Hai, selamat malam. Gimana kabar kalian?
Maaf kan author ya kalau upnya lama. Soalnya aku lagi nggak mood buat nulis. Ini aja aku paksain biar cepet selesei.
Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya kawan. Kalau vote sama komen kalian banyak, insyaallah aku up cepet.
Oke, happy readyng gyuss❤😘😍
*******
Saat ini Rania dan juga Charlos tengah asik meminum wine nya. Keduanya kini berada disebuah club malam menikmati segelas wine usai melakukan kegiatan malam mereka.
"Oh iya Sayang, kudengar saat ini Haris tengah sekarat di Rumah Sakit ya?" tanya Charlos berbasa-basi dengan memainkan rambut Rania yang panjang.
"Iya, sekarang ini Haris tengah sekarat akibat tragedi tembakan tempo lalu. Biarlah dia sekarat dan kita bisa mengambil alih aset kekayaannya saat ini. Bagaimana pendapatmu tentang ini?" Rania bertanya pada Charlos dengan mendongakan kepalanya keatas untuk menanti jawaban dari Charlos.
Mendengar ucapan Rania membuat Charlos berpikir searah dengan pemikiran Rania. Namun, disatu sisi ia tak bisa gegabah mengambil kekayaan Haris begitu saja. Pasti aset-aset penting itu di jaga ketat oleh orang kepercayaan Haris hingga membuat dirinya saja susah untuk merebutnya.
Jangankan saat Haris sekarat, saat sembuh saja ia kewalahan karena koneksi dan kecerdasan Haris mampu menyembunyikan aset-aset penting itu. Ia dan Barlon sang Ayah sudah beberapa kali mencobanya. Namun sayangnya ia tak mendapatkan hasil apa-apa sampai sekarang. Mungkin, ia akan menggunakan jalan lain untuk mengambil semua aset-aset berharga milik Haris nanti.
"Kau pikir mengambil semua aset berharga Haris itu mudah? Jawabannya adalah mustahil. Aku tadinya sepemikiran dan sependapat denganmu namun, apa kau tidak pikir kalau aset-aset itu pasti di jaga ketat oleh orang suruhan Haris. Tidak mungkin aku dan Ayahku tidak melakukan itu sejak dulu."
Ucapan Charlos mampu membuat Rania terdiam beberapa saat. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Charlos. Kalau selama ini pria itu saja tidak bisa pasti dirinya juga tidak bisa.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk merebut aset-aset dari tangan Haris, Sayang? Tidak mungkin 'kan kita harus begini terus sampai menunggu Haris sadar?" tanya Rania dengan beruntun.
"Kau tenang saja saat ini. Tugas mu selanjutnya adalah merebut perhatian Haris dan singkirkan gadis bodoh itu. Dengan cara begini, kau akan mendapatkan kepercayaan dari Haris dan setelah itu buat Haris mempercayaimu tentang aset-asetnya."
Setelah mengucapkan itu membuat Rania tersenyum miring dengan mata yang tajam. "Kau tenang saja. Aku pasti akan membuat Haris bertekuk lutut dihadapanku. Setelah Haris luluh dan mulai percaya padaku disitulah aku akan membuat Haris kehilangan semuanya. Dan kita akan menikah," ucap Rania dengan tersenyum menyeringai.
"Bagus. Aku bangga punya kekasih seperti mu. Dapat diandalkan dan juga ... selalu membuatku melayang."
Setelah mengucapkan itu Charlos dan Rania memulai kegiatan malam mereka dengan rasa bahagianya.
******
Siang ini Tiara memutuskan pergi ke RS untuk menjenguk suaminya yang belum sadarkan diri. Gadis itu berjalan menjinjing sebuah tas kecil berisi pakaian dan beberapa barang lainnya.
Saat akan memasuki ruang rawat inap Haris, ia melihat ada Wahyu dan beberapa Bodyguart yang tengah berjaga diluar.
Ya, semalam Wahyu menghubunginya kalau Haris sudah dipindahkan keruang rawat inap. Kondisinya juga sudah membaik tinggal menunggu Haris siuman dari tidur panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM
ActionBagi teman-teman yang baru baca, silahkan mampir di well pribadiku ya. Aku buat begini supaya nggak pada salah paham. Di well pribadiku ada dua akun wattpad milikku. Yang pertama akun AgusSilva885 nggak bisa kebuka karena aku lupa kata sandi. Jadi...