Hallo sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya. Terima kasih.
******
Setelah pertengkaran nya dengan sang istri membuat Haris memilih untuk tidak pulang ke rumah. Karena ia terlalu pusing memikirkan perkataan Tiara beberapa hari yang lalu.
Haris sempat syok saat mendengar pernyataan cinta Tiara padanya. Ia tidak menyangka jika anak musuh dirinya mencintai dirinya.
Tak ingin terlalu memikirkan nya Haris kemudian memilih untuk menenangkan dirinya di sebuah club malam yang terkenal. Ia kemudian memesan wine pada seorang bartender dan meminum nya hingga habis dalam satu tegukan.
Sedangkan Wahyu yang mengetahui keberadaan sang Tuan segera menyusulnya. Sesampainya di club, Wahyu langsung menghampiri nya karena Haris terlihat begitu mabuk berat sampai dirinya tidak sanggup untuk berdiri.
Wahyu kemudian memapahnya dan masuk ke dalam mobil. Sedangkan mobil Haris sendiri dibawa oleh anak buah nya.
Mobil kemudian melaju meninggalkan club malam. Wahyu kemudian membawa Haris ke sebuah Hotel miliknya.
Sesampainya di Hotel, Wahyu segera membaringkan sang Tuan diatas tempat tidur dan meninggalkan Haris di kamar Hotel pribadinya.
*****
Pagi harinya Haris terbangun dengan kepala pusing yang menyerangnya. Tiba-tiba saja ia mengedarkan pandangan nya kesekeliling ruangan yang tampak ia kenali. Ternyata ia berada di Hotel miliknya.
"Pasti Wahyu yang membawaku ke sini," gumam Haris kemudian bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah bersih-bersih Haris kemudian pergi ke kantornya karena ada masalah disana. Saat akan memasuki mobil, tiba-tiba seseorang memanggil namanya hingga Haris menolehkan pandangan nya kearah sekitar dan melihat seorang wanita cantik dan seksi menghampiri nya.
"Rania ...," gumam Haris pelan.
Sedangkan wanita yang dipanggil Rania itu tersenyum manis kearah Haris dan tanpa aba-aba perempuan yang bernama Rania itu memeluk Haris dengan erat.
"Aku merindukanmu, Haris," ucap Rania dengan tetap memeluk Haris yang terdiam mematung ditempatnya.
Setelah terdiam cukup lama Rania pun melepaskan pelukan nya dan menatap Haris yang masih terdiam ditempatnya.
"Haris, ini aku Rania, kekasihmu," ucap Rania dengan menangkup pipi Haris dan mengelusnya dengan ibu jarinya.
"Kau, kenapa ada disini?" tanya Haris dengan wajah dinginnya.
Sedangkan Rania tersenyum mendengar pertanyaan Haris. "Ya, karena aku harus kembali. Aku tidak mungkin terlalu lama jauh dari mu," ucap Rania dengan tetap tersenyum.
Mendengar jawaban Rania, Haris hanya terdiam tidak menjawab lagi dan segera membuka pintu mobil. Saat akan memasuki mobil, lagi-lagi Rania menghentikan Haris yang akan masuk mobil.
"Ada apalagi?" tanya Haris dengan wajah datarnya.
"Kau mau kemana? Boleh aku ikut? Aku sedang bosan di rumah, jadi--" ucapan Rania terpotong saat Haris menyelanya.
"Terserah!"
Setelah itu Haris pun memasuki mobil di ikuti Rania yang duduk disamping nya. Setelah itu mobil pun melaju meninggalkan Hotel.
Sesampainya di kantor Haris segera memarkirkan mobilnya di parkiran kantornya. Setelah itu ia keluar bersama Rania yang mengapit lengannya dengan manja. Sedangkan Haris, ia hanya membiarkan tanpa melepaskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
ActionBagi teman-teman yang baru baca, silahkan mampir di well pribadiku ya. Aku buat begini supaya nggak pada salah paham. Di well pribadiku ada dua akun wattpad milikku. Yang pertama akun AgusSilva885 nggak bisa kebuka karena aku lupa kata sandi. Jadi...