Hukuman

1.6K 82 2
                                    

Sesulit apapun jalan yang kamu lalui, jangan pernah berpikir untuk menyerah karena kamu tidak akan tahu apa yang menantimu di ujung perjuanganmu nanti.

- Indira Gialova Danendra -

-----

"Dek bangun!!! Emang lo gak sekolah?!"

Suara menggelegar itu memenuhi seisi rumah keluarga Danendra. Suara itu dimiliki oleh Reza Gandhi Danendra, anak sulung keluarga Danendra

"Adek sekolahnya nanti jam 7 bang! Masih ngantuk!" ucap seorang gadis yang masih bermanja ria bersama selimut dan boneka pandanya. Dia adalah Indira Gialova Danendra, anak bungsu keluarga Danendra yang kerap dipanggil Indi.

"Lo tau gak sekarang jam berapa?"

"Palingan juga masih jam 6," ucap Indi masih setengah sadar

"Jam 6 pala lo! Ini udah jam 7 kurang 15 menit!" ucapan Reza berhasil membuat Indi bangun dari tidur cantiknya

"Abang kok gak bilang dari tadi sih! Indi telat nih pasti!" dengan kecepatan kilat Indi langsung berlari menuju kamar mandinya

Duk.

"Aduh kaki Indi!"

"Dek lo gak papa?" tanya Reza khawatir

"Gak papa gak papa, Indi mau mandi dulu!"

Indi langsung masuk ke kamar mandinya. Reza menggelengkan kepalanya kemudian keluar dari kamar sang adik

Tak selang beberapa menit, akhirnya Indi turun ke bawah dengan kaki pincang

"Dek jangan lari-lari!" peringat Reza

Indi mengabaikan ucapan abangnya kemudian melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.58

"Tinggal dua menit lagi, gak kekejar ini mah," ucap Indi lesu

"Berangkat sekarang dek?" Indi menganggukan kepalanya

"Gak sarapan dulu?"

"Nanti Indi sarapan di ruang BK aja," ucap Indi membuat Reza bingung

"Udah buruan bang!"

"Iya iya,"

Reza berangkat kuliah sekalian mengantar adiknya

SMA GARUDA, Reza menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang yang sudah ditutup

"Udah tutup dek, mau abang antar aja ke dalem?" tanya Reza, jika ia mengantar adiknya ke dalam maka tidak akan ada yang berani mencegat adiknya

"Gak usah, Indi masuk sendiri aja. Lagian abang kan mau kuliah," ucap Indi kemudian menyalimi tangan Reza dan keluar dari mobil

Indi melambaikan tangannya ketika mobil Reza meninggalkan sekolahnya

"Bantu Indi Ya Tuhan,"

Indi mendekat ke gerbang yang sudah tertutup kemudian melihat ke kanan dan kiri

"Satpam nya mana ya?"

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang