-----
00.05
Jam sudah menunjukkan waktu tengah malam namun gadis itu belum bisa memejamkan matanya dengan lelap setelah mendapat telepon dari seseorang yang kehadirannya sangat ia tunggu-tunggu.4jam yang lalu...
"I-ini Dewa?!" ucap Indi tak percaya mendapat telepon dari Dewa.
"Apa kabar?" tanya Dewa di seberang sana.
Indi yang masih belum sepenuhnya percaya langsung menggigit jarinya karena merindukan suara itu. "Hiks...Dewa selama ini kemana aja? Hiks...I-indi kangen,"
Terdengar suara kekehan di seberang sana. Indi yakin Dewa sedang menertawainya sekarang. "Jadi pengen liat muka lo yang nangis,"
"D-dewa!!!"
"Beni apa kabar? Gue belum telepon dia,"
"Gara-gara Dewa, Indi sama Beni putus!"
"Kalo bukan karena Beni, gue ga akan hubungi lo,"
"Karena Beni? Maksudnya?"
"Pesawat gue mau take off, nanti gue telepon lagi. Bye."
Tutttttt
Setelah mendapat telepon itu, Indi tak bisa tidur. Pikirannya dipenuhi oleh Dewa. Dia mau kemana? Kenapa naik pesawat? Apa Dewa mau balik ke Indonesia? Apa dia sudah sembuh? Maksud perkataan Dewa tentang Beni apa?
Kepala Indi serasa pecah bila memikirkan hal itu. "Indi tidur! Jangan begadang! Nanti lo sakit!" ucapnya kepada dirinya sendiri.
"Kenapa mataharinya lama banget munculnya?!"
---
Beni membuka lemarinya dan memilih baju yang akan ia bawa nanti. Fyi, Beni sudah memberitahu pihak sekolah mengenai beasiswanya. Karena sebelum memulai kuliahnya Beni harus mengikuti kelas bahasa terlebih dahulu, maka ia berangkat enam bulan lebih awal.
Lalu bagaimana dengan ujiannya? Tentu saja ia tetap mengikutinya secara online.
"Ini jaketnya mau dibawa bang?" tanya Lani masuk ke kamar Beni dengan membawa hoodie berwarna hitam bertulisan 'be smart'.
Beni tersenyum melihat hoodie pemberian Indi itu. Ia lalu mengambilnya dari tangan Lani. "Harus,"
"Bang Beni perginya sama kak Indi ya? Kan kalian satu kelas," ucap Lani gemas.
"Enggak. Nanti kak Indi bisa main lagi sama Lani kalo bang Beni gak ada," ucap Beni mengacak rambut Lani.
"Beneran?!" ucap Lani antusias. Tmi, Lani udah bisa ngomong 'R' loh^^
"Iya nanti bang Beni bilangin ke kak Indi kalo Lani kangen main sama kak Indi," ucap Beni tersenyum.
"Yeyyyy!!!! Ketemu kak Indi!!!"
"Terus nanti biar kak Indi kenalin Lani sama temennya,"
"Kak Indi punya temen selain bang Beni?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA [COMPLETE]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Fanart (pinterest) Sinopsis : Indira Gialova Danendra, mengalami sebuah kejadian di masa lalunya yang merenggut nyawa ibu kandungnya. Setelah kejadian itu, ia kehilangan setengah ingatannya dan mengalami phobia yang sangat...