Hi hi hi...
ShaeLy menyapa lagi nih. Semoga nggak bosan ketemu dua anak manusia paling gemoy ini.
Happy reading semuanya.
💙💙💙
Tidak ada yang bisa Dirly lakukan selain menemani Shaeron dalam keterdiamannya. Ya, gadis cerewet itu kini lebih banyak berdiam diri di kamarnya. Jangankan dengannya, dengan Kim saja Shaeron sangat jarang membuka suara.
Shaeron hanya akan melempar senyum tipis mendengar candaan Athena dan Daxter. Terkadang hanya menjawab pendek pertanyaan dari orang-orang yang menjenguknya. Sungguh Dirly merasa kehilangan sosok bidadarinya yang berisik dengan segala tingkah absurdnya.
"Shaeron, aku bawain kamu nasi padang. Kata Eomma dari kemarin kamu belum makan" kata Dirly mengejutkan Shaeron yang sedang melamun. Dengan cepat gadis itu menatapnya dan melempar senyum kecil.
"Makasih, tapi aku belum..."
"Sampai kapan?" tanya Dirly memotong ucapan Shaeron yang membuat gadis itu tercekat.
"Sampai kapan kamu mau seperti ini? Kamu sedih, aku tau! Tapi apa kamu nggak berpikir kalau kamu yang seperti ini sama sekali nggak berguna, Lee Shaeron?!" lanjutnya sebelum melangkah mendekati Shaeron.
Dirly duduk di hadapan Shaeron dan menggenggam tangan gadis itu lembut. "Shaeron, apa kamu tau, Eomma selalu nangis lihat kamu kayak gini. Eomma merasa gagal menjadi seorang Ibu. Kamu tau sendiri kan bagaimana Eomma membesarkan kamu seorang diri? Dia kerja banting tulang, kerja keras sana-sini buat kamu makan, buat kamu sekolah. Apa kamu tega buat Eomma selalu berpikir kalau dia adalah Ibu yang gagal?!" katanya yang dijawab gelengan oleh Shaeron. Mata gadis itu sudah mulai berkaca-kaca.
"Shaeron, kamu yang seperti ini membuat semua orang khawatir. Sedangkan aku tau, kamu selalu nggak mau buat orang lain khawatir. Aca, dia selalu nangis setelah pulang dari sini tanpa lihat senyum kamu. Daxter dan Athy, mereka memang kelihatan kuat, tapi mereka selalu sedih karena nggak bisa buat kamu ketawa lagi. Dan Rai, dia jadi sering bolos sekolah untuk jaga kamu di sini"
"Aku bukan menyalahkan kamu atas semuanya. Enggak. Tapi aku cuma mau kamu tau, banyak orang yang sayang sama kamu. Termasuk aku"
"Shaeron, kamu memang kehilangan Ayah, tapi aku siap menggantikan sosoknya. Meskipun nggak akan sama, tapi aku akan tetap melakukannya sekalipun kamu menolak. Aku mencintai kamu dengan semua keterbatasanku. Aku ingin menjaga kamu dengan semua yang aku punya"
"Shaeron, lihat aku di sini selalu ada buat kamu! Lihat Eomma yang selalu ada untuk peluk kamu dan hapus air mata kamu! Lihat Varsha, Daxter, Athena, dan Raidon yang siap berdiri di depan kamu untuk melindungi kamu! Lihat Papa dan Mama yang siap mencintai kamu selayaknya putri mereka sendiri!"
"Lihat semua orang yang ada di sini, Shaeron! Lihat mereka yang mencintai kamu dengan janji nggak akan pernah pergi. Jangan lihat orang yang udah nggak bisa lagi kamu miliki!" kata Dirly berapi-api yang membuat Shaeron menunduk merasa bersalah.
Dirly dengan cepat mengalihkan pandangan, enggan menatap kekasihnya. Matanya sudah berkaca-kaca dan dia tidak mau Shaeron melihatnya menangis. "Maaf, aku terlalu banyak bicara" kata Dirly lirih. Dengan cepat ia menyeka air mata di sudut matanya.
"Aku yang harusnya minta maaf karena udah buat segalanya jadi kacau" lirih Shaeron di sela-sela isakannya. "Aku cuma... cuma kembali berharap kalau Appa bisa sama-sama sama aku dan Eomma lagi" lanjutnya sebelum menyeka air matanya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince✔
RomanceMy Ice Prince *** Dirly Areza Nugraha, laki-laki 25 tahun yang merupakan anak sulung dari pasangan Revano Ilyasa Nugraha dan Arini Aida Utama. Muda, tampan, cerdas, berwibawa, dan kaya membuatnya digandrungi banyak wanita. Namun begitu, seperti Papa...