34 • Setelah Sadar

25.2K 2.3K 251
                                    

Setelah mendapat pesan bahwa Gadisnya sudah sadar dari koma, Nathan langsung menuju ke rumah sakit.

Sebelum itu, tak lupa menyiksa 3 tahanannya yang saat ini mungkin sedang kesakitan. Yah, Nathan tidak membunuh mereka selagi keinna ko belum keluar dari rumah sakit. Jadi, biarkan saja mereka menikmati rasa sakit itu.

Nathan membuka knop pintu kamar Gadisnya yang pertama kali dilihatnya adalah Keinna yang tengah makan bubur disuapi Mamah Ellen.

"Sayang"

"Kamu kemana aja? Aku bangun kok malah ga ada sih?" Kesal keinna.

Nathan memeluk tubuh keinna dari samping."Maaf" dan menghujani wajah keinna dengan ciuman.

"Heum" Keinna bergumam karena menerima suapan bubur.

Setelah beberapa suap keinna menyudahi makannya, dan Mamah Ellen ijin keluar memberi dua pasangan itu waktu.

Untuk keluarga yang lainnya tidak ada diruang itu, Nathan tidak tau mereka dimana. Kecuali Papah Mark dan Mamah Elena yang masih dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.

Cup.

"Kangen banget aku sama kamu"

Keinna mengeratkan pelukannya.
"Selama aku koma, kamu gak macem-macem kan?"

"Engga sayang, tenang aja" bohong kau durjanaaa.

Keinna mengangguk percaya. Tak tau saja, Keano sudah memberi lihat foto saat Nathan mencium kening si Lonthe saat itu.

Tentu keinna marah, namun setelah dijelaskan Keinna paham dan ia akan menjadikan itu sebagai ancaman jika sewaktu-waktu diperlukan.

"Sini duduk" keinna menepuk tempat tidur disampingnya yang masih bisa Nathan tempati.

Nathan menurut, lalu membawa keinna ke pangkuannya dan menciumi leher belakang keinna dengan gemas. Posisinya keinna membelakangi Nathan.

"Eughh" lenguh keinna kala Nathan menghisap lehernya.

"Nathan jangan mulai!"

"Nikah yuk?!" Nathan tak mengindahkan ucapan Gadisnya, cowok itu mengendus-endus leher putih keinna.

Keinna memejamkan matanya menikmati sentuhan Nathan.

"Katanya mau nunggu sampe balik ke indo, kok malah ngebet ngajak nikah Sekarang sih?"

Nathan mengangguk kecil. Tanpa meladeni itu."Ada yang sakit gak, badan kamu?"

"Engga, cuma kepala aja sih agak pusing mungkin kelamaan tidur"

"Perut?"

"Engga, kayak mati rasa gitu. Jaitannya juga udah kering"

Nathan mengangguk paham. Bersyukur tidak ada yang sakit pada gadisnya.

"Aku kangen kamu tau" kata Nathan.

Keinna memutar bola matanya malas. Hapal dengan artian kata yang diucapkan Nathan.

"Jangan dulu lah, masa mau iya-iya di rumah sakit sih"

"Terus maunya dimana? Dirumah? Dihotel?" Genit Nathan mengedipkan sebelah matanya.

Keinna bergedik ngeri.
"Jijik Nath, gak cocok!"

Nathan mendengus namun demikian tersenyum mesum."Main bentar ya? Ya?"

Belum sempat keinna ngomong, sudah dipotong dengan kelakuan Nathan yang menjilati daun telinganya.

"Ahh" desahan pertama.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang