Happy Reading ♡
***
Author POV
Pagi tiba, Vega merasa seluruh badannya sangat pegal jadi ia memutuskan tidak beranjak dari tempat tidurnya.
“Ga”
Ilham datang membawa nampan berisi semangkuk bubur dan air putih.
“Sarapan, bunda nyuruh gue bawa ke kamar.”
Vega melirik Ilham sekilas, “ Taro di meja aja, nanti gue makan.”
Ilham meletakan makanan tersebut di meja kecil yang berada di kamar Vega. Lelaki itu tidak langsung keluar kamar, Ilham memberanikan diri untuk duduk di samping Vega.
Vega merasa sedikit risih saat lham duduk di sampingnya jadi ia memilih sedikit menggeser tubuhnya.
“Masih sakit?” Tanya Ilham.
“Engga.”
“Gue mau nanya boleh?”
“Tanya aja.”
“Lo belum bilang kalo kita udah putus?”
Vega menatap Ilham, gadis itu heran dan mengernyitkan dahinya. Bagaimana bisa disaat seerti ini Ilham bertanya hal yang tidak penting.
“Maaf, gue cuma bingung karena bunda kayanya masih anggep kita pacaran.”
“Ilham.”
“Ya?”
“Gue ga ada artinya buat lo ya?” Vega bertanya tanpa memandang Ilham.
“Maksudnya?”
“Lo liat gue sekarang, apa penting lo ngebahas hal ini sekarang?”
Ilham terdiam, benar juga. Alih-alih bertanya tentang situasi apa yang sedang terjadi saat ini, atau keadaan Vega, entah kenapa Ilham lebih penasaran dengan alasan Vega tidak memberitahu keluarga tentang hubungan mereka yang sebenarnya saat ini.
“Maaf gu—“
“Keluar.”
“Ha?”
“Gue mau sendiri.”
Ilham pun dengan terpaksa bangkit dari duduknya.
“Maaf Ga, istirahat, jangan sakit lama-lama gue gasuka liat lo gini.” Kemudian Ilham keluar dari kamar Vega.
***
“Assalamualaikum” Ninda datang dan langsung menghampiri bunda Wulan. Diikuti Varo, Gilang, Risya, Emil, Rian dan Nuga.
“Waalaikumsalam” Jawab Vigo.
“Vega mana bang?” Tanya Gilang.
“Kamar.”
Ninda, Risya dan Emil pun segera naik ke lantai atas untuk menyusul Vega di kamarnya.
Sedangkan di ruang tamu, Vigo, Gilang, Varo, Nuga dan juga Ilham sudah siap untuk kembali membicarakan masalah kemarin.
“Jadi ini kenapa sebenernya?” Tanya Ilham, membuka pembicaraan.
“Loreng gapernah suka sama lo! Dia kaya gitu karena bagian dari rencana mereka sekeluarga buat ngambil hati lo sama orangtua lo biar dapet kepercayaan, setelah itu dia bahkan niat mau ngalihin semua saham perusahaan ke atas nama mereka.”
Rahang Ilham mengeras mendengar penjelasan dari Gilang.
“Terus?”
“Lorenzo ngancem mau nyelakain Vega, kalo keluarga lo nolak kerjasama itu atau kalo sampe kerjasama itu gagal. Sedangkan Samuel, Lorenzo yang udah mainin emosi Sam, lo tau kan gimana siriknya Sam ke lo dulu karena dia kalah maju ke tim nasional? Lorenzo bilang dia mau buat pelajaran ke lo, jadi mereka kerjasama.”
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me, Vega ✅
Teen Fiction⚠️ COMPLETED ⚠️ 15+ -------------------- Vega. Bukan seorang gadis populer, cantik, body goals atau apa pun itu. Vega hanyalah Vega. Seorang gadis yang sulit percaya diri. Bersahabat dengan Ninda membuat Vega beruntung dan memiliki beberapa teman. ...