4: Bersama Dia

204 37 27
                                    

April, 2015

Sesuai janjinya, gadis dengan marga Yang itu akan mentraktir rekan kerjanya―yang tadi membantu pekerjaannya. Mereka sudah berjalan, hendak menuju parkiran. Tapi sebelum sampai di luar, di lobi rupanya ada si sialan Taehyung sedang mengecup manja pipi Yerin. Dua sejoli itu ... bermesraan di tempat yang tak tepat.

Lantas Sojung dan Seokjin yang melihat itu sama-sama mengeluarkan pandangan tidak suka. Gadis itu malah sengaja berdehem dengan keras supaya Taehyung dan Yerin sadar tempat di mana mereka berada.

"Kau bisa sewa kamar hotel kalau menginginkan hal yang lebih, Cho. Melakukan hal itu di tempat umum adalah hal yang menjijikan!" tukas Sojung sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Yak, Sojung! Memang aku melakukan apa? Aku hanya mengecup pipinya, itu pun hanya sekilas!" sangkal Taehyung sambil menatap Sojung dengan mata membola.

"Itu yang aku dan Seokjin lihat," balas Sojung lagi. "Sebelum-sebelum ini, di hari sebelumnya, kau pasti sudah pernah melakukan hal yang lebih dari ini!"

"Jangan sok tahu!" bantah Taehyung lagi.

Sojung mendecak, sambil memutar bola matanya malas. Dia tertawa sebentar sebelum akhirnya menarik tangan Seokjin untuk segera pergi. "Kajja! Kita tinggalkan saja mereka di sini."

"Kau sendiri ... mau pergi ke hotel dengan laki-laki yang baru beberapa hari kau kenal itu?"

Sojung mendadak menghentikan langkahnya, saat mendengar ucapan Taehyung. Dia mendesis, menahan amarahnya. Kebetulan, ada kotak susu bekas yang jatuh dari sisi tempat sampah. Gadis itu lantas melemparkan sampah itu dengan keras ke kepala Taehyung. "Hati-hati dengan mulutmu, Cho Taehyung!" seru Sojung setelahnya.

Yerin yang ada di samping Taehyung tertawa saat kekasihnya meringis kesakitan. Seokjin juga ikut tertawa karena Sojung terlampau berani.

Tak mau lebih lama lagi melihat pertengkaran Taehyung dan Sojung, Seokjin mengaitkan jemarinya di antara jemari Sojung. Saat mata gadis itu menatapnya, Seokjin tersenyum dan langsung berkata, "Kita pergi sekarang. Sebentar lagi hampir larut."

Sojung mengangguk, kemudian langsung berjalan ke depan bersama Seokjin tanpa menoleh lagi ke belakang untuk melihat Taehyung.

"Yak, Ahn Seokjin! Bisa-bisanya kau menyelamatkan gadis sinting itu dari amukanku!" marah Taehyung. "Akan kubalas perbuatanmu besok, Yang Sojung!"

Gadis yang tadi berdebat dengan Taehyung itu sekarang terkikik. Dia sengaja menggoda Taehyung untuk terakhir kalinya. "APA? AKU TIDAK BISA MENDENGAR SUARAMU, CHO! BERTERIAKLAH SEKALI LAGI!"

Seokjin spontan menatap Sojung seolah-olah sedang menasihatinya, 'Jangan lagi memulai, Yang Sojung.'

Sojung yang tahu ditatap seperti itu lantas spontan menunduk. Namun, alih-alih menjauh dari Seokjin, Sojung justru melingkarkan tangannya yang satu lagi di lengan laki-laki itu. Bak anak anjing yang lucu, Sojung merengek, meminta maaf pada Seokjin. "Maafkan aku."

°・Him; Seokjin・°

Pramusaji datang dengan membawa dua lembar menu yang diberikan pada Sojung dan Seokjin. Gadis yang malam ini akan mengeluarkan uangnya dua kali lipat itu melihat baik-baik berbagai menu yang menarik di sana.

Tanpa pikir panjang seperti Sojung, Seokjin langsung memberikan lembar menu―yang dia lihat tadi―kembali pada pramusaji. "Berikan jjamppong dan segelas ice lemon tea untukku."

Sojung mengangkat kepalanya, kemudian menyahut. "Aku juga pesan jjamppong! Untuk minumnya, berikan aku sebotol air putih."

Him; SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang