It's Me, Vega || 53

18 6 5
                                    


gais aku ga luoa sebenernya harusnya malem ini jam 7 ya. tapi karna tadi update windows jadi undur deng. semga suka ya 😭

Happy Reading ♡

***

Author POV

Akhirnya hari ini tiba, hari dimana Vega dan Ilham akan menjadi teman seumur hidup. Ilham akan menjadi tempat Vega pulang, berbagi suka dan duka, juga tempat ia mencari surga. Vega tidak menyangka hari ini akan tiba. Walau sangat disayangkan karena hubungan mereka agak merenggang akhir-akhir ini.

Vega sedang duduk di atas ranjang miliknya iya, gadis itu berada di kamarnya dengan make up dan gaun pilihan Ilham yang sangat pas di tubuhnya, gaun pilihan Ilham sangat indah, terlihat mewah namun sangat nyaman saat dipakai. 

Vega mulai menajamkan telinganya saat suara microfon terdengar. Penghulu sudah mulai melakukan ijab, tidak lama setelahnya Vega mendengar Ilham menjawab qabul nya dengan sangat lancar. Membuat air mata vega terjatuh karena terharu. Saat ini ia telah menjadi seorang istri.

“Sayang, yuk turun.”

Vega menghapus jejak air matanya, dan meraih tangan sang bunda untuk turun ke bawah menghampiri Ilham yang sudah menjadi suaminya.

Kini Vega sudah sampai di bangku tempat ijab qabul tadi, tepat di samping Ilham. Vega tidak berani menatap wajah Ilham, karena merasa malu, selain itu juga karena masih ada hal yang perlu ia selesaikan dengan lelaki yang sudah menjadi suaminya itu.

“Karena pengantin wanita sudah hadir, silahkan kepada kedua mempelai untuk melakukan pertukaran cincin.” Ucap Mc pernikahan.

Ilham mulai meraih tangan Vega. dan Vega masih saja menunduk sungguh ini rasanya seperti dia ingin mengulang pernikahannya lagi karena masih ada yang mengganjal. 

Ilham melepas cincin lama milik mereka berdua yang ilham pakai untuk melamar, kemudian menggantinya dengan cincin yang sangat cantik, dengan berlian berbentuk hati yang kecil di tengahnya. Barulah Vega mengangkat wajahnya dan melihat cincin itu, tapi-

“Bunda jangan.” Ucap Vega, membuat tamu yang menyaksikan itu kebingungan.

“Cincin itu jangan di apa-apain ya bund, Vega mau simpan. Tolong bunda amanin.” Ucap Vega. karena cincin itu memiliki kenangan yang berharga bagi Vega, dimana cincin itu pernah pergi darinya dan kemudian kembali lagi kepadanya.

“Iya sayang pasti, nih sekarang kamu yang pasang cincin ini ke Ilham ya.” 

Ilham sebenarnya sedari tadi memandang Vega dengan takjub, gadisnya itu adalah gadis paling cantik di dunia ini menurutnya. Sungguh Iham tidak lepas menatap Vega. Ditambah saat gadis itu menghargai setiap pemberiannya seperti cincin tadi, membuat Ilham bertambah bangga berhasil mendapatkan Vega.

Vega mengambil cincin tersebut dan meraih tangan Ilham dengan ragu kemudian memasang nya di jari manis milik Ilham. Ilham tersenyum lembut, ah Veganya itu, sepertinya gadis itu tidak nyaman karena masalah yang belum selesai diantara mereka kemarin.

Ilham mengambil dagu Vega, “Gamau natap aku?” 

Vega diam.

“Cium tangan suami juga gamau?”

Vega menatap Ilham yang sedang tersenyum kearahnya, wahhhh Ilhamnya sangat sangat tampan hari ini. Vega merasa pernah menyelamatkan dunia di kehidupan sebelumnya, sampai ia berhasil di tahap ini bersama Ilham. 

Vega dengan ragu mengambil tangan kanan Ilham dan mencium punggung tangan laki-laki yang kini menjadi suaminya itu.

Perasaan Ilham menghangat saat Vega mencium tangannya, Ilham mengusap pucuk kepala Vega kemudian mencium dahi istrinya lama sambil merapalkan doa, dan menyelipkan harapannya kepada pernikahan mereka setelahi ini.

It's Me, Vega ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang