Halo semua!!!
Setelah sekian lamanya, akhirnya bisa update cerita ini lagi hehe
Buat kalian yang masih nungguin makasih ya❤️
Semoga suka sama part ini^^Selamat membaca❤️
------
"Gue mungkin emang cuek, tapi gue masih peduli sama lo."
- Dewa Putra Ardinatha -
-----
Indi menghela napasnya lalu duduk di samping Silvi yang sedang memakan makan siangnya. Kini mereka sudah berada di kantin untuk istirahat.
"Haus banget," ucap Indi sembari meminum air mineralnya.
"Enak gak dapet hukuman? Gue jadi pengen ikut di hukum," ucap Silvi. Indi langsung menatap Silvi dengan sebelah alisnya di angkat.
"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?" tanya Silvi.
"Kalo Silvi mau dihukum, gantiin aja Indi tadi! Jadi Indi bisa diem di kelas terus gak terjebak suasana canggung di toilet!" ucap Indi membuat Silvi bertanya-tanya.
"Canggung kenapa?" tanya Silvi bingung. Indi dan Beni sangat akrab apalagi saat bertengkar. Jadi tidak mungkin mereka canggung satu sama lain.
"Tadi ada Dewa di sana. Indi gak tau mereka ngomongin apa yang jelas perasaan Indi udah gak enak," ucap Indi.
"Rebutin lo kali," ceplos Silvi.
"Hai Indi! Silvi!" sapa seseorang yang langsung duduk di depan Silvi.
"Ngapain lo di sini?" tanya Silvi mengangkat sebelah alisnya.
"Mau beli bawang," ucap Rio lalu ia memanggil Dewa untuk mendekat ke sana. "Wa! Sini aja!"
Dewa berjalan dengan membawa makanan di tangannya mendekati meja Indi.
Indi meneguk air mineralnya dan mencoba untuk santai.
"Boleh gue duduk di sini?" tanya Dewa meminta ijin untuk duduk di depan Indi. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Indi hanya menganggukkan kepalanya.
"Lo gak makan Ndi?" tanya Silvi sadar kalau sedari tadi Indi hanya minum air mineral tanpa memesan makanan.
"Nanti aja tanggung udah mau bel masuk terus ngantrinya panjang," ucap Indi malas. Ia lalu hanya memainkan botol kosong bekas air mineralnya.
Dewa lalu mengaduk makanannya dan bersiap untuk makan namun Indi baru tersadar.
"Dewa!" teriakan Indi membuat semua orang yang ada di meja itu kaget. Dewa langsung menatap Indi bingung.
"Ngagetin aja lo Ndi! Ada apaan sih?" ucap Rio kesal.
"Makanan Dewa ada seafoodnya itu," ucap Indi menatap Dewa khawatir untungnya Dewa belum sempat memakan makanannya.
Rio langsung menatap Dewa dengan matanya yang melotot berbeda dengan Dewa. Ia hanya bersikap santai lalu memindahkan makanannya ke depan Indi.
"Eh?" Indi langsung bingung.
"Lo yang makan," ucap Dewa singkat namun berhasil membuat Rio menutup mulutnya tak percaya. Indi yang tidak peka masih memasang wajah kebingungannya.
"Udah makan aja Ndi lagian lo juga belum makan," ucap Silvi mengerti keadaan.
"Y-yaudah Indi makan, makasih Dewa," ucap Indi tidak enak. Ia lalu mulai melahap makanan pemberian Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA [COMPLETE]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Fanart (pinterest) Sinopsis : Indira Gialova Danendra, mengalami sebuah kejadian di masa lalunya yang merenggut nyawa ibu kandungnya. Setelah kejadian itu, ia kehilangan setengah ingatannya dan mengalami phobia yang sangat...