Sakit Perut

1.1K 61 2
                                    

Jangan bertingkah rendahan hanya demi mencari perhatian seseorang yang lo suka.

- Dewa Putra Ardinatha -

-----

"Tuh anak kurang obat apa ya?" ucap seseorang yang tadi di belakang Indi. Ia adalah Dewa, orang yang telah menghukum Indi

"Hah...hah...akhirnya..."

"Lo kenapa dah?" tanya Silvi bingung ketika Indi datang dengan memegangi sebelah kakinya

"Tadi...di koridor...ada..hantu.."

"Siang-siang gini mana ada hantu Indi!" ucap Silvi tak percaya

"Beneran Sil! Tadi Indi denger ada langkah kaki di belakang Indi!"

"Orang kali!"

"Bodoamat dah yang penting sekarang Indi udah di kelas," ucap Indi menghela napas lega

"Oh ya tugas dari pak Bejo udah lo bikin?" tanya Silvi

"Udah dong!" ucap Indi sembari mengeluarkan buku Matematikanya

"Nanti gue salin ya, kemarin gak sempet buat hehe," ucap Silvi

"Iya, ngemeng-ngemeng pak Gotcha kenapa belum dateng?" tanya Indi

"Pak Godja Indi, bukan pak Gotcha! Main ganti nama orang seenaknya!"

"Iya iya itu maksud Indi," ucap Indi. Pak Godja atau biasa Indi panggil Pak Gotcha adalah guru Fisika mereka. Orangnya lucu dan tidak galak

"Anaknya sakit makanya gak bisa ngajar," ucap Silvi

"Inaillahi," Silvi melotot mendengar ucapan Indi

"Anaknya masih hidup bego!"

"Indi salah ya?" tanya Indi kelewat polos

"Salah lah! Anak orang masih hidup lo kira udah mati apa!"

"Iya hehe,"

"Serah lo dah!" ucap Silvi yang sudah malas meladeni sahabatnya itu

"Tapi ya Silvi, kok Dewa kalo sama Indi galak ya? Sama Silvi galak gak?" tanya Indi

Silvi menaikkan alisnya bingung. "Biasa aja tuh,"

"Tuh kan! Pasti Dewa punya dendam sama Indi makanya kalo sama Indi dia galak banget!" ucap Indi penuh keyakinan

"Mungkin Dewa gak suka kalo lo ngejar-ngejar dia," ucap Silvi

"Tapi kan banyak orang yang ngejar Dewa, bukan cuma Indi aja," ucap Indi

"Tapi lo yang paling ngebet pengen dapetin Dewa, sampe bikin Dewa gak nyaman. Nih ya gue ngasi pencerahan ke lo, mending lo gak usah ngejar-ngejar Dewa lagi. Cewek tuh dikejar Indi, bukan mengejar," ucap Silvi serius. Indi lalu memikirkan perkataan Silvi dan tersenyum. Silvi yang melihat Indi tersenyum ikut tersenyum, sepertinya perkataannya tadi membuat Indi sadar.

Tapi beberapa menit kemudian, ia harus menghela napasnya kembali karena perkataan Indi

"Perkataan Silvi emang ada benarnya, tapi kayaknya Indi gak bisa kalo gak ngejar Dewa. Buat Dewa kesal adalah suatu hobi Indi akhir-akhir ini, hehe" ucap Indi sambil menunjukkan giginya

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang