Hari bahagianya babang Vigo. Alhamdulillah dah ga jombs lagi brader. Mari ucapkan selamat untuk babang Vigo.
Happy Reading ♡
***
Author POV
“Guys, gimana? Cantik ga gue?” Tanya Ninda setelah selesai merias wajahnya.
“Lo mau ngalahin manten?” Celetuk Risya.
“Ih apaan si, ini kan pernikahan! ya masa makeup gue yang biasa-biasa aja si!” Jawab Ninda lagi.
“Udalah Sya, suka suka dia.” Jawab Emil.
“Eh, Vega mana?” Tanya Risya.
“Hai.” Sapa Vega, gadis itu sudah sangat cantik dengan gaun putih selutut.
Gaun itu sangat pas di tubuh Vega, leher jenjang yang terdapat kalung berliontin bintang, setengah rambut yang di kepang dan disampirkan kebelakang, sedangkan rambut sisanya dibiarkan tergerai. Membuat Vega terlihat sangat cantik.
“Demi apa ini VEGA????” Heboh Ninda, membolak-balik tubuh Vega.
“Lo cantik banget Ga, sumpehh.” Heboh Ninda.
“Kita gapernah liat lo makeup, jadi pangling.” Kata Risya.
Vega hanya tersenyum, sebenarnya ia merasa tidak pede sebelumnya, karena baju bagian atasnya terkesan cukup terbuka. Tapi abangnya dan ayah, bunda, memaksanya utuk tetap memakai gaun yang sudah di pesan itu.
“Dek, ayo temenin gue di bawah, gue deg deg an asli.” Bang Vigo menghampiri Vega dan yang lainnya di kamar.
Vega terkekeh, “Emang bunda kemana?”
“Bunda sibuk sama tamu, ayolah gue grogi banget ini. di bawah udah dateng si curut-curut noh, kalian turun aja, Vega disandra dulu sama abangnya.” Vigo menarik tangan Vega keluar kamar.
“Bang ih jangan narik, gue belum terbiasa make heels.”
“Eh iya, maap. Keseleo lagi ntar.”
“Ngeledek mulu lo!”
“Jangan ngambek atuh, adek abang yang cangtip banget hari ini suer dah. Ayo anterin abang tunggu Lina di bangku penghulu ya?”
"Jadi kemaren tuh Vega jelek ya bang?" Tanya Vega dan tampang cemberut yang dibuat-buat.
"Gak dong ade abang ini mah paling cantik di duniaa." Jawab Vigo kemudian menjawil hidung Vega gemas.
Vega terkekeh mendengar jawaban kakak laki-laki nya yang akan berganti status menjadi suami itu.
"Udah yuk, temenin gue." Vigo mengenggam tangan adiknya dan berjalan beriringan ke bangku penghulu.
Ilham yang sedang berada di bangku tamu melihat Vega dan Vigo yang sedang berjalan melewatinya. Mata Ilham seolah terpaku melihat penampilan Vega dengan makeup dan gaun putih yang ia pakai.
'Cantik'
Kata itu yang Ilham ucapkan di dalam hatinya.
“Buset itu si bocil?” Tanya Nuga heran.
“Gile si Vega cakep bener kalo begitu.” Sahut Rian.
“Bocil gue emang cakep, lo pada yang ga nyadar.” Celetuk Gilang.
“Bocil gue bangett ga tu... kaya Vega mau aja sama lo!” Jawab Rian.
“Engga si.” Jawab Gilang yang disambut tawa Rian dan Nuga.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me, Vega ✅
Teen Fiction⚠️ COMPLETED ⚠️ 15+ -------------------- Vega. Bukan seorang gadis populer, cantik, body goals atau apa pun itu. Vega hanyalah Vega. Seorang gadis yang sulit percaya diri. Bersahabat dengan Ninda membuat Vega beruntung dan memiliki beberapa teman. ...