"Ucapanmu selalu mampu membuatku salah tingkah."
***
Acara Maulid Nabi adalah momentum peringatan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW. Bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Hari dimana Baginda Nabi Muhammad SAW di lahirkan ke muka bumi dengan begitu banyak keajaiban. Ayahnya bernama Abdullah dan ibundanya bernama Siti Aminah. Sungguh, kala itu, semua berbahagia atas kelahiran Rasulullah. Beliau lahir pada 12 Rabiul awal. Kala itu, Beliau lahir dalam keadaan seorang yatim karena pada saat Beliau masih dalam kandungan, tepatnya usia dua bulan, sang ayah wafat.
"Kalo kenal pasti cinta, kalo cinta pasti rindu. Kalo rindu pasti nyebut, kalo nyebut pasti hati bahagia. Betul apa betul?" tanya Sang Kyai yang mengisi acara Maulid kali ini.
"Betul."
"Umpamanya gitu, kalo Neng sama Akang di sini punya si dia, kalo udah kenal terus tertarik, rasa suka bahkan cinta bisa timbul, bukan? Nah, kalo udah cinta, suka rindu, betul?" Semua jama'ah menjawab dengan kata "betul" dengan semangat. "Kalo rindu suka apa? Keinget, kan? Duh, si Sayang lagi ngapain, ya? Lagi di mana? Sama siapa? Nah, lho, terus keinget, kan. Kalo inget si doi hati rasanya bahagia, seneng, berbunga-bunga dan lain sebagainya," lanjut Beliau.
"Nah, begitupun kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, jika kita mengenal sosok Beliau yang amat mulia, tahu semua tentang Beliau. Insya Allah, pasti akan tumbuh rasa cinta. Untuk itu, yuk, kenali lebih dekat dan detail Nabi Agung Muhammad SAW. Dengan cara apa? Kita hidup di zaman modern, ada buku, internet, ada yutub ada lain sebagainya. Coba cari dan gali apa saja tentang Rasulullah dan islam. Manfaatkan kecanggihan teknologi.
"Nah, kalo udah cinta pasti rindu. Nah, cara menyampaikan rindu pada Rasulullah salah satunya bisa dengan bersholawat. Bernilai pahala juga bisa menjadikan syafa'at di Yaumil akhir kelak. Jangan cuma bilang rindu sama doi aja. "Yang aku rindu" terus si doi malah jawab "jangan rindu berat". Dari pada rindu-rinduan sama doi yang belum makhram, lebih baik salurkan rindu kita kepada Rasulullah dengan cara apa tadi?"
"Bersholawat." Serentak semua menjawab. Kemudian bersholawat bersama dipimpin oleh Sang Kyai.
"Nah, alhamdulillah. Kalo nyebut pasti bahagia. Insya Allah, kalau kita sering bersholawat, hidup akan tentram, hati tenang dan insya allah bahagia dunia hingga akhirat, aamiin ...," ujar Sang Kyai.
Pukul 11.10 WIB acara Maulid Nabi selesai. Satu per satu jama'ah ke luar dari aula. Semua dipersilahkan untuk kembali ke kelas masing-masing sebelum masuk waktu dzuhur.
KAMU SEDANG MEMBACA
KhanFa ✔️
Novela JuvenilBaca aja dulu :) Fiksi remaja Menyimpan rasa pada lawan jenis memang hal wajar, tetapi cara menyikapi rasa tersebutlah yang harus diperhatikan. Khanza Azzara, perempuan dengan kacamata berbingkai bulat yang selalu membingkai wajahnya itu mulai mer...