Hai!
Akhirnya update juga!
Semoga suka part ini ya!Selamat membaca❤️
-----
"Tadi gue ketemu Deby," ucap Dewa. Indi yang sudah menebak dari awal pun mencoba untuk tetap tenang.
"Dia butuh seseorang di sampingnya," lanjut Dewa.
"Terus ninggalin Indi gitu? Kalo Dewa bilang mau nemuin Deby, Dewa bisa ngomong dari awal, biar Indi gak ngerepotin Dewa," ucap Indi.
"Makanya gue tadi mau nyemput lo tapi lo malah jalan sama Beni. Lo mikir gak gue tadi bingung nyari lo kemana-mana sampe pulang ke rumah lo buat mastiin lo baik-baik aja," Indi terdiam mendengar penjelasan Dewa. Ia tak menyangka Dewa mencarinya sampai segitunya. Tapi Dewa juga salah karena udah ninggalin Indi ya kan?
"Yaudah Indi salah, Indi minta maaf," ucap Indi menundukkan kepalanya. Dewa langsung menatap Indi yang merasa bersalah. Ia lalu mengangkat wajah Indi agar Indi menatapnya.
"Gue gak bermaksud buat ninggalin lo, gue minta maaf." Indi menatap kedua mata Dewa dan Dewa gak bohong. Dia mengakui kesalahannya.
Indi yang tak mau memperpanjang masalah langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Janji lain kali gak akan kayak gitu?" ucap Indi dengan jari kelingkingnya yang sudah berada di depan mata Dewa. Dewa sedikit terkekeh kemudian mengaitkan jari kelingkingnya juga. "Iya gue janji."
Indi tersenyum begitupun dengan Dewa. Dewa pun lalu menghidupkan mobilnya dan mengendarainya meninggalkan parkiran Mall. Dari kejauhan, Beni menatap mobil itu dengan senyum mirisnya.
"Itu siapa Bang?" tanya Lani ikut menatap ke arah pandang Beni.
"Bukan siapa-siapa kok. Beneran mainnya udahan? Mumpung bang Beni gak ada kegiatan," ucap Beni kepada adiknya itu.
"Udahan aja bang lagian kak Indi juga udah pulang. Lain kali ajakin kak Indi main lagi ya?!" ucap Lani semangat membuat Beni menghela napas.
"Iya Bang Beni usahain," ucap Beni.
"Yaudah sekarang anterin Lani pulang," ucap Lani menarik tangan Beni.
"Iya-iya," ucap Beni mengikuti Lani. Ia akan mengantar Lani kembali ke rumahnya barulah ke rumah Indi untuk mengantarkan Tanaman punya Mama Indi.
---
"Dewa kenapa nyari Indi sampe segitunya? Indi kira Dewa gak akan nyari Indi," ucap Indi di perjalanan pulang ke rumahnya.
"Gue yang bawa lo keluar, jadi gue harus tanggung jawab," ucap Dewa menatap Indi sekilas lalu kembali fokus ke jalanan.
"Tapi sekarang Indi jadi gak enak sama Beni udah pulang duluan," ucap Indi memikirkan Beni dan Lani.
"Lo kenapa bisa sama dia?" tanya Dewa yang sedari tadi sudah menahan untuk tidak menanyakan itu namun ternyata jiwa kekepoannya tidak mau bekerja sama.
Indi menaikkan sebelah alisnya lalu mulai menjelaskan. "Tadi waktu Indi mau balik, Beni keluar dari toko sama Lani, dan ternyata Lani itu anak Tante yang punya tokonya dan Beni itu keponakannya. Mereka mau jalan-jalan ke Mall jadi Beni nawarin Indi buat ikut jadi Indi mau dan ikut mereka," ucap Indi menjelaskan kronologinya.
Dewa hanya menganggukkan kepalanya menanggapi penjelaskan Indi.
"Dewa gak cemburu kan?"
Indi langsung mengalihkan tatapannya dari Dewa karena telah menanyakan hal yang menurutnya sangat bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA [COMPLETE]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Fanart (pinterest) Sinopsis : Indira Gialova Danendra, mengalami sebuah kejadian di masa lalunya yang merenggut nyawa ibu kandungnya. Setelah kejadian itu, ia kehilangan setengah ingatannya dan mengalami phobia yang sangat...