Rahasia Silvi

453 38 4
                                    

Hai! Ketemu lagi!!!
Ada yang udah kangen Indi gak?
Karena Indi udah Update, jangan lupa Vote yaaa

Selamat membaca❤️

-----

"Semuanya akan tiba pada waktunya. Jalanin aja dulu kehidupan lo seperti biasa dan lupain masalah lo sejenak."

- Silvia Audila -

----------

Setelah perjalanan panjangnya, akhirnya mereka tiba di sekolah agak malam.

"Ndi, bangun udah sampe di sekolah," ucap Dewa mencoba membangunkan Indi yang masih terlelap.

"Engghh..."

"Kalo lo gak bangun, gue tinggal." ucap Dewa lalu bangkit dari duduknya dan mempersiapkan barangnya.

Indi pun mulai membuka matanya dan mengumpulkan nyawa.

"Udah jam berapa?" tanya Indi.

"Tujuh." jawab Dewa

"Indi ngantuk banget," ucap Indi meregangkan ototnya.

"Makanya buruan biar bisa langsung pulang," ucap Dewa.

Indi pun segera mempersiapkan barangnya. Setelah itu mereka betdua turun bersama teman yang lainnya.

Dewa membantu membawa barang-barang Indi membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Dewa!" panggil Deby menghentikan langkah Dewa dan Indi.

"Gue pulang bareng lo ya?" ucap Deby memohon kepada Dewa.

"Gue pulang sama Indi," ucap Dewa

"Gak papa lo anter Indi dulu baru anterin gue," ucap Deby berharap Dewa mau mengantarnya pulang.

"Ya udah naikin barang lo ke mobil gue," ucap Dewa. Indi hanya diam melihat komunikasi Dewa dan Deby yang dibilang cukup akrab.

"Gak papa kan gue ajak Deby?" tanya Dewa kepada Indi. Indi yang masih melamun langsung linglung.

"Hah? Iya gak papa," ucap Indi membuat Dewa menganggukkan kepalanya.

"Gue di depan ya Wa. Gue takut di belakang," ucap Deby. Dewa lalu menatap Indi.

"Deby di depan aja. Biar Indi yang di belakang," ucap Indi lalu masuk ke dalam mobil Dewa di kursi penumpang belakang. Begitupun Dewa yang masuk ke kursi pengemudi.

Deby langsung tersenyum lalu masuk dan duduk di kursi samping pengemudi.

Dewa pun menancap gasnya keluar dari halaman sekolah.

Di sisi lain, Rio kesusahan membawa barang miliknya dan milik Silvi.

"Woy! Lo bantuin gue kek! Susah tau!" ucap Rio mencoba berjalan walaupun sedikit susah.

"Tadi lo sendiri yang nawarin buat bawa barang gue. Kenapa sekarang lo ngeluh?" ucap Silvi yang sibuk dengan snack dan handphone di tangannya.

"Gue kan cuma modus! Harusnya kalo gue nawarin, lo bilang aja kalo lo bisa bawa sendiri, atau takut ngerepotin." ucap Rio kesal.

"Lo ikhlas gak sih?!" ucap Silvi ikut kesal.

"Iya-iya maaf," ucap Rio. Silvi memutar bola matanya malas lalu mengambil barang-barang miliknya dari tangan Rio.

"Eh?"

"Gue bisa bawa sendiri! Jangan deket-deket gue lagi!" ucap Silvi lalu pergi meninggalkan Rio disana.

INDIRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang