Hola hai!
Ada yang kangen Dewa? indi? Atau Author?🌚
Semoga suka part ini ya^^---------------------
"Yaudah terserah!"
- Dewa Putra Ardinatha -
-----------
Keesokan paginya, Indi sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Ia tidak ingat hari ini berangkat bersama Dewa. Indi masih santai memakan sarapannya.
"Habis sarapan, jangan lupa minum obatnya." Fitri mengingatkan Indi. Radit dan Reza sudah berangkat sebelum Indi bangun.
Setelah makan, Indi meminum obatnya yang jumlahnya lumayan banyak.
"Indi! Dewa udah di depan!" Ucapan Fitri membuat Indi hampir tersedak. Ia lalu teringat ucapan abangnya kalau Dewa akan menjemputnya. Indi pun langsung bergegas meminum obatnya.
"Indi berangkat dulu Ma," ucap Indi menyalimi tangan Fitri. Indi pun keluar dan menemukan Dewa yang sudah menunggunya di atas motor.
"Sorry lama," ucap Indi.
"Udah minum obat?" tanya Dewa. Indi pun mengangguk kemudian mereka langsung berangkat ke sekolah.
Hari ini adalah hari Sabtu, biasanya murid SMA Garuda hari ini hanya belajar 2 jam lalu kemudian mengikuti ekstrakurikuler. Dewa mengikuti ekstrakurikuler basket dan fotografi. Sedangkan Indi, ia mengikuti ekstrakurikuler seni musik.
"Ekstra lo berjalan hari ini?" tanya Dewa ketika mereka berangkat. Indi menganggukkan kepalanya.
"Mending lo jangan ikut ekstra dulu," ucap Dewa namun Indi tidak dapat mendengarnya.
"Apa?!" Teriak Indi memajukan wajahnya agar bisa mendengar ucapan Dewa. Namun Dewa tak menjawabnya sama sekali.
Setelah mereka sampai di sekolah, lagi dan lagi mereka menjadi pusat perhatian.
"Dewa tadi nanya apa?" tanya Indi sembari melepaskan helmnya dan memberinya kepada Dewa. Dewa pun meraih helmnya. "Lo jangan ikut ekstrakurikuler dulu," ucap Dewa.
"Kenapa? Lagian ekstra seni musik gak terlalu banyak aktivitas. Palingan juga cuman main alat musik sama nyanyi," ucap Indi tak setuju. Ia sangat suka bermusik.
"Yaudah terserah," ucap Dewa lalu meninggalkan Indi. Indi lalu mengejar Dewa dan berjalan di sampingnya.
"Dewa ekstra basketnya berjalan?" tanya Indi. Dewa menganggukkan kepalanya.
Silvi yang baru saja datang melihat Dewa dan Indi berjalan beriringan. "Indi!" Panggil Silvi membuat Indi berbalik sedangkan Dewa tetap melanjutkan perjalanannya.
"Hai Silvi!" ucap Indi tersenyum.
"Lo kemana aja sih? Dua hari gak sekolah! Lo gak papa kan?!" Silvi mengecek keadaan Indi.
"Iya Silvi, Indi gak papa," ucap Indi tersenyum.
"Yaudah kita ke kelas aja," ucap Silvi. Indi menganggukan kepalanya lalu berjalan ke kelas bersama Silvi.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA [COMPLETE]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Fanart (pinterest) Sinopsis : Indira Gialova Danendra, mengalami sebuah kejadian di masa lalunya yang merenggut nyawa ibu kandungnya. Setelah kejadian itu, ia kehilangan setengah ingatannya dan mengalami phobia yang sangat...