36 • Perasaan Xavier

22.7K 2K 152
                                    

Ini part khusus Xavier.

Xavier memarkirkan mobilnya didepan rumah berlantai 3 dengan pagar yang menjulang tinggi.

Ini sudah ia lakukan sekitar 2tahun lebih, hanya memandangi rumah mewah itu tanpa mau menghampiri. Katakan saja dirinya pengecut.

Setelah pihak keluarga Nira—mantan tunangan Xavier memutuskan pertunangan itu secara sepihak mereka tak lagi sering berkomunikasi ataupun berinteraksi.

Nira benar-benar tidak pernah menampakkan diri didepan Xavier selama 2tahun ini. Alasannya tak lain karena kesalahan yang diperbuat oleh Cowok itu sendiri.

Flashback on.

Seminggu setelah Kejadian dimana Xavier yang menampar Nira. Saat ini Nira mendatangi rumah cowok itu untuk memperbaiki hubungannya.

Pintu utama dibuka oleh pembantu, setelah diperbolehkan masuk Nira langsung menuju lantai 2 dimana kamar cowok itu berada.

Tok tok tok.

"Xavier, ini gue"

Didalam kamar sana cowok itu berdecak marah karena Berani mengganggu waktu chatting nya bersama Vega—sahabatnya dari SD atau sebut saja masa lalunya. Yang sekarang sudah menjadi pacarnya.

Ceklek.

"Xavier ak—

"Lo tuh bisa gak sih gak usah ganggu gue, hah?! Inget waktu dong kalo mau kerumah orang" pasalnya ini baru jam 9 siang, ganggu apanya?.

Nira tak tersinggung, cewek itu malahan tersenyum tipis."Gue mau minta maaf sama lo soal yang Waktu itu"

"Udah?"

Nira mengangguk kecil.
"Gitu doang?" Tanya Xavier.

"Dimaafin kan?" Tanya cewek itu takut-takut.

Baru saja akan berucap, cowok itu seperti mengingat sesuatu dan tersenyum miring yang hanya diketahui dirinya sendiri.

"Lo mau gue maafin?"

Nira mengangguk antusias.
"Mau-mau! Gimana caranya biar lo maafin gue?!"

Se-seneng itu cuma buat dapet maaf dari gue?. Batin Xavier tak habis pikir.

"Oke, ntar malem jam 7 gue jemput Lo. Dandan yang biasa aja gak usah menor"

"Emang kita mau kemana?"

"Cafe"

Mata gadis itu berbinar.
"Serius?!" Pekiknya senang. Bagaimana tak senang? Hari ini adalah hari sabtu yang berarti nanti malam itu adalah malam minggu, apakah xavier mengajaknya kencan?.

Cowok itu memutar bola matanya malas'sambil bersedekap dada dan bersender ditembok.

"Udah kan? Sekarang lo boleh pergi"

Seketika itu senyumnya mengecil.
"Kenapa?"

"Lo ganggu! Gue mau pacaran sama cewek gue, dan lo—" tunjuknya didepan muka Nira.

"Cepet pergi dari rumah gue!" Lanjutnya mampu membuat Nira tersentak kaget.

"Lo masih pacaran sama dia xav?"tanyanya pelan.

"Menurut lo? Udah lah gak usah ikut campur sama urusan gue. Sekarang cepet pergi!!" Sentaknya.

Dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, cewek itu keluar dari rumah tunangannya. Sakit hatinya setiap dibuat terbang tinggi dan dijatuhkan lagi hanya dengan kata 'pacar'.

Malam harinya.

Nira sudah siap dengan pakaiannya yang menggunakan dress sederhana sebatas lutut dengan corak bunga-bunga.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang