My Ice Prince - 54

2.9K 492 20
                                    

Hi guys selamat malam senin.

Aku jelasin di awal biar kalian nggak pusing bacanya dan jadi gampang memahami jalan cerita ini.

Lee Saeron adalah nama Korea Shaeron jadi kalau ada nama Saeron tenang aja itu bukan typo. Lalu Kim Byeol-yi adalah nama Korea Kimberly, mamaknya Shaeron okay. Sejauh ini paham dong.

Lalu Lee Yoonhee adalah si peyot alias Neneknya Shaeron dan Lee Yongjoo adalah Papanya Shaeron. Jadi jangan pusing okay😉

Happy reading semuanya.

💙💙💙

"Eomma, dengan nama Tuhan aku meminta putrimu untuk aku nikahi secepatnya setelah ia lulus. Apa Eomma mengizinkan?" tanyanya yang membuat semua orang kembali terkesiap.

"Eomma mengizinkannya, Eomma..."

"Tidak bisa. Cucuku, Lee Saeron tidak bisa menikah dengan orang sembarangan" kata wanita tua itu yang membuat semua orang terdiam. "Lee Saeron adalah bagian dari Jeonju Lee Clan, keturunan langsung Raja Lee Seong-gye, pendiri Joseon Dynasty. Dia tidak bisa menikah dengan laki-laki di luar klan kami" lanjutnya yang semakin membuat semua orang terkesiap.

"Aku bukan lagi bagian dari kalian setelah kalian membuangku dan Eomma sepuluh tahun lalu!" tanpa takut, Shaeron berdiri tegap di depan Neneknya yang menatapnya tajam.

"Tetap saja kau cucuku, putri Yongjoo. Kau adalah penerusku, kau tidak bisa menghapus fakta itu, Nak" katanya yang membuat Shaeron tertawa dengan sinisnya.

"Penerusmu? Sejak kapan kau mengakuiku sebagai penerusmu? Apa kau tidak ingat bagaimana dulu kau menyebutku sebagai anak sial karena terlahir dari Ibu yang bukan bagian dari klanmu? Aku masih mengingatnya dengan sangat jelas, Nyonya Lee Yang Terhormat" katanya dengan tajam, mengabaikan Kimberly yang mencoba menariknya mundur.

"Saeron..."

"Jangan pernah menyebut namaku dengan mulut kotormu itu wanita tua sialan!" teriak Shaeron penuh amarah.

"Pergi dari sini, karena aku sama sekali tidak mau melihat wajah busukmu itu!" lanjutnya mendesis penuh ancaman.

Plakkk...

Sebuah tamparan wanita itu layangkan ke wajah Shaeron hingga semua orang memekik. Dengan cepat Kim menarik Shaeron untuk berlindung di belakangnya. Hatinya sangat sakit melihat putrinya ditampar seperti itu padahal ia sebagai Ibu saja tidak pernah melakukannya. Membentak saja tidak pernah ia lakukan.

"Nyonya Lee, Anda pernah melakukan ini kepada saya dan saya menerimanya, tapi saya tidak akan tinggal diam saat putri saya Anda perlakukan seperti ini!" teriak Kim penuh amarah.

"Bagaimana caramu membesarkan Saeron, Kim Byeol-yi?! Kenapa dia tumbuh menjadi gadis yang tidak punya sopan santun..."

"Aku punya semua itu jika orang itu pantas untuk aku hormati, Nyonya Lee Yoonhee" kembali Shaeron merengsek maju untuk melawan Neneknya. Bahkan Dirly dan Daxter tidak mampu menahannya.

"Tapi kau sama sekali tidak pantas mendapat hormatku. Kau hanya pantas mendapat makian dan umpatan dariku. Jadi, daripada kau semakin membenciku, lebih baik kau pergi dari sini bersama dengan anak kebanggaanmu itu!" kesalnya seraya mencoba mendorong wanita tua itu menjauh, namun beberapa pengawal sudah menahan tangannya agar tidak menyentuh Nyonya mereka.

"Aku akan pergi dari sini, tapi kau harus ikut denganku dan Appamu kembali ke Korea" katanya yang membuat Shaeron terkekeh sinis lagi dan lagi.

"Untuk apa aku ikut denganmu? Untuk kau hina setiap..."

Brukkk...

Tanpa aba-aba tubuh Shaeron meluruh ke lantai yang membuat semua orang panik. Dirly dengan segera membawa Shaeron menuju mobilnya untuk dibawanya ke rumah sakit keluarganya yang berada tak jauh dari sana.

"Nyonya Lee Yoonhee, apa tidak cukup Anda membuat Saeron kehilangan keluarganya yang utuh?! Apa tidak cukup Anda menyakitinya selama sepuluh tahun ini?! Apa tidak cukup Anda membuat putriku menderita?! Mau sampai mana lagi Anda menyakiti Saeron?"

"Saya tau saya sudah melakukan kesalahan dengan menikahi putra Anda, tapi Lee Saeron bukanlah kesalahan untuk saya, dia adalah segalanya untuk saya. Cukup Anda sakiti saya, tapi jangan Saeron, dia tidak mengerti kesalahan apa yang sudah dilakukan oleh Ayah dan Ibunya. Dia tidak salah apa-apa, Nyonya Yoonhee!" Kim meluruhkan air matanya yang sejak tadi ia tahan.

"Anda sudah mengambil suami saya, kebahagiaan saya, uang saya, karir saya, semuanya sudah Anda ambil hingga saya tidak cukup mampu untuk membesarkan Saeron di Korea. Saya sudah menuruti mau Anda, saya sudah meninggalkan Korea, sudah meninggalkan Lee Yongjoo, apa Anda masih mau mengambil Saeron dari saya?!"

Arini menarik Kimberly untuk masuk ke dalam mobil, menyudahi percakapan tidak penting Kimberly dengan mantan Ibu mertuanya itu. Sekarang yang lebih penting adalah Lee Shaeron, entah bagaimana bisa dia tiba-tiba ambruk padahal gadis itu terlihat tangguh dan baik-baik saja.

Setelah mobil yang dikemudikan oleh Revano menjauh meninggalkan rumah Shaeron, Romeo berjalan pelan mendekati Lee Yoonhee. Wajahnya terlihat sangat santai seperti seorang Valentino Romeo Utama biasanya.

Beberapa anak buah Yoonhee mencoba menahannya, namun sayang sekali, anak buah Romeo jauh lebih cepat bertindak sehingga kini ia bisa melihat wanita tua itu dari jarak yang sangat dekat.

"Nyonya Lee Yoonhee yang katanya keturunan langsung dari raja siapa tadi?" Romeo nampak bertanya kepada Juliet yang sudah berdiri di sebelahnya, namun gadis itu hanya menggedikkan bahunya acuh tak acuh.

"Ah kami tidak tau dan sama sekali tidak tertarik untuk tau" katanya dengan kekehan geli sebelum wajahnya seketika berubah menjadi menyeramkan.

"Yang aku tau, kau sudah menyakiti Shaeron. Kau tau apa hukuman yang pantas untuk seseorang yang sudah menyakiti adik kami?" suara Romeo berubah berbisik penuh ancaman, namun begitu Lee Yoonhee tetap terlihat tidak gentar. Wanita tua itu tetap menatap lurus ke depan tanpa mau menatap laki-laki muda di hadapannya itu.

"Kematian" kali ini Juliet yang berbisik lirih di telinga Lee Yoonhee. "Tapi kematianmu harus dilakukan secara perlahan, supaya kau bisa merasakan seperti apa kesakitan yang Shaeron rasakan sejak ia kecil hingga sekarang" lanjutnya sebelum berlalu diikuti Romeo.

Setelah si kembar hilang dengan mobilnya, kini tripletslah yang menghadap Yoonhee. "Kau sudah dengar apa yang dikatakan Kakakku?" Eliza membuka suaranya mewakili kedua kembarannya.

"Kami, Nugraha, Utama, Martinelli, dan Spencer, menyatakan selamat datang di medan perang, di mana kau akan menemui ajalmu, Lee Yoonhee" katanya dengan senyuman berbahaya khas miliknya.

Gadis yang dikenal dengan julukan Angel of the Death mengangkat tangannya dalam diam yang membuat anak buahnya seketika melepaskan anak buah Lee Yoonhee yang sudah mereka sandra.

"Dan kau Lee Yongjoo, kau mengaku jika kau adalah laki-laki, tapi membela istri dan anakmu saja kau tidak bisa" kata Eliza lagi, kali ini ia peruntuhkan untuk laki-laki yang ia kenali sebagai Ayah dari Lee Saeron.

"Kau adalah Ayah terburuk yang pernah aku tau, Tuan Lee"

💙💙💙

What do you think about this part guys?

Suka nggak?

Kalau suka jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and comments ya.

See you soon.

Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻
22 Agustus 2021🌱

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang