45 Serangan Bertubi-tubi

1K 47 48
                                    

HAI GIMANA KABARNYA? INSYAALLAH BAIK PASTINYA❤❤

BERUBUNG UJIAN SEKOLAHKU UDAH SELESEI, JADI AKU UP CERITA INI😅😅😅 YUHUUU

ADA YANG KANGEN NGGAK NIH?😂😂

YAUDAH LANGSUNG AJA BACA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA TEMAN-TEMAN SUPAYA OTHORNYA MAKIN SEMANGAT BUAT UP NYA.

LUVYUUU❤😘

WARNING!

TERDAPAT KATA-KATA KASAR
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA!

********

BRAK

pintu kamar hotel terbuka karena tendangan Haris dari arah luar. Melihat pemandangan di depannya membuat Haris melototkan matanya tidak percaya akan yang ia lihat sekarang.

Dengan langkah dan amarah yang membara, Haris menghampiri objek tersebut yang tengah terkejut melihatnya. Sementara diatas kasur, terlihat seorang yang Haris kenal tengah tidak sadarkan diri.

Melihat itu Haris langsung melayangkan tinjunya kearah sosok pria tersebut dengan membabi buta.

BUG

"Kurang ajar! Apa yang kau lakukan padanya, hah?! Berani-beraninya kau menyentuh dia?!" dan BUG. Lagi-lagi Haris melayangkan bogeman mentahnya pada pria yang Haris hajar dan yang tak lain adalah Alex. Rekan bisnisnya sendiri.

Alex yang mendapatkan serangan terus-menerus langsung balik menghajar Haris dan ....

BUG

Suara pukulan Alex layangkan pada Haris di pipinya hingga membuat sudut bibir Haris sedikit terluka dan mengeluarkan darah segar.

"Brengsek kau, Alex!" maki Haris dan langsung melayangkan pukulan demi pukulan pada Alex hingga pria itu terjatuh dilantai dengan darah yang mengucur di pelipisnya dan tak lupa wajahnya yang babak belur.

Ternyata Alex bukanlah tandingan Haris. Pria itu sempat terjatuh berkali-kali karena serangan Haris.

Lalu Haris pun mencengkaram kerah kemeja yang dipakai Alex dan sorot matanya yang menajam.

"Apa motiv mu melecekan dia, hah?!" teriak Haris di depan wajah Alex yang kini tersenyum menyeringai.

"Hahaha ... apa peduli mu, Mr. Haris? Kau ingat? Beberapa jam yang lalu saat aku menanyakan siapa Dia? Dan kau menjawab bukan siapa-siapa. Ingat, Mr. Haris, kau sendiri yang mengatakan itu padaku. Dan kini kau malah marah seperti seorang pria yang marah karena wanitanya di ganggu. Cih, dasar munafik!"

Mendengar ucapan Alex tak segan-segan Haris kembali melayangkan bogeman mentah di pipi dan melayangkannya kembali di perut pria itu hingga Alex tak sadarkan diri.

Pria kemudian terjatuh dilantai dengan wajah yang babak belur akibat bogeman Haris. Melihat lawannya sudah tumbang, Haris kemudian berjalan kearah kasur dan melihat keadaan Tiara yang pakaiannya sudah robek hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Melihat itu Haris menggeram marah pada Alex yang sudah berani-beraninya menyentuh Mainannya. Ya, Haris telah menganggap dan mengklaim Tiara sebagai mainannya.

Dengan cepat Haris membuka jasnya dan memakaikannya ketubuh Tiara untuk menutupi tubuhnya. Setelah itu Haris kemudian menggendong Tiara, tapi sebelum itu, pria itu memberikan pesan pada wahyu dan anak buahnya untuk membereskan kekacauan yang telah terjadi.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang