18 • Pelukan Abang

29.9K 2.6K 129
                                    

"Hai, Amoor" percakapan keduanya terhenti kala kedatangan sosok pria dewasa yang sangat tampan.

Keinna melongo. Gila! CAKEP BANGET! batinnya menjerit.

"Hai" sapa orang itu lagi.

Keinna tersadar, dengan cepat ia menggelengkan kepalanya. Astaga!!! keinna mulai genit ya bund.

Gadis itu tersenyum kikuk ditatap dalam dengan pria asing ini."Om siapa ya, kita kenal?"

Diseberang kursi, Kenzo tengah menahan mati-matian tawanya agar tidak meledak sekarang juga. Keano langsung melayangkan tatapan tajam pada adik sepupunya agar berhenti menertawai nya.

Pria itu menghela nafas panjang. Kemudian tersenyum tipis pada keinna sebelum ikut duduk di samping Kenzo berhadapan langsung dengan keinna.

Gadis itu yang belum tau apa-apa hanya menatap keduanya heran sekaligus bingung.

"Keinna Grethania Laurels Sanjaya, anak bungsu dari keluarga Sanjaya. Hidup bersama kekasih tanpa ada orang tua kandung dan sempat di asuh oleh keluarga angkatnya yang ternyata musuh besar keluarga Sanjaya"

Keinna tersedak minuman nya sendiri mendengar ungkapan pria didepannya. Percayalah, dia tidak mengerti dengan situasi ini!!

"Kok om tau tentang keluarga aku, dan juga...aku gak tau apa-apa soal latarbelakang orang tua angkat aku" ujar gadis itu sedikit ragu di Kalimat akhirnya.

Keano tersenyum kecil.
"Semua tentang kamu saya tau, semuanya." Jawabnya penuh penekanan.

Keinna mengangguk saja. Atensinya menatap Kenzo yang sedari tadi diam mendengarkan mereka. Merasa diperhatikan, Kenzo menaikkan satu alisnya bertanya.

"Gue gak paham" ujar keinna sangat pelan seperti gumaman.

Cowok itu terkekeh kecil, adik sepupunya sangat menggemaskan sekali, jadi pengen kekepin.

"Tadi kan Lo tanya, kita itu se rahim gak? Dan Lo juga udah tau kalau kita adik Abang beda rahim. Dan ini, Abang sepupu gue. Namanya, keano Frederick Lionard Sanjaya. Anak sulung dari keluarga Sanjaya, Abang kandung keinna Grethania Laurels Sanjaya"

Uhukk uhukkk

"Pelan-pelan kei, sampe kesedak gini sih" ujar Kenzo sambil menepuk punggung keinna pelan.

Gadis itu tidak mengindahkan ucapan Abang sepupunya. Matanya menatap lurus manik mata hazel milik keano. Keinna jadi ingat, mata tajam pria itu mirip dengan mata bocah lelaki yang ia lihat saat Kenzo membawanya ke rumah lama keluarga Sanjaya. Masih ingat kan?.

"A-abang?" Tanya keinna ragu sekaligus gugup.

"Yes, i'am here baby" senyuman tulus diberikan oleh keano untuk pertama kalinya.

Mata keinna memanas, sedetik kemudian kristal bening berjatuhan dikedua pipi chubby nya. Tanpa basa-basi ia langsung berdiri dan menerjang keano dengan pelukan nya.

Keinna tidak mengingat semuanya, namun ia sangat amat percaya dengan semua yang diomongkan oleh Kenzo. Karena banyak bukti yang berdatangan membuat keinna tidak ragu untuk percaya pada cowok itu termasuk Abang kandungnya.

Keano membalas pelukan adiknya tak kalah erat. Pria ber usia 24 tahun itu memejamkan mata kala rasa sesak di hatinya kian bertambah. Rasanya ia ingin nangis meraung-raung mengingat ini adalah pelukan yang paling ia rindukan.

Nyaman. Satu kata yang menggambarkan suasana hati keinna sat ini. Pelukan hangat abangnya mampu membuat keinna betah berlama-lama dengan sang abang.

"I Miss you so much, baby" lirihnya disertai kecupan hangat dipucuk kepala keinna.

"Hikss hiksss..keinna gak..hikss nyangka kalo om ganteng..hikss ini Abang keinna..hikss"

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang