Keputusan Indi

606 42 2
                                    

Hola!
Dewa balik lagi dan masih menunggu Indi yang tak kunjung datang eaaa:v
Udah pokoknya semoga kalian suka part ini^^

----------------

Perpisahan yang paling menyakitkan adalah perpisahan oleh maut.

- Indira Gialova Danendra -
--------

Sepulang sekolah, Dewa menepati janjinya kepada Deby. Ia ke ruang OSIS untuk mencari Deby.

"Eh Dewa! Berangkat sekarang?" tanya Deby antusias. Dewa menganggukan kepalanya. Ia dan Deby pun menuju motor Dewa dan pergi ke kafe.

Sesampainya di sana, mereka mencari tempat duduk kemudian memesan. "Lo mau apa?" tanya Deby

"Coffee latte," jawab Dewa

"Yaudah coffee latte satu, jus stroberi satu, terus makanannya...

"Nasi goreng seafood satu, nasi goreng ayam satu," ucap Deby. Pelayan itu pun pergi.

"Lo alergi seafood kan?" tanya Deby. Dewa menganggukkan kepalanya. Deby lalu melepas kaca matanya.

"Lo bisa lihat tanpa kaca mata?" tanya Dewa. Deby lalu mengangguk tersenyum.

"Gue cuma buka kaca di depan lo doang." Deby menatap Dewa yang menatapnya bingung.

"Udah lupain aja. Jadi gue mau tahu kenapa muka lo dari tadi pagi lesu? Gak kaya biasanya," tanya Deby namun Dewa tak menjawab.

"Karena Indi gak sekolah?" tebak Deby yang tepat sasaran. Dewa menatap Deby. "Kenapa lo berpikir gitu?"

Deby terkekeh. "Kelihatan kali Wa, lo juga tadi sempat nanya ke Silvi kan?" Dewa menganggukkan kepalanya.

"Lo suka sama Indi?"

"Gak ada topik lain?" Dewa sedang mencoba untuk tidak memikirkan Indi namun Deby selalu memancingnya. "Sorry," ucap Deby

"Besok kita ada rapat. Untuk pembagian seksi nanti," ucap Deby. Dewa mengangguk mengerti.

"Gue gak sabar buat camping nanti." Deby terlihat sangat senang.

Sekolah mereka, SMA Garuda. Akan merayakan ulang tahun sekolah yang ke 50. Mereka akan mengadakan acara camping di puncak yang diikuti oleh kelas XI. Dan akan ada lomba-lomba lainnya yang akan diikuti oleh kelas X, XI, dan XII.

Laporan yang sedari tadi ia dan Deby bicarakan adalah laporan izin untuk mengadakan camping yang akhirnya disetujui oleh kepala sekolah. Setiap tahun, OSIS akan mengadakan acara camping yang diikuti oleh kelas XI. Jadi, setiap angkatan pasti pernah mengikuti camping sekolah.

"Terus katanya nanti pembagian kelompoknya juga diacak ya? Gak sesuai kelas?" tanya Deby.

"Iya. Biar mereka bisa berinteraksi sama kelas lainnya." ucap Dewa. "Setiap kelompok juga akan diisi satu OSIS," lanjutnya.

"Kita juga ikut di kelompok?" tanya Deby tak percaya. Ia dan Dewa adalah ketua dan wakil, jadi mengapa mereka ikut ke kelompok lain?

"Iya,"

"Nanti pembagiannya siapa yang nentuin?" tanya Deby. Dewa mengedikkan bahunya acuh.

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang