04 • Cowok Manja

84.3K 5.4K 251
                                    

"apa?" Sinis keinna saat keluar kamar, penampilan nya kacau masih memakai seragam sekolah.

Nathan tak menjawab melainkan menggendong keinna ala koala memasuki kamar keinna yang bernuansa coklat pastel itu keinna pun tidak memberontak saat digendong.

"Kenapa pulang?"

Keinna tak menyahut, ia menempelkan pipinya didada bidang kekasihnya masih dengan Isak tangis yang mulai reda.

"Kamu tau berita itu,iya?"

"Kamu uda janji sama aku buat gak ngapa-ngapain dia, dia masih saudara aku nath, mereka juga pernah ngerawat aku dulunya"

Nathan menghela nafas panjang.
"Iya aku salah ingkar janji sama kamu. Tapi aku gak tenang kalau gak bunuh orang yang sentuh milik aku kei"

Keinna mengerjabkan matanya.
"Tapi tetep aja nath dia masih saudara aku" kekeuh keinna.

"Sampe kapan kamu mau anggep mereka saudara kamu"

Keinna terdiam dengan pandangan kosong di pangkuan Nathan membuat cowok itu tersenyum tipis.

"Kamu gak lupa saat mereka memperlakukan kamu layaknya hewan?, Aku gak terima kei liat kamu nangis-nangis cuma karena telat masak, bahkan orang tua kandung kamu pun gak pernah nyuruh kamu masak apalagi nyentuh dapur. Tapi mereka yang gak ada hak apa-apa bisa seenaknya nyuruh kamu kayak gitu. Mulai sekarang aku mau kamu stop peduli sama mereka"

Gadis itu nampak bingung dengan perintah yang diajukan nathan, memang selama ini biaya hidup keluarga angkat/tirinya dialah yang nanggung bahkan sekolah dhito saja yang bayar keinna dengan harta waris atas nama keinna.

"Kamu udah gak punya urusan lagi sama mereka kei, ayah angkat kamu juga udah punya pekerjaan tetep kan?"

Keinna mengangguk lesu, meskipun mereka keluarga angkat keinna sangat menyayangi mereka walaupun hanya siksaan yang ia dapatkan selama itu.

"Mereka masih minta uang sama kamu?" Tanya nathan.

"Semenjak kamu ngomong ke mereka waktu itu, ibu sama dhito gak pernah cari aku lagi"

Nathan mengangguk paham.
"Itu berarti mereka udah gak butuh lagi sama kamu"

"Kok gitu?" Keinna memiringkan kepalanya tak paham.

"Loh, bukannya bagus gitu?" Nathan dibuat heran dengan gadisnya, kenapa sangat sulit membuat keinna untuk tidak perduli pada orang lain.

Keinna cemberut.
"Ish. Nathan mah, udah ah aku mau tidur, capek nangis terus dari tadi"

"Gak ada yang nyuruh kamu nangis"

Keinna mendelik tanpa membalas ucapan Nathan lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur queen size bermotif bear itu.

"Kamu gak pulang"

"Kamu ngusir?"

"Ish enggak gitu-tau ah Nathan nyebelin" keinna mengubah posisinya menjadi membelakangi cowok itu.

"Loh kok ngamok?"

Tidak ada sautan.

Nathan mendekati keinna lalu ikut merebahkan tubuhnya disamping gadis itu kemudian menyelimuti mereka sebatas dada dan tak lupa mencium kening keinna mesra.

"Sleep tight, baby"


"ihh, nath lepas dulu dong, aku susah mau jalannya" kesal keinna sambil berusaha melepas pelukan Nathan.

POSSESSIVE NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang