It's Me, Vega || 37

73 8 21
                                    


Happy Reading ♡

***

Author POV

Hari ini adalah hari dimana pentas seni yang rutin dilakukan sekolah ini diadakan. Vega sudah sangat siap dengan penampilannya nanti. Ia akan menyanyikan lagu dari Charlie Puth yang berjudul Cheating On You. itu adalah lagu request dari Rian, menurut dia suara Vega sangat cocok jika menyanyikan lagu tersebut.

Vega sedang bersama Rian diruang band, ada Emil yang juga menemani Rian. Ilham tidak ada disini mungkin ada di ruangan musik atau di aula bersama Lorenza. Pasti dia menemani gadis itu berlatih Celo.

Setelah selesai latihan sekitar 30 menit, Vega dan Rian bersiap-siap untuk masuk ke auditorium sekolah. Disana sudah banyak siswa-siswi, para tamu, guru-guru, kepala sekolah. Bahkan Mira, mama Ilham yang berposisi sebagai kepala yayasan sudah berada di kursi paling depan, sejajar dengan para tamu lain.

Vega agak gugup kali ini, entah kenapa lirik lagu yang akan dia bawakan sedikit banyak  mewakili perasaannya saat ini (?)

“Kita tampil abis ini Ga.” Peringat Rian.

Vega hanya mengangguk, dan mengatur nafas untuk menghilangkan kegugupannya.

Vega mengedarkan pandangannya, netranya jatuh di pintu auditorium, dimana ada Lorenza dan Ilham yang baru saja masuk.

“Udah ga usa diliat, putus aja lah Ga, capek gue liat lo begini.” Celetuk Emil.

“Mil! Bukannya disemangatin malah disuruh putus.” Jawab Rian.

“Ya, abisnya gue kesel aja gitu.”

Rian menepuk bahu Vega, “Lo gugup?”

Vega mengalihkan tatapannya ke Rian, “Hah? Dikit ko, nanti udah nyanyi juga ilang.”

“Maaf ya Ga.” 

Perkataan Rian sukses membuat Vega bingung, gadis itu menatap lekat Rian yang berdiri tepat di depannya. Dari sorot mata Rian terlihat sebuah penyesalan, tapi Vega tidak mengerti karena apa?

“Kenapa?” Tanya Vega.

“Maaf gue pernah mainin lo dulu, setelah gue liat gimana Ilham sekarang gue tau perasaan lo dulu waktu gue cuma jadiin lo—“

“Udah ih, kenapa lo jadi bahas itu?” Vega memotong pembicaraan Rian.

“Tapi bener Ga, gue ga bisa komen banyak karena gue juga pernah jahat sama lo.” Lanjut Emil.

“Mil, Yan, manusia itu pasti punya salah. Gue juga pernah punya salah yang fatal banget, tapi kalian masih terima gue jadi temen kan? Itu udah lebih dari cukup buat gue. Gue ga butuh apapun. Gue cuma mau minta tolong tetep ada disamping gue, ingetin kalo gue salah, bilang kalo gue nyinggung kalian atau apapun itu, karena gue gamau kehilangan temen-temen gue lagi, kehilangan sahabat gue, bahkan—“ Vega menggantung ucapanya, kemudian melihat ke arah Ilham dan Lorenza yang sudah duduk di kursinya, mereka sedang bercanda dan terlihat sangat bahagia.

“Sebentar lagi gue kehilangan orang yang spesial buat gue.” Lanjut Vega, dengan mata yang masih memandang Ilham dan Lorenza.

Emil tidak tega melihat tatapan sendu Vega. Vega saat ini terlihat sangat pasrah. Emil langsung saja memeluk gadis itu erat.

“Udah, lo ga usah mikirin dia lagi, ada gue disini sama yang lain buat lo. Lo ga akan ngerasa kehilangan apapun lagi Ga, jangan merasa sendiri lagi.”

“Makasih ya Mil. By the way, ini masih mau peluk? gue dikit lagi maju nih.”

Emil terkekeh, kemudian melepaskan pelukannya.

It's Me, Vega ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang