Happy Reading ♡
***
Author POV
Seperti bagiamana permintaan Lorenza ditelfon, dengan hati yang agak berat Ilham memilih untuk pulang kerumahnya.
“Altaaaaaa.” Teriak Lorenza dengan sangat Riang, gadis itu berlari dan langsung menyambar Ilham dengan pelukan erat.
Ilham membalas pelukan Lorenza tidak kalah erat, dan mencium sayang puncak kepala gadis itu.
“Kangen, kenapa main terus si? Aku kan disini cuma sebentar.” Protes Lorenza.
Main terus katanya? Bukannya setiap hari mereka selalu pergi berdua?
Ilham mengecup pipi Lorenza, “Maaf, ini aku pulang.” Jawab Ilham.
“Ilham ayo makan.” Perintah Mira kepada Ilham.
Ilham langsung saja pergi ke meja makan diikuti Lorenza. Saat melihat meja makan betapa terkejutnya Ilham saat melihat Vega sedang menata makanan di meja makan. Gadis itu terlihat mengabaikan Ilham.
“Vega? Kamu disini?” Tanya Ilham.
“Iya.” Vega menatap Ilham sekilas, kemudian mengalihkan lagi tatapannya kelain arah.
Ilham menatap Mamanya yang duduk di samping Vega seolah bertanya apakah Vega melihat kejadian antara dirinya dan Lorenza barusan. Mira yang mengerti arti dari tatapan Ilham itu mengangguk, tanda bahwa Vega dan Mamanya itu melihat kejadian Ilham memeluk Lorenza bahkan mengecup pipi gadis itu.
Ilham duduk di meja makan, memilih makanan yang sudah dimasak Vega.
“Aneh deh, kenapa masakannya ini si, asal kamu tau ya, Alta gasuka seafood.” Celetuk Lorenza. Kemudian gadis itu mengambil piring dan menyendok nasi dan memilih lauk yang sepertinya disukai Ilham.
“Nih Alta, kamu kan lebih suka makanan berkuah kan? Makan yang banyak.” Lorenza menyajikan piring tersebut di depan Ilham.
Ilham menatap Vega sekilas, gadis yang ada di hadapannya itu tidak sedikitpun menatap dirinya, hanya fokus pada makanannya saja.
“Lo pacar Ilham kan?” Tanya Lorenza pada Vega.
Vega beralih pada Lorenza, “Iya.” Jawab Vega singkat.
“Lo gatau Ilham gasuka seafood? Terus apaan nih? Ilham tuh gabisa minum air Es teh dingin gini, kalo makan Ilham selalu lebih pilih air biasa, bahkan kadang air hangat, gimana si lo pacarnya ko gatau apa-apa.”
“Enza, makanan ini emang request tante, bukan buat Ilham.” Jawab Mira.
Vega tidak menjawab, gadis itu kini lebih merasa tidak pantas. Lihat? bagaimana Lorenza lebih banyak tau soal Ilham, sudah bisa dipastikan bahwa dirinya tidak akan mungkin bisa bersaing dengan sahabat Ilham sedari kecil itu.
***
Setelah makan malam Vega memilih untuk berdiri di balkon lantai dua rumah Ilham. Vega datang kerumah Ilham hari ini bukan karena keinginannya, tapi keinginan tante Mira.
Vega menghela nafas berat, menatap langit yang kosong dan tidak ada bulan atau bintang yang terlihat di langit malam ini.
“Vega.”
Vega menoleh, tante Mira datang dan berdiri disamping Vega, menatap langit yang sama seperti Vega. Kemudian merangkul bahu Vega, memberikan usapan yang menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me, Vega ✅
Teen Fiction⚠️ COMPLETED ⚠️ 15+ -------------------- Vega. Bukan seorang gadis populer, cantik, body goals atau apa pun itu. Vega hanyalah Vega. Seorang gadis yang sulit percaya diri. Bersahabat dengan Ninda membuat Vega beruntung dan memiliki beberapa teman. ...