Hallo👋 teman-teman. Aku kembali lagi nih😘😘 ada yang nungguin cerita ini gak ya? ( Berharap ada sih😌)
Yaudah, langsung aja yuk baca ceritanya. Jangan lupa vote dan komennya ya. Author tunggu.
Happy reading
*****
Setelah beberapa hari yang lalu Haris memanggil Jane untuk kembali bekerja di Mansion utama. Kini Haris datang kembali untuk meminta Jane memberitahu Tiara untuk bersiap-siap berdandan. Karena nanti malam Haris diundang ke sebuah pesta rekan bisnisnya.
Setelah itu Jane pergi ke kamar Tiara untuk memberikan sebuah paper bag yang berisi gaun untuk dirinya pakai.
"Nona, ini ada paper bag dari Tuan. Mohon dipakai untuk acara nanti malam dan seorang perias akan datang nanti sore untuk merias, Anda," ujar Jane memberitahu.
"Acara apa, Jane?" beo Tiara.
"Acara pesta, Nona. Yang pasti, nanti malam Tuan akan datang menjemput Anda untuk menemaninya ke sebuah pesta. Maka dari itu saya datang kesini untuk mengabari Anda."
"Apa Mbak Rania juga ikut?" tanya Tiara lagi.
Dengan sopan Jane menjawab kembali. "Saya tidak tau, Nona. Tuan hanya menyuruh saya memberitahukan itu saja," jelas Jane.
"Oh, baiklah. Kau boleh pergi. Dan terima kasih," ucap Tiara.
"Sama-sama Nona, kalau begitu saya permisi," ucap Jane lalu kembali pergi meninggalkan Tiara yang masih terdiam ditempat.
Setelah kepergian Jane, Tiara kemudian memasuki kamarnya dan menutup pintu. Ia kemudian membuka paper bag tersebut dan setelah membuka paper bag itu, ia melihat sebuah gaun berwarna biru navy yang sangat cantik.
Tiara memandangi gaun tersebut dengan tersipu malu. Dirinya tidak menyangka jika Haris sampai membelikannya gaun secantik ini.
Lalu di dalam paper bag itu ia menemukan sebuah note. Tiara kemudian mengambilnya dan membacanya.
Jangan lupa pakai gaun itu nanti malam
Pesan singkat yang Haris berikan dapat membuat Tiara memekik kesenangan. Padahal jika dipikir hanya sebuah pesan pengingat, namun Tiara seperti menganggap ini berbeda.
*****
Sore harinya tepat pukul 5 sore seorang perias datang untuk merias Tiara. Kini Tiara sedang di dandani oleh seorang perias. Dengan tangan yang sudah ahli, pria itu mulai mendandani Tiara senatural mungkin.
Hingga tak terasa waktu menunjukan pukul 7 malam, Tiara yang sudah dirias senatural mungkin pun kini tampak sangat cantik dengan riasan natural. Apalagi tatanan rambutnya dibiarkan tergerai dan ditambah jepit bunga yang menempel di rambutnya.
Kini semakin membuat Tiara sangan cantik. Seorang perias pun sangat terkagum dengan tampilan Tiara yang sangat cantik pada malam hari ini.
"Waw ... kau sangat cantik. Kau lihat saja, pasti Tuan Haris akan semakin jatuh hati padamu," ucap seorang perias dengan tersenyum.
Sedangkan Tiara yang mendengar itu hanya tersenyum tipis. Ia mengaminkan ucapan sang prias. Semoga suaminya memang benar mencintainya. Pikir Tiara dalam hati.
Tak lama kemudian Jane datang dan mengatakan jika Haris sudah menunggu di depan. Tiara kemudian mengangguk dan segera pergi untuk menemui Haris yang kini tengah menunggunya.
Sesampainya di depan mobil, Tiara melihat kalau Haris tengah menelpon seseorang dengan serius hingga tak sadar jika Tiara telah berdiri melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
ActionBagi teman-teman yang baru baca, silahkan mampir di well pribadiku ya. Aku buat begini supaya nggak pada salah paham. Di well pribadiku ada dua akun wattpad milikku. Yang pertama akun AgusSilva885 nggak bisa kebuka karena aku lupa kata sandi. Jadi...