59 Kebenaran Yang Terkuak

1.2K 41 32
                                    

Halo apa kabar teman-teman?

Insyaallah pastinya baik ya.

Oh iya, sebelumnya, aku mau minta maaf nih karena aku telat up sama lupa buat janjiin mau up cepet. Nyatanya aku gak nepatin janji🙏🙏🙏 maaf ya teman-teman.

Beberapa hari lalu, aku lagi sibuk soalnya lagi kerja dan pulangnya malem terus. Mau up malem, aku keburu lelah dan gak sempet up cerita.

Tolong di maklumi ya🙏🙏 😁😁 teman-teman. Berubung lagi istirahat, aku sempetin up nih malem-malem.

Ada yang masih melek nggak nih?

Semoga kalian makin terhibur dengan ceritaku ini.

Makasih juga yang masih menunggu cerita ini. Aku berterima kasih sama kalian. Thank you guys❤️🥰

Jangan lupa vote dan komen kalian ya guys❤️❤️❤️❤️

Happy reading.

***********


Hari ini Haris sedang menemani Tiara yang masih di Rumah Sakit. Dokter mengatakan jika Tiara harus badres supaya kandungannya tidak kenapa-kenapa. Haris hanya mengiyakan saja ucapan Dokter ysng menurutnya yang terbaik bagi Tiara dan calon anaknya.

Setelah menemani Tiara tidur Haris pun langsung bangun dari tidurnya karena Tiara terus merengek ingin ditemani tidurnya. Setelahnya barulah dirinya melepaskan pelukan Tiara dengan pelan-pelan supaya tidak membangunkan istrinya.

Haris kini sudah melepaskan pelukan Tiara. Haris pun langsung merapihkan selimut dan tak lupa kecupan ia daratkan di keningnya. Setelah itu, Haris pun langsung pergi keluar dari ruang rawat Tiara. Dirinya meminta Jane untuk menemani Tiara sebentar karena Haris ada urusan dengan Wahyu.

Haris pun berjalan kesebuah taman Rumah Sakit untuk menemui Wahyu yang sedang menunggu disana.

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan pelaku yang membom dan membuat kekacauan di Mansionku, Wahyu?" tanya Haris dengan mata tajam menatap Wahyu.

"Sudah Tuan. Ternyata orang itu adalah Barlon, Tuan. Setelah saya selidiki, ternyata ini semua adalah ulah pria tua itu. Dia sengaja menghancurkan Mansion Anda dengan membawa banyak orang supaya dia lebih mudah menyingkirkan Nona dan Anda, Bos." Jawab Wahyu.

Haris terdiam mendengar ucapan Wahyu. Haris bingung, kenapa pria tua itu sangat berani mengganggu kenyamanan rumah tangganya. Apalagi, pria itu sempat membuat Tiara keguguran akibat ledakan bom tersebut.

"Cari tahu. Siapa itu Barlon. Dan bawa dia ke hadapanku sekarang. Aku ingin dia dibawa kesini dalam keadaan hidup-hidup!" titah Haris yang diangguki oleh Wahyu.

"Baik Tuan. Saya akan mencaritahu siapa itu Barlon." Jawab Wahyu.

Setelahnya mereka berdua pun kembali masuk ke dalam ruang rawat Tiara. Melihat kedatangan suaminya, bola mata Tiara berbinar dan bibirnya melengkungkan senyuman. Ternyata Tiara baru terbangun dari tidurnya. Dilihat dari mukanya yang terlihat muka bantalnya.

"Mas, kamu dari mana? Kemana saja kalian?" saat matanya tak sengaja melihat Wahyu dibelakang Haris.

Haris tak menjawab dan malah mengalihkan pembicaraan. "Kamu sudah bangun?" tanya Haris dengan mengelus pipi Tiara yang ternyata memejamkan matanya.

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang