02 • Maaf, Sayang

114K 7.2K 439
                                    

"Heh anak Dugong, gue udah tungguin Lo dilapangan malah enak-enakan ngadem dikantin Lo!" Semprot Jessica yang baru saja tiba dikantin dengan muka merah dan peluh yang membasahi wajahnya.

Memang tadi, saat melihat kelapangan dari atas balkon kelas 12, keinna bisa melihat kegiatan upacara yang sudah dimulai dari beberapa menit yang lalu. Karena tidak mau kena hukum oleh guru killer akhirnya mereka berdua memutuskan untuk makan dikantin kelas 12, ya walaupun mereka telat upacara juga tidak akan ada yang berani menghukum milik Nathan, si raja iblis.

Keinna menunjukkan cengiran khasnya lalu mempersilahkan Sahabat nya itu untuk duduk dibangku depannya.

"Maap ya Jes, gue tadi ada urusan sebentar makanya gak ikut upacara" kilahnya yang dibalas anggukan kepala oleh Jessica.

"Lo kenapa dah?" Heran keinna pada Jessica, pasalnya cewek itu tengah minum es jeruk dengan senyum-senyum sendiri, kalau dia gila kan berabe.

Jessica memekik tertahan masih dengan senyum manisnya."gue tadi diperhatiin masa sama ketos itu" ceritanya heboh. Tidak baru bagi keinna mengetahui fakta kalau sahabatnya ini sangat menggilai ketua OSIS SMA Nusantara.

"Terus??, Lo di Spain emang sama dia?" Pancing keinna suapaya Jessica bercerita lebih banyak.

"Tadi gue dipayungiin pake Hoodie dia anjayyyy, BAPER gue sumpahhh"

Keinna berdecak, kan? Segitu doang langsung baperan, dia mah udah lebih dari itu sama Nathan.eh

"Gitu doang?"

Jessica melotot tak terima, ia menggebrak meja tak keras.
"Itu tuh udah kemajuan tau, dari dia yang gak pernah ngenotice gue sampe tiba-tiba payungin gue biar gak kena matahari, keajaiban alam"

"Saran gue sih Lo jangan terlalu berharap banyak ya, takutnya dia udah punya cewek atau hanya sekedar kasian sama Lo doang" bukannya keinna tidak mendukung hubungan mereka, namun dilihat dari si ketos yang selalu dingin bahkan lebih dingin dari Nathan, keinna bisa menyimpulkan kalau cowok itu orang yang susah takluk.

Keinna menyadari betul perubahan wajah sahabatnya. Ia mengelus punggung tangan Jessica sebelum akhirnya kembali berujar.

"Gue dukung banget kok kalau Lo suka sama Dandi, tapi Lo juga harus jaga harga diri Lo didepan dia sebagai perempuan. Jangan sampe Lo jatuhin harga diri Lo cumaa karena masalah cowok"

Cewek itu mengangguk semangat.
"Lo tenang aja, gue tau batasan kok. Gue gak akan ngelakuin hal diluar batas"

Keinna tersenyum manis.

"Apa sih?" Kesalnya. Dengan sengaja Nathan memeluk erat pinggang ramping keinna membuat cewek itu kaget sekaligus malukarena dikantin ini lumayan ramai.

"Senyum kamu cuma milik aku"


Malam ini ditengah gelapnya malam dan kesunyian yang menambah kesan
Mencekam bagi seorang remaja cowok yang terduduk lemas diaspal jalanan yang nampak sepi. Waktu menunjukkan pukul 1 dini hari, pantas tidak ada satu pun suara klakson kendaraan.

Pemuda yang sudah tak berdaya itu terbatuk-batuk sambil mencoba menghirup oksigen banyak-banyak, matanya menyiratkan kebencian pada seseorang didepannya yang nampak tenang dengan pisau lipat ditanagn cowok itu.

"G-gue p-punya s-sa-lah a-apa ss-ama l-lo ha?" Sekuat tenaga pemuda itu berbicara meskipun dengan nafas yang tersendat-sendat.

Sedangkan lawan bicaranya malah bersandar pada kap mobil dan terkekeh sinis melihat keadaan korbannya.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang