39 • Kotak sialan

21.9K 2.2K 250
                                    

"Loh, Zallen?" Kaget Jessica setelah tau pemilik suara barusan.

Sang pemilik nama yang disebut pun tak kalah terkejutnya saat tau siapa dua remaja yang dihampirinya.

Cowok itu mengusap kepala belakanganya, canggung.

"Hai..Long time no see" sapanya dengan mata tertuju pada keinna.

Keinna mendengus melihatnya, gadis itu terlalu malas jika harus berurusan dengan cowok didepannya ini.

"Em..tolong ambilin tisu yang diatas itu ya" ucap jessica memecah keheningan.

Zallen mengangguk dan dengan mudah meraih tisu berukuran besar yang hanya ada satu di rak paling atas.

"Thanks..karena gak ada yang perlu diurus kita pergi dulu" keinna langsung menarik paksa tangan Jessica pergi dari sana.

Zallen termenung sambil memegangi dadanya. Seulas senyum manis terlihat diwajahnya.

"Cantik, selalu cantik"

Mereka berdua sampai di restoran tempat para cowok kumpul.

"Kok cepet?" tanya Kenzo setelah dua gadis itu duduk didepan doi masing-masing.

Keinna menggeleng enggan menjelaskan lebih memilih minum jus yang dipesankan Nathan.

"Kenapa jes?" kali ini Aron yang bertanya.

"Tadi kita ketemu Zallen si ketua futsal Smanus, kalian inget kan itu cowok yang suka ngejer-ngejer keinna pas SMA" ucapnya santai.

Mereka mengangguk paham maksud ucapan jessica. Berbeda dengan Nathan yang Baru tau sekarang tentang ini.

Cowok itu menatap mata keinna Dalam seolah mencari sesuatu.

"Cuma gue yang gak tau?" tanyanya entah ke siapa.

"Gue juga gak tau kalo tuh anak suka sama cewek lo, kita jarang ketemu pas sekolah" Xavier menyahut.

Aron mengangguk menimpali.
"Dia gak pernah muncul didepan kita"

Kini atensi Nathan tertuju pada keinna yang menatapnya santai.

"Apa?"

Nathan mendengus seraya memalingkan wajahnya dan kembali fokus pada handphone.

"Ini udah selesai belanjanya?"

Keinna dan Jessica langsung mengecek paper bag yang mereka bawa tadi.

"Udah kayaknya, tendanya dipinjemin sama kampus kan?"

"Iya, kayak tahun lalu"

"Oke. Kalo gitu udah lengkap semua"

"Langsung pulang?" Tanya xavier tak sabaran.

"Udah mau malem juga, yuk lah balik..eh iya kei, gue ikut lo ya?" Pintanya.

"Hemm" dehem keinna malas.

Mereka pun berlalu dari restoran setelah Nathan tadi yang membayar semua makanan.


Malamnya kini sepasang kekasih itu tengah duduk dibalkon kamar dengan ditemani secangkir kopi dan juga susu coklat.

Keinna merebahkan kepalanya di paha Nathan sambil memejamkan matanya. Tangannya menarik tangan Nathan agar mengelus-elus rambutnya.

"Sejak kapan dia ngejer-ngejer kamu?"

Keinna membuka matanya bersamaan dengan elusan yang berhenti. Gadis itu menatap manik Nathan yang memandang lurus kedepan.

Berpikir sebentar guna memahami maksud pertanyaan Nathan tadi, ah keinna ingat soal tadi di Mall.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang