Happy Reading ♡
***
Author POV
Setelah selesai pengambilan rapot, dan mendapat ceramah dari guru serta orangtua. Saat ini semua teman-teman Vega sedang rusuh di salah satu mall di Jakarta.
Masing-masing sibuk dengan persiapan mereka yang harus dibeli, terutama Ninda. Vega saja gemas dengan sahabatnya ini, sedari tadi mutar di mall, tapi belum juga selesai.
Sedangkan Tim Alaska selaku cowo yang gak ribet sudah siap di parkiran dengan membawa banyak cemilan dan bahan makanan untuk di Lembang selama 2 minggu.
“Nin, masi ada yang harus dibeli?”
“Ih gue mau beli humidifier.”
“Buat apaan jir?” Tanya Emil.
“Ya kan lembang dingin tuh, jadi gue mau beli itu.” Jawab Ninda kemudian kembali berjalan ke arah tempat humidifier berada.
Emil menarik tangan Ninda dan Risya, “Kita tarik aja yok, temen lo yang ini ga beres banget.” Kata Emil, membuat Risya dan Vega terkekeh.
Emil berjalan menghampiri Ninda, kemudian mendorong bahu wanita itu menjauh dari tempat humidifier, saat Ninda ingin balik lagi, Risya dan Vega dengan sigap memegang tanga sebelah kanan dan kiri Ninda, membuat gadis itu tidak bisa berkutik dan akhirnya pasrah dengan tarikan teman-temannya.
***
“Lama banget si lo!! beli barang apa bangun candi?” Sewot Gilang saat melihat keempat perempuan yang sudah ditunggu sedari tadi akhirnya muncul di parkiran.
“Tuh ceweknya Varo kalo belanja seisi mall mau di borong.” Jawab Risya.
Tetapi Varo yang mendengar hal tersebut tidak terpengaruh sama sekali, namanya orang udah bucin dan udah sayang mah masa bodo apa kata orang lain.
Varo mendekati Ninda dan mengusap sayang puncak kepala Ninda.
“Udah belanjanya?”
“Belum, tadi mau beli humidifier, eh ditarik sama Emil.” Jawab Ninda dengan wajah memelas.
“Muka lo! gue timpuk nih.” Kesal Emil.
Vega hanya tersenyum menyaksikan hal itu, setelah ini mereka akan segera naik ke kelas 12, momen seperti ini akan menjadi momen yang sangat Vega rindukan nanti. Jadi ia ingin menikmati setiap detik masa SMA nya yang tersisa.
“Kamu udah Ga?” Ilham meghampiri Vega dan memegang tangan gadis itu.
“Udah, aku ga banyak beli barang, yang penting jajanan banyak.” Kata Vega, nyengir-nyengir kuda. Ilham hanya tersenyum menanggapinya.
“Yaudah yuk balik, besok kumpul di basecamp jam 7 pagi.” Setelah mengatakan hal tersebut kepada yang lain Ilham membawa Vega untuk masuk ke dalam mobil, teman-teman yang lain juga kembali ke kendaraan masing-masing.
***
Mobil Ilham kini berhenti di depan basecampnya, Vega mengedarkan pandangannya dan melihat sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me, Vega ✅
Teen Fiction⚠️ COMPLETED ⚠️ 15+ -------------------- Vega. Bukan seorang gadis populer, cantik, body goals atau apa pun itu. Vega hanyalah Vega. Seorang gadis yang sulit percaya diri. Bersahabat dengan Ninda membuat Vega beruntung dan memiliki beberapa teman. ...