DENDAM

52 Ada Apa Dengan Tiara?

Assalamualaikum. Halo teman-teman
Maafkan author ya karena telat up.
Soalnya beberapa hari ini aku lagi sakit jadi upnya telat.

Dan sebenernya juga, tinggal aku publish aja. Cuman lagi gak ada kuota😭😭 ditambah aku sakit makanya telat up.

Mohon dimaklumi ya reader's setia❤💙

Oh iya, jangan lupa vote dan komennya ya. Terima kasih sudah membaca😍❤💙

Happy reading guys

*******

Hari ini Haris pulang begitu cepat karena  semua pekerjaannya telah selesai dikerjakan membuat Haris lebih cepat pulang dari jam biasanya.

Pria itu sedari tadi terus menyunggingkan senyumannya hingga membuat sang Asisten terheran-heran melihat kelakuan Bossnya yang tampak tersenyum-senyum sendiri. Membayangkannya saja mampu membuat Wahyu bergidig ngeri melihat kelakuan Bossnya.

Berbeda dengan Haris, pria itu sedari tadi tak hentinya menyunggingkan senyumannya. Tak lama dari itu, lagi-lagi Haris terus melirik kearah Handphone nya yang menampilkan wallpaper foto Tiara yang ia ambil diam-diam di Mansionnya.

Melihat foto Tiara membuat Haris lagi-lagi terus menyunggingkan senyumannya. Sepertinya Haris baru merasakan jatuh cinta untuk yang kedua kalian. Seperti yang kalian tau bahwa Haris dulu juga sempat jatuh cinta pada orang lain yang tak lain adalah Rania.

Wanita itu dulu adalah cinta pertama Haris. Entah alasan apa? Wanita itu malah meninggalkan Haris tanpa memberikan kabar dan pesan. Dan tiba-tiba saja kembali datang mengklaim kalau Haris masih miliknya. Memang dasar Rania wanita licik.

Namun, jatuh cinta yang ini menurut Haris mampu membuat hatinya berdebar-debar. Apalagi, saat melihat keseriusan Tiara dalam melakukan tekadnya membuat dirinya jatuh cinta pada Tiara. Kini hasilnya membuahkan hasil.

Kini tanpa Haris sadari hatinya kini sudah berlabuh di hati Tiara. Pria itu mengingat momen dimana dirinya dan Tiara beberapa hari yang lalu melaksanakan kencan pertama mereka. Sungguh, di dalam momen itu membuat Haris bahagia.

Bahagia akan pernyataan cinta yang selalu Tiara ucapkan pada dirinya yang lagi membuat debaran jantung kini berdetak tak karuan. Haris kemudian menempelkan telapak tangannya di dada dan merasakan debaran disana.

Ternyata aku sudah benar-benar gila memikirkan Tiara. Ada apa denganku? Ini rasanya sangat aneh. Apa aku benar-benar sudah jatuh cinta pada Tiara? Gumam Haris dalam hati.

Saat melewati jalan yang akan di lewatinya, Haris tiba-tiba saja menyuruh Wahyu memberhentikan mobilnya di depan sebuah toko bunga. Mengingat toko bunga entah kenapa Haris malah mengingat Tiara.

Buru-buru Haris keluar dan meninggalkan Wahyu yang masih terdiam di dalam mobilnya.

"Anda, benar-benar sudah jatuh cinta ternyata. Saya bersyukur, Anda mau membuka hati Anda lagi untuk Nona Tiara. Semoga Anda dan Nona Tiara diberikan kebahagiaan dan di jauhkan dari segala badai yang menerpa Rumah Tangga kalian." Doa Wahyu dengan tulus.

Sementara di dalam toko bunga, Haris terdiam di tempat saat memasuki toko tersebut. Dirinya bingung harus membeli bunga apa untuk Tiara? Lalu matanya mulai mencari-cari di berbagai tempat yang telah tertata begitu banyaknya jejeran dari berbagai bunga.

Melihat itu membuat mata Haris berbinar. Ia kemudian berjalan kearah sebuah tempat yang menyajikan bunga Mawar merah. Lalu tak lama datanglah seorang pegawai toko tersebut dan menyapa Haris dengan ramah.