" boleh kita berdansa" pinta laki-laki itu yang Maira yakini seorang blasteran
" Ehmm... Itu" kata Maira bingung dengan kedatangan seorang laki-laki yang tiba-tiba ingin mengajaknya berdansa
" Saya...nggak bisa" kata Maira jujur
" Kenapa?" Tanya laki-laki itu penasaran
" Karena..." Kata Maira terputus
" Karena dia sudah punya suami" kata Aryan menimpali
"Oh. Nggak masalah cuma sebentar dan acara nya akan segera di mulai" kata laki-laki itu bersikekeh mulai mengulurkan tangannya pada Maira mengajaknya untuk berdansa
Aryan yang melihat nya sudah mengeraskan rahangnya, tak terima jika Maira menerima nya
" Hmm" deheman Aryan membuyarkan lamunan Maira yang sedari tadi bengong.
" Jadi kamu pilih siapa Maira? Saya atau dia?" Kata Aryan juga sama mengulurkan tangannya pada Maira
Ini dua orang kenapa sih. Dan cowok ini siapa lagi. Bikin pak Aryan jadi marah gitu.
Untuk sesaat Maira bingung, tak lama kemudian dia menerima uluran tangan Aryan dan Aryan hanya bisa tersenyum puas penuh kemenangan.
Sementara laki-laki itu berusaha tersenyum
" Ok kamu menang Aryan. Istri kamu memang setia" katanya membuat Aryan dan Maira tidak mengerti
" Hai Thom. Kenapa di sini. Papa kamu udah nyari" kata gadis berambut coklat dengan dress merah marun menempel mesra pada laki-laki bernama Thomas itu
" Ok Diana, Bisa kita pergi" kata Thomas merangkul mesra gadis itu sebelum pergi Thomas melirik Maira dan Aryan sekilas
" Kita double dansa?" Kata Thomas Terhenti mengajak Aryan untuk double dansa dengan nya
" Saya nggak tertarik" kata Aryan
" Kalau begitu izinkan istri kamu berdansa dengan saya" kata Thomas dengan seringai nya
" Nggak bisa. Ayo kita dansa Maira" ajak Aryan ke tengah kerumunan diikuti Thomas dan Diana yang memang ahli nya
" Bapak yakin. Saya nggak bisa dansa pak" bisik Maira di telinga Aryan
" Kamu pasti bisa. Pelan-pelan aja ikuti musik nya" kata Aryan mulai memeluk pinggang Maira sementara Maira hanya bisa kaget di buatnya dan mulai mengalungkan tangannya di leher Aryan
Aku bisa dansa tapi kalau aku tunjukin sekarang bisa ketahuan aku. Kalau enggak kasian pak Aryan.
Musik sudah mulai berayun Thomas dan Diana sudah mulai berdansa dengan romantis sementara Aryan dan Maira hanya diam belum bergeming sama sekali
Banyak orang yang memandang mereka begitu juga dengan Deyra.
" Emang si culun itu nggak bisa apa-apa" desisnya
" Pelan-pelan ok" kata Aryan saat mereka memulai berdansa dan hanya di ikuti anggukan Maira dan mereka berdansa dengan sangat kaku hingga beberapa kali Maira menginjak kaki Aryan dengan heels nya.
Dengan sabarnya Aryan berdansa memandang Maira yang saat ini sangat gugup. Tapi ia berusaha tenang melihat Maira yang seperti ini mengingatkan nya pada Adista yang cantik dan pandai berdansa. Tapi entah kenapa Aryan lebih senang jika melihat tampilan Maira yang apa adanya
Dan senyuman teduh itu muncul di wajah Aryan . Melihat Maira yang sekarang membuat nya semakin penasaran siapa Maira sebenarnya
Sementara penonton sudah begitu riuh dengan Deyra yang tiba-tiba datang menghampiri Aryan dan Maira
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...
