20 • Masih Rencana

31K 2.8K 162
                                    

Hari ini Nathan dan keinna kembali tidak sekolah lagi. Karena guru yang sedang mempersiapkan untuk melaksanakan ujian akhir sekolah yang akan di lakukan Minggu depan. Jadi gak papa kalo absen banyak.g

Tadi setelah bangun tidur dan selesai sarapan keinna ingin pergi ke rumah Kenzo dan tentu saja Nathan setujui karena ada yang perlu ia bicarakan kepada 'mereka.

Dan sekarang mereka berdua sudah didalam mobil perjalanan menuju rumah Kenzo. Tidak ada obrolan diantara mereka. Keinna yang menyenderkan tubuhnya dilengan Nathan dan Nathan yang nyetir dengan satu tangan memeluk pinggang ramping gadis nya.

Beberapa menit kemudian mobil mewah itu sampai di rumah berlantai 3 yang terkesan sederhana namun mewah. Sebelum kesini keinna sudah ijin lebih dulu kepada Kenzo supaya mereka gak pergi-pergi dulu karena mau kedatangan tamu.

"TANIA SAYANG!!"

Greb

Teriakkan menggelegar milik mamah Kenzo itu disertai pelukan erat pada keinna. Meskipun bingung gadis itu tetap membalas pelukan tersebut dengan senyum kikuk, karena diperhatikan oleh abang gantengnya, Kenzo dan satu pria paruh baya yang tak lain papah Kenzo.

Elena-mamah Kenzo melepaskan pelukan nya dengan tak rela karena tarikan dari sang suami.

"Kamu kenapa sih mas? Aku tuh kangen sama princess kita" ucapnya kesal.

Mark-papah Kenzo menuntun istrinya untuk duduk di sofa ruang tamu. Diikuti semuanya.

Keinna duduk disamping Nathan dengan sofa saling berhadapan dengan kedua paruh baya itu dan juga Kenzo beserta keano.

"Tania, ini mamah Lena, dulu kamu sering minta susu sama mamah sayang. Kamu gak inget mamah?" Tanya mamah elena beruntun.

Sedangkan lawan bicaranya menatap penuh tanda tanya, keinna gak inget.

"Mah" tegur mark dibalas dengusan kasar oleh Lena.

"Maaf sebelumnya, Tante. Saya gak inget apa-apa tentang masa lalu saya sendiri, mungkin Tante udah tau lebih dulu dari anak Tante, Kenzo"

Keinna tau mereka kedua orang tua Kenzo karena saat dirumah lama keluarga sanjaya{part memori lama} keinna melihat foto kedua pasang suami istri yang tak lain kedua orang tua Kenzo, dan tertera nama marga Addison dibawahnya.

"Sayang, jangan panggil Tante. Panggil mamah, mamah Lena"

Keinna mengangguk ragu.
"Iya m-mah"

Elena tersenyum senang.
"Kamu cantik banget, sayang"

Aduhh tambah deh panas suhu ruangannya. Keinna jadi malu."Mamah lebih cantik kok"

Elena terkekeh geli.
"Kamu tau aja"

"Eh"

"Hahaha canda doang mamah, mah"

Kenzo, keano dan Mark memutar bola matanya jengah dengan kelakuan sang mamah.

"Ada yang perlu saya bicarakan dengan kalian, Semua" kini Nathan yang angkat suara. Auranya gelap, gak enak. Serem.

Mark menatap Nathan dengan alis bertautan."Lama tidak bertemu, sifat mu banyak berubah ya, putra Wilson" ucapnya dengan kekehan ringan.

Nathan memutar bola matanya malas.
"Lama tidak bertemu, uban anda semakin banyak ya, tuan Addison" remeh balik Nathan.

Kenzo menutup mulutnya dengan telapak tangan karena tak kuat menahan tawa yang siap meledak. Namun masih bisa ia tahan.

Mark mendengus kasar. Kemudian menatap tajam anak semata wayangnya. Kenzo pun langsung kicep. Tatapan nya beralih lagi kepada Nathan yang hanya menampilkan wajah datarnya.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang