Pulang

995 55 0
                                    

Ada kalanya kita akan lelah dengan semua masalah yang menimpa kita namun keadaan mengharuskan kita agar tetap tegar.

- Indira Gialova Danendra -

-----

Beni menidurkan Indi di brankar dan memanggil petugas PMR agar memeriksa keadaan Indi

"Woy petugas PMR! Lo liat ada orang sakit bukannya ditolongin malah selfie! Lo pikir muka lo udah cantik?!" teriak Beni kesal membuat dua orang petugas PMR itu harus menunda kegiatan perselfiannya dan memeriksa keadaan Indi

"Cewek zaman sekarang, liat temannya sakit bukannya dibantuin malah selfie selfie," ucap Beni menggelengkan kepalanya

"Mana yang sakit?" tanya salah satu petugas PMR itu kepada Indi

"Perut Indi sakit banget kayak ada yang ngelilit,"

"Tadi pagi makan apa aja?"

Indi mengingat-ingat dan tebakannya adalah bakso yang tadi pagi ia makan

"Tadi pagi Indi makan bakso sambel nya 5 sendok," ucap Indi membuat petugas PMR itu melototkan matanya

"Lima sendok?! Udah sarapan gak sebelum ke sekolah?" Indi menggelengkan kepalanya. Ia tidak sempat sarapan karena takut terlambat ke sekolah. Ya walaupun kenyataannya emang udah terlambat

"Aku kasi obat pereda sakit perut, jangan lupa banyak minum air putih," ucap petugas PMR itu

"Mendingan kamu pulang aja sekarang, biar bisa istirahat dan gak tambah sakit lagi perutnya,"

"Gak boleh istirahat disini aja?" tanya Indi. Ia tidak mau pulang karena di rumahnya tidak ada siapa-siapa selain satpam yang menjaga di depan

"Boleh saja sih, tapi kamu tidak akan bisa istirahat dengan leluasa," ucap petugas itu

"Udah lo pulang aja," celetuk Beni

"Terus ulangannya gimana?" Indi ingat bahwa ia belum selesai melaksanakan ulangannya

Beni berpikir sejenak. "Nanti gue yang bilang sama pak Bejo biar lo nyusul aja,"

"Indi pulangnya sama siapa? Indi gak bawa kendaraan,"

Beni tidak mungkin meninggalkan ulangan harian Matematikanya. Namun jika bukan Beni, siapa lagi yang akan mengantarkan Indi?

Tiba-tiba ide cemerlang muncul di kepala Beni. Ia lalu keluar dari ruang UKS. "Tunggu sebentar!"

"Eh Beni mau kemana?!" teriak Indi lalu sedetik kemudian ia memegangi perutnya yang masih terasa sakit. "Aisshhh!!"

"Lain kali kalo belum sarapan jangan makan yang pedes-pedes," ucap petugas PMR itu

Tak lama kemudian, Beni datang dengan menarik tangan seseorang seperti menarik kebo

"Gila lepasin gak?!"

"Dewa?!" Indi terkejut melihat Beni yang menarik Dewa. Seketika rasa sakit di perutnya menghilang ketika melihat wajah Dewa

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang