29 Ungkapan Isi Hati Tiara dan Penolakan Haris

684 33 3
                                    


Sesampainya Haris di Mansionnya ia mulai melangkahkan kakinya memasuki Mansion. Saat pintu terbuka, ia melihat Tiara tengah tertidur di sofa panjang dengan posisi duduknya.

Melihat itu Haris kemudian menaruh pistol dan senapannya dan mendekati Tiara yang tak sadar jika Haris sudah pulang. Melihat wajah damai Tiara saat tidur membuat Haris mengurungkan niatnya untuk membangunkan istri kecilnya.

Tanpa aba-aba Haris mengangkat tubuh Tiara dengan Bridal style.

Saat digendong Haris merasakan bahwa tubuh Tiara sangatlah ringan hingga membuatnya berpikir Apakah gadis ini tak makan? Kenapa tubuhnya ringan sekali? Pikir Haris.

Lalu Haris pun membawa Tiara ke kamarnya dan menidurkan Tiara diatas kasurnya. Setelah menidurkan Tiara, Haris kemudian pergi keruang bawah tanah. Ia akan menyimpan senjata-senjatanya disana. Ia takut nanti ada yang melihat dan berpikir macam-macam tentangnya. Namun, tanpa disadari oleh Haris ternyata Tiara sudah melihatnya membawa dua buah pistol saat dirinya akan pergi ke Markas.

Haris kemudian mengambil sebuah kunci yang tergantung disebuah paku dan mengambil kunci tersebut untuk membuka lemari tua yang berisi macam-macam senjata milik Haris.

Setelah menyimpan senapan api, Haris kemudian kembali mengunci lemari tua dan menaruh beberapa meja dan menindihnya menjadi menyusun. Agar saat seseorang datang keruang bawah tanahnya mereka akan terkecoh dan tak tahu apa-apa.

Lalu setelah itu Haris pun keluar dari ruang bawah tanah dan menguncinya rapat-rapat agar tidak ada yang masuk.

*****

Sesampainya di kamar Haris kemudian membuka jaket kulitnya dan menaruhnya dikeranjang kotor. Ia pun kemudian memasuki kamar mandi.

Saat di depan cermin ia dapat melihat luka tusukan yang sangat dalam. Saat membuka baju, ia meringis karena bajunya mengenai lukanya.

"Argg!" teriak Haris dari dalam kamar mandi hingga membangunkan Tiara yang tengah terlelap.

"Hah, suara apa itu?" tanya Tiara bangun dari tidurnya dan menatap kesekeliling kamar. Ia terkejut karena sekarang dirinya berada dikamar Haris. Buru-buru Tiara bangun dan mencaritahu sumber suara tersebut.

Saat Tiara mendekati kamar mandi ia mendengar suara lagi. Samar seperti suara orang kesakitan. Dengan tak sabarannya, Tiara menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Mas, kamu di dalam?!" teriak Tiara menggedor-gedor pintu seperti anak kecil.

"Mas, buka pintunya! Kamu kenapa teriak-teriak?" tanya Tiara dengan terus menggedor pintu.

Dan saat itulah pintu terbuka menampilkan Haris yang bertelanjang dada. Tiara sempat terkejut karena melihat secara langsung tubuh kekar suaminya. Dengan cepat ia membalikan badanya karena pipinya sudah bersemu merah karena malu.

"Kenapa nggak pakai baju?" tanya Tiara kesal.

Melihat Tiara membalikan badannya diam-diam laki-laki itu tersenyum tipis karena gemas melihat tingkah Tiara.

"Hey, kenapa kau membalikan badanmu? Apa kau tidak mau melihat diriku?" goda Haris yang semakin membuat pipi Tiara bersemu merah.

Haris tertawa melihat rona merah di pipi Tiara. "Lucu sekali dirimu. Kenapa pipi mu memerah?" tanya Haris dengan nada yang menggoda.

"Diam! Kau terus saja menggodaku!" kesal Tiara dan membalikan badannya lalu memukul-mukul Haris hingga tak sengaja pukulan Tiara mengenai lengannya yang terluka.

"Akrrgg!" ringis Haris saat pukulan Tiara mendarat dilengannya.

Tiara terkejut saat Haris berteriak karena kesakitan. Ia dapat melihat darah bercucuran dilengan Haris yang terluka.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang