안녕하세요 여러분
Aku update cepat terus ya hahaha... Semoga kalian nggak bosan ShaeLy nyapa terus.
Happy reading semuanya.
💛💛💛
Athena dan Romeo sudah menempelkan telinganya di pintu kamar Romeo sejak sepuluh menit yang lalu. Sedangkan Juliet hanya melihat keduanya dengan tatapan lelah.
Athena, Romeo, dan Daxter tidak pernah membuat hidupnya mudah. Berbeda sekali dengan Dirly, adik sepupunya itu yang paling kalem di antara adik-adiknya yang lain.
Itulah mengapa semua orang mengatakan jika Dirly adalah adik kesayangannya di antara enam belas adik-adiknya yang lain.
"Aku nggak dengar mereka baku hantam, Kak" itu adalah suara Athena yang menatap Romeo dengan kening mengerut.
"Lah, harusnya kan desahan. 但是我什么也没听到 (Dànshì wǒ shénme yě méi tīng dào = Tapi aku nggak dengar apa-apa)" balas Romeo yang membuat Athena memukul lengannya.
"Ngawur!"
"Kalian nggak capek berdiri terus di sana?" Juliet yang jengah pun akhirnya membuka suaranya. Romeo bahkan masih belum menggunakan kaosnya. Laki-laki itu masih shirtless dengan wajah yang babak belur akibat ulah Dirly beberapa menit lalu.
"没有啊! (Méiyǒu a! = Enggak!)" Juliet hanya mendengus mendengar jawaban keduanya.
Dengan segera Juliet berlalu menuju kamar yang lain, kamar tamu yang biasanya ia gunakan tidur saat sedang menginap di apartemen kembarannya itu. Meskipun mereka sangat dekat, Juliet tetap tidak mau serumah dengan Romeo tanpa Padre dan Madrenya. Juliet enggan melihat laki-laki itu bercumbu dengan wanita-wanita aneh.
"Sampai kapan kita berdiri di sini, Kak? Kaki aku sakit nih" adu Athena dengan rengekan manjanya. Romeo pun segera berlalu untuk merebahkan tubuhnya di sofa. Athena yang melihatnya pun akhirnya mengikuti kakak sepupunya itu.
"It's not interesting at all. Aku yakin di dalam sana, Bang Dirly lagi ngerayu-rayu gitu. Geli banget bayangin Abang begitu" kata Athena yang membuat Romeo terbahak.
"Bagus dong, Bang Dirly udah ada pawangnya. Nggak akan tuh galak-galak lagi, dan pastinya dia nggak akan kembali ke tempat berbahaya itu" kata Romeo yang disetujui oleh Athena.
Benar. Karena Dirly mencintai Shaeron, laki-laki itu pastinya tidak akan kembali ke Italia dan meninggalkan gadisnya.
"Menurut Kakak, kalau mereka nikah nih suatu hari nanti. Kira-kira Abang akan lupain aku sama Aca nggak? Maksudku perhatian Abang mungkin akan berkurang, kan? Terus aku sama Aca gimana?" kata Athena dengan mata yang berkaca-kaca. Romeo pun segera menarik Athena ke dalam pelukannya.
Romeo tau Athena memang terlihat sangat cuek dan nakal dari luar, namun di dalam hatinya yang paling dalam gadis itu sangat mencintai saudara-saudaranya, terutama kakak tertuanya itu. Romeo bisa melihatnya dengan jelas, seperti bagaimana ia melihat Juliet. Kembarannya itu anak tertua, dia adalah panutan adik-adiknya, bahkan adik sepupunya seperti Athena dan Isabella.
"Kamu ngomong apaan sih, Anna?! Kamu dan Aca adalah segalanya buat Dirly, kamu sangat tau itu. Dia nggak mungkin lupain kamu atau Aca, trust me. Bahkan di saat kelak kamu dan Aca sudah menikah, dia akan tetap menganggap kalian sebagai adik kecilnya yang perlu dijaga" kata Romeo sambil mengusap pipi Athena yang dialiri air mata.
"I'm happy for him, he's my everything. Dan Ale, dia juga udah seperti adikku sendiri. Aku sayang sama dia, aku sayang sama Abang, aku sayang mereka, Kak. Wajar kan kalau aku merasa begini, sejak kecil hanya ada Mama, Aca, dan aku di hidup Abang, mungkin aku belum terbiasa jika akan ada wanita lain di hidupnya" kata Athena dengan senyum kecil.
"Aku hanya belum siap Abang dimiliki wanita lain. Mungkin itu yang akan Kakak rasakan waktu melepas Kak Eliza untuk menikah" katanya yang membuat dada Romeo sesak.
Benar. Mungkin dia akan jauh lebih sakit saat melihat adik bungsunya itu menikah dan meninggalkan rumah untuk ikut suaminya. Bukan berarti dia tidak menyayangi Juliet, ini lebih kepada posisi Eliza sebagai anak bungsu.
Klek...
Pintu kamar Romeo yang terbuka membuat Athena buru-buru menghapus air matanya dan berpura-pura sedang bermanja dengan Romeo. Dirly dan Shaeron pun akhirnya memilih untuk duduk di hadapan keduanya dengan wajah meringis karena sudut bibir Romeo terlihat pecah dan mengeluarkan darah.
"Sorry, Kak" kata Dirly yang dijawab decakan oleh Romeo. Dengan kesal laki-laki itu menepis Athena dari dadanya hingga gadis itu terpental dan berakhir dengan memukul punggung Romeo hingga laki-laki itu mengadu. Shaeron yang melihat ulah keduanya hanya bisa menahan tawanya.
"Pantat cantik gue!" teriak Athena dengan pelototan kesalnya yang diacuhkan oleh Romeo.
"Gini ya adik gue yang paling gue sayang. Tadi kita lagi main kartu terus yang kalah dicoret pakai tepung. Terus itu tuyul..." Romeo pun menunjuk Athena yang hanya bisa mendengus kesal.
"Tau kan tingkah ajaib adik lo itu, dia numpahin itu tepung ke kepala kita-kita sampai baju kita semua kotor. Jadi apa yang harus kita lakukan? Yap, betul. Mandi kawan-kawan. Membersihkan diri biar suci seperti ubin masjid. Jadi Shaeron pakai baju gue soalnya Juliet nggak bawa baju. Paham, Saudara Dirly Nugraha?!" katanya panjang lebar yang dijawab anggukan kepala oleh Dirly.
Romeo pun kembali mendudukkan dirinya setelah menyelesaikan pidato singkatnya. "Gimana caranya gue bisa dapat cewek, Dir, kalau wajah gue mengenaskan kayak gini?!" lagi, Romeo menatap kesal ke arah Dirly yang hanya bisa dibalas Dirly dengan ucapan maaf.
"Udah diobatin lukanya?" dengan pelan Shaeron bertanya yang dijawab gelengan oleh Romeo. "Aku obat..."
"Ada Kak Juliet sama Athena, Shaeron. Kamu nggak perlu melakukannya" potong Dirly sambil menahan lengan Shaeron yang akan bangkit untuk mendekat ke arah Romeo.
Romeo dan Athena yang melihatnya sontak beracting muntah. Benar-benar menggelikan melihat Dirly yang cemburu seperti itu.
"Fix, aku harus kasih tau ini ke Bang Dax!" teriak Athena sambil lalu.
"Gue juga harus kasih tau Juliet" Romeo pun ikut berlalu meninggalkan kedua anak manusia yang sedang dimabuk cinta itu.
"Bang, apa-apaan sih?! Malu tau! Ingat, Kak Romeo itu kakak sepupu kamu! Kakak aku juga!" kesal Shaeron, gadis itu sudah berkacak pinggang di hadapan Dirly yang hanya menatapnya lempeng seperti jalan tol.
"Ingat juga kalau dia laki-laki, Shaeron" tanpa lanjutan, Dirly pun berlalu menuju dapur yang diekori oleh Shaeron.
"Ya tapi..."
"Aku nggak menerima penolakan, Lee Shaeron. Selama kamu menjadi wanitaku, yang pastinya akan selamanya, kamu nggak boleh berdekatan sama laki-laki manapun" katanya dengan tangan yang menuang jus jambu ke dalam gelas.
"Termasuk Daxter dan Raidon" lanjutnya yang membuat wajah Shaeron benar-benar keruh.
"Ini yang katanya laki-laki dewasa?! Cih!" kesal Shaeron yang sama sekali tak menyinggung perasaan Dirly. "Posesif!" lanjutnya setelah menerima gelas yang diulurkan Dirly. Dirly pun hanya terkekeh sebelum menyesap jus jambunya.
"Aku memang posesif dengan apa yang aku miliki, salah satu sifat yang melekat di diriku sejak aku kecil, Lee Shaeron. Dan masih banyak sisi lain dari diriku yang akan kamu ketahui dari hari ke hari" Dirly berjalan pelan mendekati Shaeron lalu memojokkannya di dinding dapur hingga Shaeron tidak bisa berkutik.
"Tapi kamu sudah tidak ada kesempatan untuk lepas dariku. So, welcome to my world, Lee Shaeron"
💛💛💛
What do you think about this part guys? Suka nggak?
Kalau suka jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and comments ya.
See you soon
Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻
4 Agustus 2021🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince✔
RomanceMy Ice Prince *** Dirly Areza Nugraha, laki-laki 25 tahun yang merupakan anak sulung dari pasangan Revano Ilyasa Nugraha dan Arini Aida Utama. Muda, tampan, cerdas, berwibawa, dan kaya membuatnya digandrungi banyak wanita. Namun begitu, seperti Papa...