wallflower
Gama menuntunku melewati Kak Daru yang tetap diam di tempatnya.
Saat aku baru akan membuka mulut, Gama lebih dulu bicara. "Nggak usah banyak protes. Gue sengaja nutupin rambut lo supaya nggak dilihat sama yang lain."
Aku menoleh kepada Kak Daru yang tak melakukan apa pun. Dia hanya memandangku sambil bersandar di ambang pintu. Terlihat tenang? Kak Daru sepertinya santai saja saat aku pergi. Mungkin dia mengerti bahwa aku rela dibawa pergi oleh Gama karena ingin melindungi rambutku. Lagipula, menjadi modelnya bisa lain kali lagi, kan?
Aku merapatkan kemeja Gama di daguku ketika Gama melewati pintu penghubung. Beberapa orang terlihat berlalu lalang. Saat menuruni tangga, Gama menelepon seseorang. "Sekretariat kosongin bentar, dong. Mau gue pake."
"Ikut gue," katanya sambil mendorong bahuku.
"Ke mana?" Pertanyaanku tak dijawab oleh Gama. Dia hanya berjalan tergesa dan mau tak mau aku mengikutinya karena kacamata dan karet rambutku ada padanya. "Itu kacamata...."
Dia tidak mengatakan apa pun sampai berhenti di sebuah ruangan. Dibukanya pintu ruangan itu, lalu dia masuk membuka pintu lebar-lebar.
"Cepetan masuk." Dia menggerakkan dagunya ke dalam.
Aku masih di luar memandang ke dalam ruangan, lalu kutatap Gama yang sedang menaikkan alis. "Mau ngapain?" tanyaku.
"Bantuin ngepangin rambut."
Aku merapatkan kemejanya di kepalaku. "Emang lo bisa?"
"Nggak bisa."
"Terus kenapa mau bantuin?"
"Daripada nggak sama sekali, kan?" Gama menarik kemejanya sehingga aku ikut tertarik ke dalam sana. Gama menutup pintu rapat-rapat dan segera menyalakan lampu karena ruangan yang agak gelap.
"Gue bisa minta tolong ke Sandra," kataku sembari membuka kemejanya dan melemparinya. Dia hanya bersandar di dinding, memandangku dengan tatapan malas.
"Oh, cewek yang di bioskop itu? Yang sering bareng lo itu?"
"Iya." Aku duduk di kursi dan fokus dengan isi pesan Sandra.
Sandra
San
Bisa bantuin gue nggak?
Kepangan gue lepas dan gue nggak bisa ngepang sendiri
Waduh
Seriusan lo nanya ini ke gue?
Wkwkwkw
Gue nggak bisa. Terus lagi sibuk nih
Sori ya
Coba lo coba sendiri. Bisa kok itu. Gampang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wallflower
Teen FictionSELESAI ✔️ "Bersihin semua barang gue yang lo kotorin!" serunya, memandangku dengan mata elangnya. "Sekarang juga, B-ngs-t!" Semua bermula dari ucapannya kepadaku di kantin sekolah, tepat pukul 10.40 a.m. Dia Gama Mahardika. Dan perkenalkan, aku Ma...