Sakit Hati

700 45 2
                                    

Welcome back!
Dewa Indi balik lagi nih
Semoga kalian suka part ini^^

------------------

Kadang kita tidak perlu memberi tahu setiap masalah dan kehidupan kita kepada seseorang walaupun itu sahabat kita. Karena tidak semua masalah harus diketahui oleh orang lain.

- author 2020 -

------

Silvi menarik tangan Indi dan ternyata membawanya ke kelas.

"Jadi sekarang lo jelasin dari A-Z gimana ceritanya lo bisa berangkat bareng Dewa!" Ucap Silvi sudah tak sabaran. Indi memutar bola matanya malas.

"Emangnya kalau Indi cerita, Silvi bakal percaya?" Tanya Indi. Indi tahu walaupun ia menjelaskan kepada Silvi, toh Silvi tidak akan percaya. Jadi apa gunanya menjelaskan kronologinya?

"Masalah percaya atau nggak nya itu urusan belakangan. Sekarang lo ceritain aja dulu." Ucap Silvi. Mau tak mau Indi harus menceritakannya kepada sahabatnya.

"Kemarin Dewa ke rumah Indi..."

"What?! Gak mungkin! Gak mungkin!"

Bahkan Indi baru memulai saja Silvi tidak percaya. Silvi memotong ucapan Indi.

"Mau dijelasin apa nggak?!" Ucap Indi kesal. Silvi langsung menjadi kikuk. "Yaudah jelasin."

"Jangan motong ucapan Indi!" Ucap Indi membuat Silvi mengangguk pasrah. Indi pun menceritakan urutan kejadian dari kemarin Dewa ke rumahnya sampai tadi pagi ia berangkat bersama Dewa.

Silvi menganga terkejut dan tidak percaya. Ia tahu betul kalau Dewa tidak mungkin memperlakukan seorang perempuan seperti itu. Apalagi perempuan itu adalah Indi. Orang yang sebisa mungkin Dewa hindari.

"Udah! Jadi gitu ceritanya!" Ucap Indi ngosngosan. Entah ia yang bersemangat bercerita atau memang ceritanya terlalu panjang sehingga ia capek ngomong.

"Gila banget! Dewa bisa begitu!" Ucap Silvi takjub.

"Indi juga kaget kemarin Dewa dateng." Ucap Indi tersenyum kembali mengingat kejadian kemarin.

"Oh ya Silvi! Indi mau main ke rumah Silvi boleh gak? Silvi gak pernah ngajak Indi main ke rumah Silvi. Indi mau kenalan sama mama papanya Silvi!" Ucap Indi antusias namun tidak dengan Silvi. Ekspresi wajahnya berubah seketika. Ia langsung menegang.

"Gimana? Boleh gak? Atau mama papa Silvi lagi kerja? Gak papa deh kalo gitu Indi main-main aja kesana sama Silvi!" Ucap Indi antusias. Silvi menatap ke segala arah mencoba berpikir apa yang harus ia jawab.

"Ka...kayaknya gak bisa deh Ndi, soalnya nanti gue ada acara." Ucap Silvi tak yakin. Indi langsung mengerucutkan bibirnya.

"Emangnya mau kemana sih?!" Tanya Indi penasaran. Sahabatnya juga tidak mengikuti les apapun, jadi kenapa ia sibuk?

"Gue nanti ada urusan." Ucap Silvi menggigit bibir bawahnya.

"Yaudah deh Indi gak jadi main kesana. Tapi kalo Silvi udah gak sibuk, Silvi janji ya mau ngajak Indi main ke rumah Silvi?" Ucap Indi tersenyum sambil mengacungkan jari kelingkingnya. Dengan ragu-ragu Silvi mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking Indi.

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang