Pagi harinya Tiara terbangun dari tidur lelapnya. Iapun mengucek matanya dan menatap kesekeliling ruangan, ternyata ia di kamar Haris. Tapi yang membuatnya bingung adalah kenapa ia bisa tidur di kasur?Padahal semalam yang ia ingat, ia tertidur di balkon kamar. Lalu siapa yang memindahkannya? Hariskah? Mana mungkin itu Haris suaminya, menyentuhnya saja sepertinya Haris enggan. Lalu bagaimana ia bisa tidur di kasur? Pikir Tiara bingung.
Tak ingin memikirkan yang tidak pasti Tiara pun memilih untuk bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena jam menunjukan pukul 6:00 pagi jadi ia harus bersiap untuk pergi ke sekolah.
Tak butuh waktu lama Tiara pun sudah selesai memakai seragamnya dan bersiap untuk turun ke meja makan. Saat tiba di meja makan, Tiara kembali mengingat Haris yang selama ini jarang sarapan pagi atau malam membuat Tiara bersedih.
Dengan langkah gontai Tiara pun duduk di meja makan dan mengambil roti tawar dan mengolesinya dengan selai coklat kesukaannya.
"Selamat pagi Nona," sapa Jane membawakan masakan dari dapur.
"Selamat pagi Jane," ucap Tiara dengan tersenyum. "Kau membawakan apa untuk sarapan pagi ini?" tanya Tiara dengan memakan rotinya.
"Saya membawakan nasi goreng seafood, Nona."
Mendengar nasi goreng seafood membuat Tiara tergiur dengan namanya yang begitu sangat nikmat. "Aku ingin memakannya Jane," mohon Tiara dengan tatapan memohon.
Jane tersenyum melihat Nona mudanya, "Baiklah Nona. Ini dia saya siapkan dulu ya," ujar Jane memasukan nasi goreng seafood ke dalam piring kosong.
"Terima kasih Jane."
Tiara pun mulai melahap nasi goreng seafood tersebut dengan lahap, membuat Jane tersenyum. Selesai sarapan Tiara pun bergegas untuk pergi ke sekolah dengan menggunakan ojek online.
****
Sesampainya di sekolah Tiara pun segera memasuki kelasnya karena sebentar lagi guru akan memasuki ruang kelas.
Saat di kelas Sifa teman sebangkunya melambaikan tangan kepada Tiara dengan senyuman yang merekah di bibirnya.
"Tiara, aku kangen sama kamu!" teriak Sifa dengan bahagianya memeluk Tiara.
"Aku juga Fa, kangen sama kamu," ujar Tiara dengan tak kalah senangnya.
Tak lama dari itu keduanya pun melepaskan pelukannya dan duduk di bangku masing-masing.
"Tia, kamu kemana aja selama 1 minggu ini?" tanya Sifa dengan menatap Tiara.
Mendengar pertanyaan dari Sifa membuat Tiara menggigit bibir bagian bawahnya karena bingung harus menjelaskan apa pada Sifa.
"Hey, kenapa kamu diem aja? Kemana kamu selama 1 minggu ini Tia?" kembali Sifa bertanya.
Saat Tiara akan menjawab tiba-tiba seorang Guru datang memasuki kelas membuat Tiara menghembuskan napasnya.
Syukur deh tuh Bu Nani datang tepat waktu. Kalau nggak, mungkin aku bakalan ditanya-tanya terus sama Sifa. Batin Tiara menghembuskan napasnya.
Setelah itupun pelajaran segera dimulai dan mendengarkan penjelasan dari Bu Nani.
***
Tak terasa waktu terus berjalan hingga jam pulangpun tiba. Semua murid pun mulai berhamburan pergi keluar kelas. Begitupun dengan Tiara dan Sifa. Mereka berdua pun sama-sama pulang, namun beda arah saat keduanya berpisah di parkiran.
"Tiara, aku pulang duluan ya. Kamu hati-hati di jalan saat pulang, oke ...," ujar Sifa dan diangguki oleh Tiara. "Aku duluan ya Tiara. Bye ...," ujar Sifa dengan melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
ActionBagi teman-teman yang baru baca, silahkan mampir di well pribadiku ya. Aku buat begini supaya nggak pada salah paham. Di well pribadiku ada dua akun wattpad milikku. Yang pertama akun AgusSilva885 nggak bisa kebuka karena aku lupa kata sandi. Jadi...