Hai guys!
Dewa masih setia menemani Indi eh:v
Semoga suka part ini ya^^--------------------
Kita tidak tahu kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di keesokan hari, jadi bersiaplah.
- Indira Gialova Danendra -
-----------
Indi terkejut melihat Dewa di samping brankarnya. Ia baru saja bangun dari efek obat tidur yang diberikannya.
"Dewa ngapain?" tanya Indi bingung. Ia tidak membayangkan dan tidak berpikir kalau saat dia bangun, wajah pertama yang ia lihat adalah wajah tampan milik Dewa.
"Gue jalan-jalan kesini," ucap Dewa tidak nyambung.
"Jalan-jalan?" ucap Indi tambah bingung.
"Ck. Udah lah lupain. Gimana lo? Masih sakit?" tanya Dewa. Indi menggeleng pelan.
"Besok Indi udah sekolah," ucap Indi santai. Namun Dewa memutar bola matanya malas.
"Lo masih sakit, masih harus dirawat."
"Tapi Indi gak mau di rumah sakit, Indi mau sekolah aja." Indi menolak jika ia akan dirawat. Tak lama kemudian, Reza dan Rasya datang membawa makanan.
"Udah bangun dek?" tanya Reza. Indi mengangguk pelan.
"Bang, Indi besok mau sekolah aja ya. Indi gak mau di rawat," ucap Indi kepada Reza.
"Enak aja mau sekolah! Lo tuh masih sakit, masih harus di rawat disini." Reza membantah permintaan adiknya itu.
"Tapi Indi gak mau bang, Indi akan sembuh kalau Indi melakukan kegiatan. Dari pada cuma tiduran disini," ucap Indi tetap pendirian.
"Ada apa ini?" Radit dan Fitri baru saja datang bersama dengan Rama di gendongan Fitri.
"Pa, Indi gak mau di rawat di sini, Indi mau sekolah aja besok," ucap Indi memohon.
"Tapi kamu masih sakit, gimana kalau terjadi apa-apa di sekolah?" Radit juga melarang Indi.
"Indi udah gak papa, Indi malah tambah sakit kalau cuma diem terus tidur-tiduran disini," ucap Indi
"Mana ada orang istirahat malah tambah sakit," ceplos Rasya. Indi mengerucutkan bibirnya kesal.
"Serius kamu udah gak papa?" Radit bertanya kepada Indi. Indi mengangguk keras.
"Indi udah gak papa,"
Radit pun menghela napasnya. "Yaudah tapi kamu harus minum obat, terus sekarang istirahat biar nanti sore bisa pulang. Papa akan ngomong sama dokternya," ucap Radit. Indi tersenyum senang.
"Makasih Pa," ucap Indi lalu merentangkan tangannya ingin dipeluk Radit. Radit pun memeluk putrinya itu.
"Gak mau dipeluk sama orang disamping lo aja? Dia udah nunggu dari tadi loh dek," goda Reza. Indi dan Dewa langsung melototkan matanya.
"Bercanda elah," ucap Reza yang takut ditatap oleh Indi dan Dewa.
"Om nitip Indi besok di sekolah ya," ucap Radit kepada Dewa. Dewa pun menganggukkan kepalanya. "Iya Om,"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA [COMPLETE]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Fanart (pinterest) Sinopsis : Indira Gialova Danendra, mengalami sebuah kejadian di masa lalunya yang merenggut nyawa ibu kandungnya. Setelah kejadian itu, ia kehilangan setengah ingatannya dan mengalami phobia yang sangat...