My Ice Prince - 62

2.9K 405 4
                                    

Hi hi hi ShaeLy menyapa lagi nih di hari Minggu.

Semoga kalian suka part ini dan jangan lupa baca juga cerita Daxter-Jovanka di Sweet Scandal ya.

Happy reading semuanya.

🧡🧡🧡

Pagi sudah datang dan seperti biasa kediaman Nugraha selalu ramai dengan teriakan-teriakan dari Daxter dan Athena. Pagi ini mereka berebut ayam goreng bagian paha yang sebenarnya masih tersedia banyak di atas meja.

"Abang, Kakak, udah dong, Mama pusing nih lihat kelakuan kalian!" kesal Arini saat Daxter dan Athena masih adu pukul. Arini sebagai Ibu tentu saja sudah sering melihat pemandangan seperti itu sehingga wanita itu hanya bisa mengeluh tanpa niat memisahkan keduanya.

"Abang, Ma, yang duluan! Athy udah ambil itu paha duluan..."

"Tapi, Ma, Abang mau paha yang itu!" potong Daxter dengan nada manja. Di tempatnya, Jovanka nampak meringis melihat kelakuan suaminya yang macam anak kecil itu.

"Sabar-sabar ya, Kak. Kakak pasti bisa kok" Shaeron pun mengelus bahu Jovanka saat melihat wajah wanita itu memerah karena malu. Siapa sih yang tidak malu melihat kelakuan suaminya yang aneh macam Daxter Nugraha.

"Iya bisa. Bisa gila" balas Jovanka yang membuat Shaeron terbahak. Setelah itu perhatian Shaeron kembali kepada Dirly yang sudah menatapnya dalam.

"Kenapa?" tanya Shaeron karena Dirly malah menatap Shaeron lalu menatap piringnya yang masih kosong, padahal yang lain sudah mulai memakan sarapan mereka.

"Iya kenapa?! Ngomong dong! Jangan lirik-lirik doang!" kesal Shaeron saat Dirly kembali mengulang gerakan matanya.

"Ya Tuhan, Le, kamu nggak peka banget. Bang Dirly itu mau kamu ambilin makanannya" kata Varsha dengan nada tinggi saking kesalnya melihat Shaeron yang tidak peka dan Dirly yang kelewat pendiam. Akibatnya semua mata menatap ke arah Shaeron yang hanya bisa menyengir mendengar perkataan sahabatnya itu.

Dengan segera Shaeron bangkit dari duduknya dan mengambilkan nasi beserta ayam goreng juga sambal untuk Dirly. Setelahnya Shaeron juga menuangkan jus jeruk nipis kesukaan Dirly. Shaeron tidak tau apa motivasi Dirly menyukai minuman yang asamnya minta ampun itu.

"Kurang-kurangin, Bang, minum jus jeruk nipis. Muka Abang udah asam makin asam aja" celetuk Daxter yang membuat Athena dan Shaeron tertawa sedangkan yang dibully hanya menatap ketiganya kesal.

"Good morning semuanya!" teriakan itu membuat semua orang menatap ke sumber suara. Di pintu masuk ruang makan nampak Romeo dan Juliet dengan beberapa pengawal yang membawa banyak barang. Tentu saja itu adalah oleh-oleh dari keduanya untuk mereka semua. Hal yang selalu si kembar bawa setelah kembali ke Italia.

"Eh ada Shaeron juga" Romeo berteriak antusias sambil berlari ke arah Shaeron. Laki-laki itu memang cukup dekat dengan Shaeron sehingga kini dia ingin memeluk Shaeron setelah sekian lama tidak melihat wajah manis itu tersenyum cerah.

Romeo akan memeluk Shaeron namun tangan gadis itu sudah lebih dulu ditarik oleh Dirly untuk disembunyikan di belakangnya. Romeo yang melihat kecemburuan Dirly hanya bisa mendengus sebelum berlalu untuk memeluk Arini.

"Tan, Dirly lama-lama makin ngeselin" adu Romeo masih dalam pelukan Arini. "Tante tau nggak, yang waktu itu muka aku bonyok ya gara-gara Dirly yang cemburu Shaeron ada di apartemen aku" lanjutnya yang membuat Dirly menghela nafasnya.

"Abang..."

"Coba Mama bayangin Papa ada di apartemennya Tante Kyle!" potong Dirly yang membuat baik Arini maupun Revano melotot kesal. "Tuh kan Mama juga nggak suka. Aku juga begitu, Ma" kata Dirly sebelum kembali duduk di tempatnya.

"Okay nggak usah dibahas lagi. Lagian luka aku juga udah sembuh. Cowok kan juga biasa gitu berantem" Romeo yang merasakan suasana mencekam langsung mengalihkan topik.

"Aku bawa banyak hadiah buat kalian semua. Nanti habis sarapan kita lihat ya" seolah menangkap sinyal meminta bantuan dari Romeo, Juliet pun ikut mengalihkan topik. Shaeron yang mengerti pun menatap si kembar dengan senyum lebarnya.

Dirly itu memang kadang suka membuat orang tuanya mati kutu.

🧡🧡🧡

Shaeron dan Dirly sudah menginjakkan kakinya kembali di kediaman Shaeron. Keduanya ingin packing barang-barang Shaeron yang akan mereka bawa ke Hawaii besok. Seperti janji Romeo tempo hari, laki-laki itu benar-benar akan membawa mereka ke Hawaii untuk liburan.

"Lee Saeron" panggilan itu menahan Shaeron yang akan membuka pintu rumahnya. Senyum manis yang sebelumnya bertengger di wajahnya pun seketika menghilang saat menemukan kehadiran Neneknya, Lee Yoonhee.

"Untuk apa Anda ke mari, Nyonya Lee Yoonhee?" Dirly bertanya dingin sambil menarik Shaeron untuk berdiri di belakangnya. Shaeron barusaja membaik, tidak akan dia izinkan wanita tua itu kembali membuat Shaeron jatuh terpuruk.

"Nenek ingin mendiskusikan sesuatu denganmu dan Byeol-yi, Nak. Nenek mohon untuk kali ini saja, bahkan jika Nenek harus bersujud, Nenek akan melakukannya" katanya yang tanpa sadar membuat perasaan Shaeron gunda.

Shaeron memang membenci wanita itu karena sudah merusak hidup Eommanya dan tentu saja merenggut kebahagiaannya. Namun sejak kecil, Kimberly selalu mengajarinya untuk bersabar dan memaafkan wanita itu mengingat bagaimanapun juga Lee Yoonhee adalah Neneknya.

Dan saat ini, detik ini juga tanpa sadar perasaan Shaeron terguncang. Ini adalah momen yang sangat ditunggunya di mana Yoonhee mengakuinya sebagai cucu. Menatapnya dengan pandangan hangat selayaknya Nenek yang sangat mencintainya cucunya.

Meskipun Shaeron tau itu adalah sandiwara Lee Yoonhee untuk mendapatkannya, namun perasaan Shaeron tetap merasa bahagia.

Memang sudah cukup lama harapan kecil ini Shaeron kubur dalam-dalam, namun mimpi untuk menjadi bagian dari Jeonju Lee Clan tetap ada di dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

Bukan untuk penghormatan, bukan juga untuk harta dan kekuasaan. Shaeron hanya ingin diakui di mana memang seharusnya dia berada. Dia adalah penerus satu-satunya Jeonju Lee Clan, keturunan langsung dari Raja Lee Seong-gye.

"Apa yang ingin kau diskusikan denganku, Nyonya Lee Yoonhee?" tanya Shaeron dengan berani. Dirly kembali mencoba melindunginya namun Shaeron berhasil membujuk Dirly untuk membiarkannya menyelesaikan urusannya dengan wanita tua itu.

"Aku punya sebuah penawaran. Kembalilah ke Jeonju Lee Clan dan jadilah penerusku, maka aku akan membiarkan Lee Yongjoo dan Kim Byeol-yi kembali bersama. Aku sendiri yang akan mengurus perpisahan Lee Yongjoo dan Lee Jinkyeong" katanya yang tanpa sadar membuat batinnya bersorak. Melihat Eomma dan Appanya kembali bersama adalah sebuah hal yang sangat membahagiakan untuknya.

"Bagaimana jika aku mengajukan syarat?" balas Shaeron yang membuat Dirly melotot. Kalimat itu menunjukkan jika Shaeron memang akan menerima penawaran itu.

"Sayang..."

"Akan aku pikirkan" balas Lee Yoonhee dengan senyum kecilnya.

"Aku menerima penawaran itu dengan syarat..."

🧡🧡🧡

Gimana menurut kalian part ini?

Satu kata untuk Shaeron?

Satu kata untuk Dirly?

Hope you guys like this part.

See you soon.

Much love💚
Jiwoo👰🏻‍♀️
3 Oktober 2021🌱

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang