Keinna menggeliat dari tidurnya. Perlahan mata bulat itu mulai terbuka. Matanya menelusuri setiap sudut ruangan yang saat ini gadis itu tempati.
Ternyata, kamar Nathan. Tapi..dimana cowok itu.
Ceklek..
"Udah bangun?"
"Belum"
"Jutek amat" kekeh Nathan. Cowok itu baru saja kembali setelah menyiapkan beberapa sarapan untuk dirinya dan keinna. Pembantu rumahnya mengambil cuti sebulan karena ada acara keluarga katanya.
"Udah tau orang udah bangun pake segala nanya" cibir keinna
"Basa-basi, sayang" gemas Nathan menciumi wajah gadisnya.
Kini posisinya keinna duduk dipangkuan Nathan seperti koala.
"Kalo aku ajak kamu nikah, kamu mau gak?"
"Terserah, yang penting nunggu kita lulus"
"Bener?"
"Heum"
"Aku gak sabar bikin Nathan junior. Tapi masih lama"
"Nathan junior, apaan?" Tanya keinna bingung.
Nathan menyelipkan beberapa anak rambut keinna. "Lupain aja"
Keinna mengangguk. Ia pun tidak terlalu kepo dengan itu. Keinna menyandarkan kepalanya didada bidang Nathan. Posisi paling enak.
"Aku bisa sembuh gak ya?, Kalo aku gak bakal inget semuanya gimana?"
Hati Nathan tercubit mendengar nada sedih kekasihnya. Cowok itu mengeratkan pelukannya dan meletakkan dagunya pada kepala keinna.
"Pasti. Kamu pasti sembuh, kamu harus optimis terus jangan banyak mikir yang enggak-enggak. Kalaupun kamu gak bisa sembuh, aku gak masalah. Yang penting kamu selalu ada disisi aku itu lebih dari cukup"
Keinna tersenyum bahagia.
"Makasih""Makasih doang?"
"Terus?"
"Cium dong, kamu belum cium aku dari tadi malem"
Keinna tergelak mendengar ucapan Nathan. Namun tak urung gadis itu melonggarkan pelukannya dan mengecup singkat bibir merah alami Nathan.
"Udah kan"
"Cepet banget" ujar Nathan tak terima.
Cup
Cup
Cup
CupKeinna mencium seluruh wajah Nathan. Dan terakhir pada bibir manis itu. Memang si Nathan mesum, langsung saja dilumat bibir mungil keinna.
"Emhhh"
Nathan yang geram pun menggigit kecil bibir bawah keinna tanpa membuang waktu cowok itu menelusuri setiap inci mulut keinna dengan lahap.
Lima menit masih bertahan.
Beberapa menit kemudian keinna mulai kehabisan nafas. Gadis itu memukul-mukul lengan Nathan untuk segera memberhentikan permainannya.Hah hah hah
Keinna langsung turun dari pangkuan Nathan setelah mengatur nafasnya dan duduk dipinggiran kasur sambil menatap sengit cowok itu.
"Dasar" kesalnya membuat Nathan terkekeh kecil.
Cowok itu bangkit dari duduknya, lalu menggandeng lengan keinna menuju lantai bawah untuk sarapan pagi.
"Kita gak sekolah, nath?" Tanya keinna setelah duduk di kursi samping Nathan.
Cowok itu menggelang tanda tidak.
"Hari ini semua guru rapat untuk kelulusan"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE NATHAN
Teen Fiction"Ganteng doang, hobi bunuh orang" *** Nathan dan Keinna, dua insan yang tidak bisa dipisahkan atau bahkan terpisahkan. Tapi, kalau takdir berkata lain mereka bisa apa?. 18+ *** Start : 28 Maret 2021 Finish : - [ Cover by pinterest ]