Bus

571 41 5
                                    

Halo semua!!!
Selamat malam minggu!!!!
Semoga kalian suka part ini ya^^
Selamat membaca<3

--------------

"Suatu saat, lo akan tahu kehidupan gue Ndi. Dan gue harap, setelah lo tahu itu, lo selalu ada di samping gue buat nyemangatin gue."

- Silvia Audila -

---------

Pagi harinya, Indi sudah bersiap-siap untuk berangkat. Ia mengecek kembali peralatan yang akan ia bawa.

"Vitamin sama obatnya bawa juga, kamu belum sembuh total," ucap Fitri mengingatkan Indi. Indi mengambil vitamin dan obatnya lalu memasukkan ke dalam kotak.

"Pak sopirnya udah siap Ma?" tanya Indi. Ia akan berangkat bersama sopirnya.

"Loh bukannya berangkat sama Dewa?" tanya Fitri bingung. Indi menggelengkan kepalanya.

"Indi mulai sekarang berangkat sama sopir. Papa udah nyiapin sopir buat Indi," ucap Indi. Fitri pun mengangguk mengerti. Setelah merasa lengkap, Indi memakai jaketnya lalu mengangkat barang-barangnya.

"Mama bantuin sini," ucap Fitri membantu Indi mengangkat beberapa barangnya. Ketika sampai di luar, Indi terkejut melihat Dewa yang sudah duduk santai di atas mobilnya.

"Pagi tante," sapa Dewa kepada Fitri.

"Katanya berangkat sama sopir," ucap Fitri menatap Indi bingung. Indi menatap Dewa penuh tanya.

"Indi berangkat sama sopir kok Ma,"

"Indi biar bareng sama Dewa aja tan,"

Fitri menatap Dewa dan Indi bergantian. "Jadinya berangkat sama siapa? Sopir apa Dewa?"

"Sopir,"

"Dewa,"

Indi dan Dewa bertatapan. Fitri menatap keduanya bingung.

"Yaudah Indi berangkat sama Dewa aja, kasihan Dewanya udah jemput kesini," ucap Fitri. Indi menghela napas lalu menganggukkan kepalanya.

Dewa pun memasukkan barang-barang Indi ke dalam mobilnya.

"Pamit dulu ya Ma," ucap Indi menyalimi tangan Fitri.

"Pergi dulu tan," ucap Dewa giliran menyalimi tangan Fitri.

"Hati-hati di jalan, nanti jangan lupa kabarin Mama," ucap Fitri. Indi menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil Dewa dan meninggalkan kediaman Danendra.

"Dewa kenapa gak bilang mau jemput Indi sih?!" Indi mulai berisik di dalam mobil. Merasa tak dihiraukan, Indi menarik lengan baju Dewa.

"Dewa!" Dewa menatap Indi kesal.

"Ck. Tadi gue udah ngechat lo tapi lo gak bales," ucap Dewa berhasil membuat Indi melototkan matanya. Ia lalu melihat ponselnya yang ternyata belum diaktifkan.

"HP Indi mati," ucap Indi.

"Yaudah," ucap Dewa dan tak lagi ada percakapan setelah itu.

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang