteriak nyaring setelah mereka semua yang terdiri dari Shaeron, Dirly, Romeo, Juliet, Daxter, Jovanka, Athena, Varsha, Raidon, Lucca, Zucca, Elizabeth, Isabella, Joanna, dan Delmore sampai di sebuah mansion mewah yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nggak pernah mengecewakan gue, Kak. Sumpah" kata Daxter sambil bertos ria dengan Romeo.

"So, kalian bisa pilih kamar mana aja yang kalian pengenin. Di lantai satu ada sepuluh kamar, lantai dua ada delapan. Lantai tiga cuma ada tiga kamar, satu kamar gue, satu kamar Juliet, dan yang satu lagi khusus untuk Dirly sama Shaeron" jelas Romeo yang membuat Shaeron melongo takjub.

Daxter dan Athena secara bersamaan memasang wajah kesal karena tentu saja satu kamar yang tersisa di lantai tiga itu ingin mereka kuasai. Tapi karena melihat wajah Abang mereka, Dirly yang sudah menatap mereka tajam, keduanya pun langsung memasang wajah sok ceria.

"Kalian istirahat aja hari ini karena hari sudah mulai gelap, nggak akan ada tempat yang asik untuk kita kunjungi" kata Juliet.

"Club is the best one" kata Daxter dengan lantang yang langsung membuat Jovanka mencubit lengannya. Laki-laki itu pun segera diam atau malam ini istrinya itu akan mengamuk.

Mereka semua pun segera bubar untuk memilih kamar mana yang kiranya menarik hati mereka untuk ditiduri. Sedangkan Shaeron sudah digiring Dirly, Romeo, dan Juliet menuju sebuah lift yang akan membawa mereka menuju lantai teratas mansion mewah Romeo.

"Kak Juliet" panggil Shaeron saat mereka barusaja keluar dari lift. Ketiganya pun menoleh ke arah Shaeron. "Boleh nggak kalau aku tidur sama Kakak aja?" kata Shaeron yang langsung membuat Romeo tertawa ngakak berguling-guling di lantai.

"Shaeron..." Dirly memanggil pelan sambil menatap kekasihnya itu sayu.

"Bang, aku takut kamu khilaf" dan Romeo semakin ngakak mendengar jawaban polos Shaeron. Berbeda dengan Romeo yang sudah tertawa dengan puas di lantai, Juliet masih bisa menahan tawanya.

"Shaeron, percaya deh Dirly nggak akan ngapa-ngapain kamu. Dia kuat kok nahan nafsu" kata Juliet sambil merangkul Dirly. "Kalau ada apa-apa kamu bisa langsung teriak aja" lanjutnya lagi.

"Tapi semua kamar di sini kedap suara" kata Romeo memanas-manasi yang membuat baik Dirly maupun Juliet menatap tajam ke arahnya.

Di tempatnya Shaeron nampak gundah. Dia memang sudah beberapa kali tidur dengan Dirly dengan arti benar-benar tidur. Tapi entah kenapa kali ini dia merasa tak percaya dengan Dirly.

"Aku janji nggak akan ngapa-ngapain kamu" kata Dirly sambil menggenggam tangan Shaeron, meyakinkan gadisnya jika dia tidak akan melukai Shaeron sedikitpun.

"Sayang..." okay Dirly sudah memanggil dengan suara lemah lembut gemulai gelay yang tentu saja membuat Shaeron tak tega. Dengan langkah pelan Shaeron pun mengikuti Dirly memasuki salah satu kamar.

🤍🤍🤍

Shaeron membuka matanya saat merasakan punggungnya sakit dan menyadari jika langit sudah gelap. Bagaimana bisa dia tau? Karena seluruh dinding kamar yang ditempatinya dengan Dirly terbuat dari kaca.

Oh tidak hanya kamarnya namun kamar-kamar yang lain juga begitu. Karena hal inilah Shaeron bisa melihat gelapnya hutan buatan yang mengelilingi mansion Romeo.

 Karena hal inilah Shaeron bisa melihat gelapnya hutan buatan yang mengelilingi mansion Romeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu udah bangun, Sayang?" suara itu membuat Shaeron menoleh. Shaeron langsung saja menjerit saat melihat Dirly yang nampak barusaja selesai mandi hanya mengenakan handuknya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

Laki-laki ini benar-benar tidak tau malu. Bagaimana bisa dia berpenampilan seperti itu dengan percaya diri di hadapan wanita?!

"Hey hey hey, kamu kenapa, Shaeron?" Dirly bertanya panik sambil melompat ke arah ranjang. Shaeron yang melihat pergerakan Dirly pun sontak memundurkan tubuhnya yang membuatnya terjungkal ke lantai.

"Kamu nggak papa?!" Dirly kembali bertanya panik sambil merangkul Shaeron dan mengelus kepala belakang kekasihnya yang sudah menyapa lantai lebih dulu dibandingkan bagian tubuhnya yang lain. Dirly yakin sakitnya luar biasa.

"Gara-gara kamu!" marah Shaeron sambil memukul dada Dirly yang telanjang. Namun begitu Shaeron tetap membiarkan Dirly mengelus kepalanya yang terasa berdenyut nyeri.

"Lah kok aku?! Kamu sendiri yang kenapa debus begitu, loncat dari kasur nggak lihat posisi" balas Dirly yang membuat Shaeron mengerucutkan bibirnya.

"Kamu kenapa nggak pakai baju?! Kan aku kaget" kata Shaeron yang membuat Dirly menatap Shaeron dengan wajah anehnya.

"Sayang, kamu udah pernah lihat aku begini sebelumnya. Sering bahkan waktu aku berenang di rumah. Kenapa sekarang jadi kaget begini?!" katanya yang membuat wajah Shaeron memerah. Dengan gemas Shaeron pun memeluk Dirly dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang lelakinya.

"Kan di rumah kamu ada banyak orang, kalau di sini cuma ada kita berdua" lirihnya yang membuat Dirly tertawa dengan lebarnya. Shaeron ini benar-benar menggemaskan.

"Kalau aku bilang aku akan jaga kamu sampai Tuhan mengakui hubungan kita, maka aku akan benar-benar melakukannya, Shaeron. Aku nggak akan melakukan hal-hal yang lebih di saat Tuhan belum menyatukan kita dalam ikatan pernikahan" katanya yang membuat perasaan Shaeron menghangat.

Dirly menarik dagu Shaeron agar wajah mereka dapat saling bertatapan dan mendekat. Perlahan Shaeron menutup matanya, untuk sekedar ciuman tentu saja Shaeron mengizinkannya.

Tok... tok... tok...

"YUHUUU... WAKTUNYA MAKAN MALAM TUAN DAN NYONYA SEKALIAN!" dan Shaeron pun langsung mendorong tubuh Dirly menjauh saat mendengar suara Daxter di depan kamar mereka.

"Fuck you, Daxter Averill Nugraha!" Dirly hanya bisa mengumpati adiknya itu saat Shaeron sudah kabur meninggalkannya.

🤍🤍🤍

Gimana menurut kalian part ini? Suka nggak?

Kalau suka sempatkan untuk vote and comments ya.

See you soon.

Much love💚
Mrs. Lee👰🏻‍♀️🤵🏻
18 Oktober 2021🌱

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang