One day with you<3

137 16 1
                                    

     Selamat membaca❤️

***

       "BANG EJA!!! JANGAN AMBIL ES KRIM INDI!!! BELI SENDIRI SANA!!!"

"Berani ngelawan gue, gak gue antar lo ke rumah sakit nanti,"

"Bodo! Indi bisa pergi sama Beni!"

"Yaudah beli lagi es krimnya sama Beni, gak usah ganggu gue. Lagi enak-enak makan juga,"

"MAMA!!! BANG EJA NGESELIN!!!!"

"REZA!"

"Permisi Om, Tante, Bang, dari tadi Beni panggil-panggil di depan gak ada yang denger soalnya suara Indi ngalahin toa," Beni datang dengan sopan santunnya.

"Tuh Beni udah datang sana buruan!" ucap Reza masih tenang memakan es krim milik Indi.

"Beni nanti anterin Indi beli kulkas. Mau Indi taruh di kamar biar gak diambil mulu makanan Indi sama si abang!" Indi menghentakkan kakinya di depan Reza lalu lewat begitu saja.

"Hati-hati di jalan,"

"Iya Tante. Kalau gitu Beni sama Indi keluar dulu,"

***

"Mau jalan kemana? Tumben amat lo yang ngajak pergi duluan,"

"Jadi pergi gak nih? Sebelum gue berubah pikiran,"

"Iya ih bercanda doang Silvi cantik!"

"Buruan! Buruan! Nanti Indi sama Beni nunggunya lama!"

"Lah bukannya ini ngedate berdua aja?"

"Pala lo ngedate ngedate buruan!"

"Iya-iya! Gak sabaran! Emang ini mau kemana?!"

"Nonton bioskop,"

***

"Nanti habis nonton gue anterin lo jenguk Dewa," ucap Beni fokus menyetir mobilnya.

"Gak usah, hari ini Indi udah minta ijin buat gak jenguk sehari," ucap Indi tersenyum kepada Beni.

"Jangan liatin gue!"

"Emang kenapa kalo Indi liat pacar Indi? Gak boleh?"

"Gue lagi nyetir Indira,"

"Yaudah fokus aja ke jalanan, jangan hiraukan Indi,"

Beni langsung mendorong kepala Indi agar tidak terus menatapnya.

"Beni ih!"

***

"INDI!!! AKHIRNYA LO NYAMPE JUGA!!!"

"Maaf ya tadi di jalan macet banget!"

"Lumutan gue nunggu kalian berdua,"  ucap Rio dengan wajah cemberutnya.

"Mana lumutnya? Gue gak liat tuh!" Beni mendekati Rio untuk melihat lumut di kulit Rio.

"Jauh-jauh lo! Nanti orang-orang ngira kita aneh-aneh lagi!"

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang