It's Me, Vega || 29

95 21 25
                                    


Happy Reading ♡

***

Hari pertama sekolah setelah libur 2 mingu lamanya. Hari ini disekolah banyak siswa yang semangat datang ke sekolah, tapi tidak sedikit juga yang terlambat karena lupa hari ini sekolah, Vega dan Ilham salah satunya.

Bukan salah Ilham, tapi salah Vega yang telat bangun, dan Ilham yang harus berusaha mati-matian membangunkan Vega yang berubah jadi manusia kebo.

Vega jadi malu sendiri mengingat tadi pagi, kejadian saat Ilham membangunkannya dengan menyiramkan satu gelas air ke wajahnya.

Sangat tidak romantis, dan membuat Vega marah tentunya. Malu karena tidurnya ngebo, dan malu karena mukanya saat bangun tidur sudah pasti sangat tidak karuan.

“Yah kan, bu Susi lagi.” Keluh Vega.

“Kenapa?”

“Ribet tau ga, yang ada kita gabakal bisa masuk kalo bel istirahat belum bunyi.”

“Bagus dong”

Vega menatap Ilham dengan tatapan bingung,

“Bisa berduaan dulu, dihukum bareng pacar, beuh romantisnya.”

Vega hanya mencebikkan bibirnya kesal. Bisa-bisanya bahas romantis setelah menyiram Vega dengan air satu gelas? Dasar laki!

“Vega! Ilham!” Panggil bu Susi.

Vega menegang saat pekikan nyaring bu Susi terdengar di telinganya, ia memajukan tubuhnya menghadap di depan bu Susi dengan Ilham yang berdiri santai di sampingnya.

“Kamu Ilham saya tidak akan memandang kamu anak siapa, karena kamu telat saya tetap akan hukum.”

“Iya bu, santai aja.” Jawab Ilham sambil tersenyum enteng.

“Dan Vega, baru pertama kali masuk udah telat, kamu jadi sering telat ya.”

“Saya lupa hari ini sekolah bu.” Vega kemudian menundukkan wajahnya.

“Yasudah, kalian bersihkan lapangan samping kantin, ibu tidak mau sampai ada sampah terlihat bahkan daun sekecil apapun.”

Vega melotot, “Tapi bu daun kan-“

“Mau saya tambah?”

“Engga bu engga.”

Vega menghela nafas, berjalan mengambil sapu lidi dan serokan untuk membersihkan lapangan, kemudian jalan ke lapangan tanpa menghiaraukan Ilham.

Ini mengingatkanya pada hari saat ia dihukum dulu, harus nyapuhin lagi daun-daun jatuh yang ga akan ada habisnya, yang pasti ada lagi, ada terus daun yang jatuh.

Ilham yang melihat Vega berjalan lesu dan melewatinya pun bergegas mengambil alat kebersihan dan menyusul gadis itu ke lapangan.

Vega menyapu dengan sangat tidak niat, dan benar saja, baru ia kumpulkan daun di sisi kanan, sudah ada banyak lagi daun di sisi kiri yang berjatuhan, tidak akan selesai seharian pun.

It's Me, Vega ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang