Maira sedikit kaget mendengar penuturan Doni, kenapa ia bertanya seperti itu? Apa yang di perbuat Aryan hingga Doni sedikit enggan dengan Maira
" apa hubungan kamu sama pak Aryan? " Tanya Doni menunggu jawaban Maira
" Aku...aku sama dia sebenarnya atasan sama bawahan, sama kayak aku dan kamu, aneh kamu Don" jawabnya setelah berpikir lama
" Jawab dengan jujur Mai, ini menyangkut perasaan aku juga. Aku nggak mau kehadiran aku menjadi penghalang diantara kamu dan pak Aryan" jelasnya
"Maksudnya?" Tanya Maira tidak mengerti
" Jujur sama aku, ada hubungan apa antara kamu sama pak Aryan? Bukan nya aku ingin ikut campur urusan pribadi kamu, ini demi kebaikan kita selanjutnya. Kamu tahu kan Mai, aku udah kerja di Perusahaan pak Aryan udah lama, dan pak Aryan juga sudah percaya sama aku sama seperti saudara nya. Dan tadi saat pak Aryan melihat aku sama kamu berduaan dia terlihat sangat kesal, aku nggak mau ada kesalahpahaman di sini, kamu ngerti kan Mai, maksud aku?" Maira mengangguk memang tidak seharusnya ia menyembunyikan nya bukan? Toh nanti pun semuanya akan sangat jelas
" Kalau aku nggak bercerita, apa yang akan kamu lakukan Don?" Tanya Maira
" Aku akan mengundurkan diri dari kantor dan meninggalkan kalian" jawabnya dengan datar
Sebegitu takutnya Doni sampe ia harus keluar dari kantor
" Aku akan jawab tapi aku harap kamu jangan marah ya, aku dan pak Aryan sebenarnya akan bertunangan. Semuanya tidak seperti yang kamu lihat, tidak ada rasa saling cinta diantara kita berdua. Aku dan pak Aryan ..."
" Aku udah tahu. dan aku nggak mau jadi penghalang antara kamu dan pak Aryan, selamat ya " ucap Doni tersenyum
" Makasih" kata Maira tersenyum dan melanjutkan perbincangan mereka
" Tapi setelah ini kita masih bisa jadi sahabat kan?" Tanya Maira
" Aku udah anggap kamu sebagai adik aku Mai, jangan khawatir. Kalau ada apa-apa kamu boleh cerita sama aku" katanya dan hanya mendapat anggukan dari Maira
" Makasih Don, atau aku harus panggil kamu kakak?" Tanya Maira sementara Doni hanya tertawa mendengar nya
" Terserah kamu enaknya panggil aku apa" Tutur nya lalu masih berbincang dengan Maira
" Aku antar kamu pulang ya" tawar Doni
" Nggak usah repot-repot Don, aku bisa pulang sendiri kok. Makasih untuk tawaran nya dan juga traktir an nya juga " kata Maira tidak enak
" Tapi kapan-kapan bolehkan?" Goda Doni
" Kalau aku belum di milikin orang ya. Aku pulang dulu ya bye..." Ujar Maira melambaikan tangannya dan di balas Doni
***
Maira merasa harinya hari ini sangat baik, entah kemarin-kemarin ia merasa sangat kesal dan mood booster tapi hari ini ia merasa semangat nya sangat baik, di bukanya ruangan miliknya sejenak ia melihat ke ruangan Aryan yang sudah datang sangat pagi, bahkan hari ini dia tidak berpakaian formal seperti biasanya.
Sebuah kaos putih, jaket hitam dan celana jeans hitam yang ia kenakan hari ini, dan itu membuat Maira terpesona melihat nya
Tumben banget pak Aryan berpakaian seperti itu, ada apa ya? Tapi kenapa dia terlihat sangat kesal? Bahkan bukan pak Aryan yang biasanya ia lihat, merokok di kantor dan masih menatap jendela? Kenapa dengan nya hari ini?
Aryan masih saja memandang jendela luar, ia terlihat sangat murung hari ini. Bahkan ia sudah menghabiskan 2 batang rokok pagi ini.
Mungkin itulah kebiasaan buruk nya. Sebenarnya ia ingin menerima ajakan Fandi dan Wisnu untuk clubing, melupakan sejenak apa yang terjadi padanya yang ia sendiri pun tidak bisa menolak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...